Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Jelang Final UWCL, 8 Klub Top AS & Eropa akan Tanding di Turnamen 7 vs 7
15 Maret 2025 17:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Jelang final Liga Champions Wanita (UWCL) 2024/25, delapan tim papan atas Amerika Serikat dan Eropa akan bersaing dalam turnamen tujuh lawan tujuh. Gelaran ini akan berlangsung tiga hari sebelum final UWCL yang digelar pada 24 Mei 2025 di Estádio José Alvalade, Lisbon, Portugal.
ADVERTISEMENT
Turnamen ini digagas secara independen dan didanai oleh investor swasta asal Amerika Serikat. Nilai total hadiah diperkirakan mencapai angka fantastis, dengan kisaran tujuh digit, sehingga berpotensi menyamai atau bahkan melampaui uang hadiah Liga Champions Wanita.
Meskipun daftar lengkap peserta belum diumumkan, laporan The Guardian mengatakan bahwa setidaknya ada dua klub dari Women’s Super League Inggris yang kemungkinan ikut ambil bagian. Angel City FC disebut-sebut bakal menjadi salah satu wakil dari Amerika Serikat, sementara Bayern Muenchen juga dikabarkan tertarik bergabung bersama klub-klub elite Eropa lainnya.
Daftar lengkap peserta baru akan dipastikan setelah finalis Liga Champions Wanita musim ini diketahui.
Terobosan Baru untuk Sepak Bola Wanita
Turnamen tujuh lawan tujuh ini jadi gebrakan baru dalam upaya memperluas audiens dan meningkatkan pemasukan sepak bola wanita.
ADVERTISEMENT
Walaupun berlangsung berdekatan dengan ajang resmi UEFA, kompetisi ini tidak berada di bawah naungan UEFA maupun FIFA. Meski begitu, kedua federasi tersebut dikabarkan telah berdialog dengan penyelenggara, yang menegaskan bahwa mereka tidak berniat bersaing dengan otoritas sepak bola resmi.
Menariknya, dua tim yang bakal bertarung di final Liga Champions Wanita diyakini tidak akan ambil bagian dalam turnamen tujuh lawan tujuh ini. Meski begitu, peserta turnamen tetap diwajibkan menurunkan bintang utama mereka, dengan kemungkinan prioritas diberikan pada turnamen ini ketimbang pertandingan domestik yang berdekatan jadwalnya.
Format Turnamen
Turnamen ini akan mempertemukan delapan tim yang dibagi dalam dua grup berisi empat tim. Pertandingan berlangsung dua babak, masing-masing 15 menit. Setelah babak penyisihan, akan dilanjutkan ke semifinal dan final.
ADVERTISEMENT
Setiap tim diperbolehkan membawa 14 pemain dan melakukan pergantian pemain tanpa batas (roll-on, roll-off). Diperkirakan, sebagian besar pemain tidak akan bermain lebih dari 90 menit selama tiga hari turnamen.
Sebagai tambahan, telah dibentuk players’ council atau dewan pemain yang bertugas memastikan kenyamanan dan kondisi bermain tetap terjaga sesuai harapan para pemain.
Setelah edisi perdana di Portugal, rencananya turnamen serupa akan kembali digelar pada akhir 2025.
Tawarkan Hadiah Fantastis
Hadiah turnamen ini memang sangat menggiurkan. Sebagai perbandingan, juara Liga Champions Wanita musim ini akan menerima Rp24,8 miliar dan musim depan hadiahnya meningkat menjadi Rp35,4 miliar.
Sementara itu, hadiah dari turnamen tujuh lawan tujuh ini dikabarkan bernilai jutaan poundsterling dan akan dibagi antara klub dan pemain. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibandingkan hadiah juara Piala FA Wanita musim ini yang ‘hanya’ sebesar Rp9 miliar.
Saingi Popularitas Kings League?
Konsep pertandingan tujuh lawan tujuh memang sedang naik daun, terutama setelah keberhasilan Kings League, yang digagas eks pemain Barcelona dan Manchester United, Gerard Piqué. Namun, berbeda dengan Kings League yang lebih bersifat hiburan, turnamen di Portugal ini melibatkan pemain profesional top dunia.
ADVERTISEMENT
Pertemuan tim-tim papan atas Amerika dan Eropa ini juga menjadi pemanasan sebelum FIFA resmi menggelar Women’s Champions Cup pada 2026 dan Piala Dunia Antarklub Wanita pertama dengan 16 tim pada 2028. Mengingat belum adanya kompetisi global resmi antar klub wanita, laga antara klub-klub elite Eropa dan Amerika Serikat di luar pertandingan persahabatan masih sangat jarang terjadi.
Respons UEFA
UEFA sendiri memilih untuk menjaga jarak dari turnamen ini. Dalam pernyataannya kepada The Guardian, mereka mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin terlibat dalam peran apa pun di turnamen ini.
“Semua final UEFA pasti menarik perhatian pihak swasta untuk menggelar acara tidak resmi di periode yang sama. Format tujuh lawan tujuh juga bukan bentuk sepak bola yang diatur secara resmi," tulis UEFA.
ADVERTISEMENT