28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Jelang Tanding di JSSL Singapura, Bagaimana Persiapan Pemain MLSC All-Stars?

24 Februari 2025 17:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, di Konferensi pers MilkLife Soccer Challenge All-Stars di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2025). Foto: Aji Nugrahanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, di Konferensi pers MilkLife Soccer Challenge All-Stars di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2025). Foto: Aji Nugrahanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 24 pemain terbaik MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang terdiri dari delapan kota di Pulau Jawa akan mengikuti turnamen JSSL Singapore Professional Academy 7s pada 17-20 April. Ke-24 pemain itu terdiri dari U-12 dan U-14.
ADVERTISEMENT
Persiapan menuju turnamen ini tentu tak instan. Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, menjelaskan bahwa persiapan sudah dirancang secara matang.
"Rencananya setelah lebaran, kita mulai training camp (TC) pada 6 atau 7 April di Kudus untuk dua kelompok umur, U-12 dan U-14. Persiapan ini berlangsung kurang lebih 10-14 hari sebelum tim berangkat ke Singapura pada 15 April. Lalu, 16 April kami akan mencoba lapangan sebelum bertanding pada 17 April," ujar Teddy kepada kumparanBOLANITA di Stadion Bogowonto, Surabaya, Sabtu (22/2).
Pemain MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang terpilih mewakili JSSL (U-12) di Singapura. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge
Dengan waktu persiapan yang relatif singkat, para pemain tak bisa hanya mengandalkan TC di Kudus. Untuk itu, selama jeda waktu dari Januari (MilkLife Soccer Challenge All-Stars) hingga April, para pemain tetap menjalani latihan di daerah masing-masing dengan program yang sudah disiapkan oleh tim pelatih MilkLife Soccer Challenge, yakni Timo Scheunemann dan Asep Sunarya.
ADVERTISEMENT
"Kami tetap memberikan program latihan bagi pemain di daerahnya masing-masing. Extra training masih berjalan, dan tim pelatih dari Coach Timo dan Coach Asep terus melakukan monitoring serta memberikan materi latihan," tambahnya.
Metode ini diharapkan bisa menjaga kondisi fisik dan teknik para pemain agar tetap optimal. Selain itu, program latihan mandiri ini juga memberi kesempatan bagi pemain untuk berkembang secara individu sebelum akhirnya berkumpul dalam TC di Kudus.
Di JSSL nanti, MLSC All-Stars bakal menghadapi tim-tim kuat dari berbagai negara Asia. Ajang ini tak cuma jadi kesempatan untuk mengasah kemampuan para pesepak bola putri di Indonesia, tapi juga menambah jam terbang mereka.