Joyce Bintang: Top Scorer 50 Gol di MLSC Solo, Jadi Trendsetter karena Headband
4 November 2025 14:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
Joyce Bintang: Top Scorer 50 Gol di MLSC Solo, Jadi Trendsetter karena Headband
Yuk, kenalan sama Joyce Beatricia Adana Putri Bintang, mesin golnya SDN Cemara 02 di MilkLife Soccer Challenge Solo Series 1 2025/26.kumparanBOLANITA

ADVERTISEMENT
Si kecil ber-headband itu lagi-lagi mencuri perhatian di MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Solo.
ADVERTISEMENT
Namanya Joyce Patricia Beatricia Adana Putri Bintang, mesin golnya SDN Cemara 02 di MLSC Solo Series 1 2025/26. Meski usianya baru menginjak 10 tahun, Joyce berhasil membawa timnya finis sebagai runner-up di turnamen besutan MilkLife dan Djarum Foundation itu dengan koleksi 50 gol!
Ya, pada partai final yang digelar di Lapangan Kota Barat, Solo, Minggu (2/11), SDN Cemara 02 takluk dari SD Al-Azhar Syifa Budi dengan skor tipis 2-3. Joyce mencetak brace di laga yang penuh ketegangan hingga menit akhir itu.
Dari tribun, sang ibu, Astrid Florencia, menyaksikan anaknya berjuang di lapangan dengan bangga. Ia lalu bercerita mengenai awal mula Joyce bisa terjun ke sepak bola hingga namanya semakin dikenal di penggiat sepak bola wanita akar rumput di Tanah Surakarta.
ADVERTISEMENT
Astrid mengatakan bahwa pada awalnya, sang suami tidak mendukung Joyce untuk menekuni sepak bola. Namun, semua berubah ketika melihat potensi Joyce yang semakin terlihat.
"Saya memang mendukung dari awal perjalanan Joyce ikut sepak bola putri. Sebenarnya untuk suami saya tidak mendukung. Cewek main bola ngapain, gitu katanya," ucap Astrid kepada awak media, termasuk kumparanBOLANITA, di Lapangan Kota Barat, Solo, Sabtu (1/11).
"Tapi setelah lama-lama gitu dia lihat latihannya Joyce, anak ini kok memegang bolanya enak. Terus ikut yang MLSC Solo seri pertama itu langsung juara 3. Nah, dari situ suami saya dan saya langsung dukung total anak saya," sambungnya.
Joyce sendiri kali pertama mengenal sepak bola dari sekolah. Sejak saat itu, ia tak pernah berhenti menendang bola.
Rajin Berlatih di SSB
Di balik impresifnya performa Joyce di turnamen ini, ternyata pemain yang berposisi sebagai sayap itu rutin berlatih di SSB Surakarta Football Academy, hampir setiap hari setelah pulang sekolah. Konsistensi itulah yang membentuk ketenangannya dalam mengolah bola dan ketajamannya di depan gawang.
ADVERTISEMENT
"Untuk Selasa, Kamis, dan Sabtu itu ikut SSB-nya. Kalau Rabu cuma ikut private, Minggunya sparing," kata sang ibu.
Di lapangan, Joyce juga kerap bermain bersama anak laki-laki. Itu hal yang membuatnya semakin berkembang.
"Seru (main) sama cowok-cowok, sih. Tapi, menantang juga," kata Joyce.
Selain giat berlatih, Joyce juga punya disiplin makan yang luar biasa untuk akuran anak umur 10 tahun.
"Dia enggak minum es, enggak makan mie instan," ucap Astrid.
Headband yang Ikonik
Satu hal yang bikin Joyce jadi sorotan adalah bukan hanya gaya mainnya yang ciamik dan penuh percaya diri itu, melainkan headband yang tak pernah lepas dari kepalanya.
Headband yang ia pakai bukan gaya-gayaan belaka. Sang ibunda berkata bahwa headband yang dipakai Joyce membantu sang anak tampil kece meski berlarian di lapangan.
ADVERTISEMENT
"Biar Joyce kelihatan (oke). Walaupun kita mainnya di lapangan sepak bola tapi harus tampilnya oke," jelas Astrid.
