Kaitlyn Torpey, Rekor Transfer, dan Nilai Sepak Bola Wanita yang Terus Meningkat

7 Februari 2024 17:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaitlyn Torpey. Foto: Melbourne City
zoom-in-whitePerbesar
Kaitlyn Torpey. Foto: Melbourne City
ADVERTISEMENT
Bek Melbourne City, Kaitlyn Torpey, resmi dipinang klub Amerika Serikat (NWSL), San Diego Wave, pada Selasa (6/2). Ia dikontrak dua tahun dengan perkiraan biaya transfer sebesar AUD75 ribu atau sekitar Rp766 juta.
ADVERTISEMENT
Jumlah tersebut memecahkan rekor biaya transfer pemain wanita di A-League atau Liga Wanita Australia, yang diperkirakan mencapai dua kali lipat dari rekor sebelumnya.
Agen Torpey, Rob Juric, tak ingin mengonfirmasi perihal berapa biaya pasti yang harus dibayar San Diego Wave demi memboyong bek berusia 23 tahun tersebut. Ia hanya menekankan jika Melbourne City setuju dengan pilihan pemainnya untuk menerima tawaran San Diego alih-alih menunggu nilai transfer yang lebih tinggi dari klub lain.
“(Melbourne) City selalu menempatkan sang pemain di posisi terdepan dalam diskusi. Ada satu atau dua klub lain di AS yang sangat tertarik pada Kaitlyn, tapi Melbourne benar-benar mengesampingkan perkara uang, ” ujar Juric, seperti dikutip dari The Guardian pada Rabu (7/2).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Buddy Farah—agen Emily van Egmond di San Diego Wave—mengatakan, rekor biaya transfer yang dipecahkan Torpey menandakan bahwa adanya peningkatan dalam nilai sepak bola wanita Australia.
“Anda akan mulai melihat tren pengeluaran biaya transfer dalam sepak bola wanita. Bersiaplah untuk terbiasa dengan hal ini,” ucap Farah.
Menurut laporan transfer global FIFA yang dirilis pekan lalu, total biaya transfer sepanjang 2023 kemarin mencapai USD6,1 juta atau sekitar Rp95 miliar!
Juric mengatakan bahwa kenaikan biaya transfer dalam sepak bola wanita dipicu oleh klub-klub elite Eropa dan investasi yang dilakukan dalam kompetisi Amerika Serikat, two-speed economy.
“Di Liga Inggris, Amerika Serikat, dan Spanyol, ada banyak uang yang diinvestasikan untuk gaji, infrastruktur, biaya transfer. Saya pikir itu sangat mendorong biaya transfer global,” kata Juric.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian mengungkapkan jika dalam dua tahun ke depan, Torpey bisa dapat upah dari klub NWSL sebanyak penghasilannya dalam 10 tahun di A-League.
“Itulah kenyataannya, dan di situlah kita berada dalam hal kurangnya pendanaan dan keuangan di Australia,” ucap Juric.
Di samping itu, Farah menambahkan bahwa San Diego Wave—klub yang memenangkan gelar NWSL di tahun kedua keikutsertaannya—memiliki lingkungan yang luar biasa untuk mengembangkan sepak bola wanita.
“Mereka (San Diego Wave) memiliki skuad yang bagus dengan banyak pemain berkualitas,” aku Farah.
“Hal ini akan bermanfaat bagi perkembangan pemain muda, dan menunjukkan bahwa Anda tidak perlu menjadi Matilda (pemain Timnas Australia) seperti saat ini untuk bisa dipinang klub besar,” pungkasnya.
Sementara itu, Torpey, yang mencetak enam gol dalam 48 penampilannya di Melbourne City, akan berhadapan dengan Gotham FC di NWSL Challenge Cup pada 16 Maret. Pertandingan tersebut digelar sepekan sebelum The Wave melawan KC Current di NWSL 2024 pada Minggu (24/3).
ADVERTISEMENT