Kalah 0-12, Kiper Timnas Wanita: Komunikasi di Lini Belakang Masih Kurang

10 Mei 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi sejumlah pesepak bola Timnas Indonesia Putri U-17 usai pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 melawan Timnas Korea Selatan Putri U-17 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Kamis (9/5/2024). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi sejumlah pesepak bola Timnas Indonesia Putri U-17 usai pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 melawan Timnas Korea Selatan Putri U-17 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Kamis (9/5/2024). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timnas Indonesia secara mengenaskan kalah telak di tangan Korea Selatan pada matchday kedua Piala Asia Wanita U-17 2024. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Kamis (9/5) kemarin itu skuad Garuda Muda Pertiwi ditekuk 0-12.
ADVERTISEMENT
Penjaga gawang Timnas Indonesia, Ghadiza Asnanza, menuturkan bahwa kekalahan yang dialami timnya sebagian karena kurangnya komunikasi di lapangan. Terlebih lagi, pertahanan di lini belakang mereka sangat lemah sehingga tim asal Negeri Ginseng itu dengan mudahnya membobol gawang Indonesia.
“Mereka (Korea Selatan) banyak buang bola, shooting, berani main ujung ke ujung dari winger. Dan kita juga kurang fokus, kurang komunikasi,” jawab Ghadiza ketika ditanya faktor kekalahan timnya dari Korea Selatan.
“Ya paling komunikasi, sih, karena bingung mau ngambil yang mana, mau ngambil siapa, satu atau dua orang yang ngambil. Jadi komunikasi itu penting,” sambung pemain asal Bumi Pasundan itu.
Pesepak bola Timnas Indonesia Putri U-17 berfoto sebelum pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 melawan Timnas Korea Selatan Putri U-17 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Kamis (9/5/2024). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Di babak pertama, Timnas Indonesia kecolongan lima gol. Gol-gol Korea Selatan tersebut diciptakan oleh lima pemain yang berbeda: Kim Hyo-won (13’), Han Guk-hee (34’), Beom Ye-ju (39’), Park Ji-yu (41’), dan Won Ju-eun (45+1’).
ADVERTISEMENT
Setelah kebobolan di paruh pertama, Ghadiza dan kawan-kawannya saling menyemangati di ruang ganti. Mereka optimistis bisa membalikkan keadaan di sisa waktu pertandingan.
“Di locker room tadi kita saling kasih support, kayak, ‘Ayo bangkit lagi, masih bisa, masih ada 45 menit lagi untuk bangkit dan kuatin mental lagi juga. Terus kita juga harus banyakin komunikasi di lini belakang’,” ucap Ghadiza tentang suasana di ruang ganti pada saat itu.
Pemain Timnas Wanita Indonesia U-17 menngikuti sesi latihan di Ngurah Rai Training Field, Bali, Rabu (8/5/2024). Foto: Aji Nugrahanto/kumparan
Masalah komunikasi ini sebetulnya sudah disinggung pelatih Timnas Wanita Indonesia, Satoru Mochizuki, jelang duel melawan Korea Selatan, Selasa (7/5) kemarin. Menurut juru taktik asal Jepang itu, komunikasi sangat penting dilakukan oleh para pemain. Tak cuma di dalam, tapi juga luar lapangan.
“Saya sebagai pelatih terus mengingatkan teman-teman untuk terus menjalankan komunikasi di lapangan, lalu di luar lapangan baik saya dengan pemain atau antar pemain. Untuk itu akan terus diupayakan,” tegas Mochizuki.
ADVERTISEMENT
Kekalahan telak yang dialami skuad Garuda Muda Pertiwi di laga Kamis (9/5) sore kemarin membuat pasukan Merah-Putih gagal melanjutkan perjalanan mereka di Piala Asia Wanita U-17 2024. Saat ini, Indonesia terdampar di juru klasemen Grup A dengan nol poin dan minus 17 gol.
Pesepak bola Timnas Indonesia Putri U-17 berfoto sebelum pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 melawan Timnas Korea Selatan Putri U-17 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Kamis (9/5/2024). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Masih ada satu pertandingan lagi yang harus dilakoni anak-anak asuh Mochizuki di fase Grup A ini. Minggu (12/5) besok, mereka akan menghadapi “Si Raja Terakhir”, Korea Utara, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Jika dibandingkan dengan Indonesia, Korea Utara tentu jauh lebih unggul. Di turnamen ini saja, tim berjuluk Azalea Timur itu belum pernah terkalahkan—bahkan belum kebobolan satu gol pun.
Di laga perdana, Korea Utara membantai Korea Selatan dengan tujuh gol. Lalu di matchday kedua, mereka menghajar Filipina dengan enam gol.
ADVERTISEMENT
Walau harus berduel dengan tim yang jauh lebih kuat, Ghadiza tak gentar. Ia yakin timnya bisa bangkit kembali dan lebih siap untuk menghadapi laga pamungkas nanti.
“Untuk Korea Utara, kita ya lakukan aja yang terbaik di match nanti. Semoga aja kalau ada rezekinya, kita bisa dapat poin,” harap pemain Akademi Persib Bandung itu.