Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kampanye Shall We Pay, INAC Kobe Wanita Bebaskan Fan Bayar Tiket Seikhlasnya
25 Oktober 2023 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
INAC Kobe Leonessa, salah satu tim sepak bola wanita terbesar wanita di WE League, Jepang , mengadakan kampanye unik pada pertandingan fase grup Piala WE League, 10 September lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan menjamu Chifure AS Elfen tersebut, INAC Kobe tak mematok harga tertentu buat tiket penonton. Mereka justru mempersilakan dahulu para penonton untuk masuk dan menonton pertandingan, dan baru meminta mereka membayar tiket saat mereka keluar dari stadion.
Harga tiketnya? Terserah penonton, tergantung level kepuasan mereka. Tak puas dengan pertandingan? Anda cukup bayar biaya minimal, yaitu 100 yen atau senilai Rp 10 ribuan. Senang dan puas terhadap hasil pertandingan? Anda bisa membayar berapa pun, tak ada batasan!
Diwartakan Japan Times, kampanye bertajuk Shall We Pay? ini ditujukan untuk meningkatkan popularitas sepak bola wanita di Jepang dan mengajak lebih banyak fan untuk menonton tim runner up WE League 2022/23 tersebut.
Hasilnya pun positif. Dari 1.298 penonton yang hadir di pertandingan tersebut, terkumpul hasil penjualan tiket (termasuk tiket pre order dengan harga tetap) sebesar 887 ribu yen (Rp 94 juta). Itu artinya, rata-rata seorang penonton membayar 700-an yen (Rp 72 ribu) atau sekitar tujuh kali harga minimum yang dipatok.
ADVERTISEMENT
Apabila hasil penjualan tiket tersebut ditotal dengan penjualan merchandise, maka jumlahnya mencapai 1,5 juta yen (Rp 158 juta), naik 1,5 kali dibandingkan pendapatan dari pertandingan INAC Kobe sebelum-sebelumnya.
“Kami ingin mengetahui harga yang pantas untuk tiket pertandingan ini,” ujar Takashi Yasumoto, presiden klub INAC Kobe, dikutip dari Japan Times, Rabu (25/10).
Menurut informasi resmi klub, salah satu fan bahkan rela membayar 10 ribu yen (Rp 1 jutaan). “Aku akan menonton lagi saat ada kesempatan,” ujar fan lain, seorang wanita berusia 60an, yang membayar 1.000 yen.
Dibandingkan sepak bola laki-laki, sepak bola wanita di Jepang agak kesulitan menarik penonton dan meraih keuntungan. Langkah ini diharapkan bisa memperbaiki kondisi tersebut.
“Sepak bola wanita punya daya tarik yang berbeda dari sepak bola laki-laki,” ujar kapten Kobe, Mina Tanaka, yang juga merupakan pemain andalan Timnas Wanita Jepang. “Tugas kami adalah menarik para penonton untuk datang dan melihat hal tersebut lebih dahulu.”
ADVERTISEMENT