Kesepakatan Gaji Minimum Tercapai, Pemain Liga F Setop Aksi Mogok Main
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Alasan para pemain adalah struktur gaji—terutama soal gaji minimum pemain—yang dirasa tidak cukup signifikan.
Negosiasi antara Asosiasi Pemain Sepak Bola Spanyol (AFE) dan Liga F sebetulnya telah berlangsung setidaknya selama satu tahun. Namun, tawaran terakhir Liga F sebelum kompetisi dimulai, ditolak oleh AFE. Karena itu, liga terpaksa ditunda.
Namun, kabar baik akhirnya datang Kamis (14/9) ini. Kedua pihak mencapai kesepakatan soal gaji minimum. Itu artinya, pemain akan menghentikan aksi mogok mereka dan Liga F bisa mulai kita saksikan dari akhir pekan ini.
Berikut besaran gaji minimum yang disepakati antara Liga F dan para pemain.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kesepakatan yang diraih kali ini sebetulnya belum sesuai dengan permintaan para pemain. Sebelumnya, pemain menuntut agar gaji minimum mulai musim 2023/24 ini menjadi 25 ribu euro (Rp412 juta), kemudian naik lagi menjadi 30 ribu euro (Rp494 juta) pada musim selanjutnya.
“Liga F terus mempertahankan kebutuhan untuk tercapainya kesepakatan jangka panjang yang mampu menyediakan stabilitas bagi proyek sepak bola wanita, juga perkembangannya yang berkelanjutan sesuai dengan kemampuan kompetisi,” tulis Liga F di rilisnya.
Sebelumnya, Liga F berkeras menolak permintaan para pemain, dengan menyebut bahwa liga tersebut “tidak akan takluk pada tekanan maupun proposal yang akan menyebabkan hancurnya kompetisi ini secara finansial.”
Meski angkanya tidak sebesar gaji wasit yang juga melakukan aksi mogok tahun lalu, untung saja kesepakatan bisa segera diraih antara Liga F dan para pemain. Dengan begitu, kita bisa menikmati penampilan Olga Carmona, Aitana Bonmati, dan bintang-bintang lain membela klub mereka masing-masing.
ADVERTISEMENT