Kolaps di Ujung Final Piala Liga, Frida Maanum Kini Sudah Kembali Stabil

1 April 2024 13:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Frida Maanum (tengah) saat melawan Chelsea di final Piala Liga 2024. Foto: ADRIAN DENNIS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Frida Maanum (tengah) saat melawan Chelsea di final Piala Liga 2024. Foto: ADRIAN DENNIS / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di balik kemenangan Arsenal atas Chelsea di final Continental Cup (Piala Liga Inggris) semalam, terselip sebuah insiden yang membuat gusar. Frida Maanum, pemain Arsenal berkebangsaan Norwegia, kolaps di lapangan pada menit 95.
ADVERTISEMENT
Saat kolaps, ia dalam kondisi sendirian dan tidak berebut bola. Pertandingan sempat dihentikan selama tujuh menit. Penonton di Molineux Stadium, Wolverhampton, tercekat menanti kabar baik dari Maanum.
Maanum dikabarkan sempat tak sadarkan diri. Setelah mendapatkan pertolongan pertama di lapangan, Maanum diangkut oleh tim medis.
Untungnya, beberapa waktu setelah pertandingan usai, Arsenal memberikan update soal kabar terbaru Maanum. Pemain 24 tahun tersebut disebut sudah mulai berbicara dan dalam kondisi stabil. Ia bahkan tak perlu mendapatkan perawatan ke rumah sakit, dan bisa pulang bersama rekan-rekannya usai menjadi juara Conti Cup untuk ketujuh kalinya.
“Frida sudah sadar, dapat berbicara, dan dalam kondisi yang stabil. Dia akan terus dimonitor oleh tim medis kami,” ujar keterangan resmi Arsenal Women, Senin (1/4).
Tim Arsenal Wanita merayakan kemenangan mereka setelah pertandingan sepak bola final Piala Liga Wanita Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Molineux di Wolverhampton, Inggris tengah (31/3/2024) Foto: ADRIAN DENNIS / AFP

Jadi Semangat buat Arsenal

Jonas Eidevall, pelatih Arsenal, mengatakan kolapsnya Frida merupakan momen mengerikan yang harus ia dan pemain-pemainnya hadapi semalam. Eidevall jadi salah satu yang pertama sadar bahwa Frida kolaps, dan langsung meminta tim medis masuk lapangan.
ADVERTISEMENT
“Langsung, setelah pertandingan, kami tidak peduli lagi soal menang. Kami cuma peduli soal Frida—itu yang paling penting,” ujar Eidevall dikutip dari BBC.
Meski begitu, ujarnya, tak ada yang bisa mereka lakukan selain melanjutkan perjuangan ke babak tambahan. “Tak ada yang bisa kami lakukan untuk mengontrol situasi tersebut. Kami hanya bisa fokus ke pertandingan, dan kami ingin membuat Frida menjadi juara Piala Liga ini,” tambahnya.