Kontrak dengan Nike Hampir Habis, Aitana Bonmati Didekati Adidas & New Balance

Aitana Bonmati dari Spanyol menerima penghargaan bola emas FIFA. Foto: Carl Recine/Reuters

Aitana Bonmati, bintang Timnas Spanyol dan Barcelona, berada di pusat persaingan yang ketat di antara produsen olahraga raksasa dunia. Dengan berakhirnya kontrak dengan Nike pada akhir 2023, sejumlah apparel ternama seperti Adidas, Puma, dan New Balance berlomba untuk mendapatkan tanda tangan Aitana.

Dilaporkan Relevo, kontrak Aitana Bonmati dengan Nike sudah mendekati masa tenggang. Di atas kertas, kerja sama pribadi antar kedua pihak bakal berakhir pada 31 Desember 2023 esok.

Dan, setidaknya sampai hari ini, Aitana Bonmati belum memutuskan akan melanjutkan kerja sama dengan brand asal Amerika Serikat tersebut atau beralih ke merek lain.

Hal itu pun menarik minat sejumlah apparel raksasa dunia untuk mendekati pemain 25 tahun tersebut. Adidas, Puma, dan New Balance, sedang ancang-ancang menawarkan proposal kerja sama agar mereknya menempel di tubuh sang pemain.

Aitana Bonmati tentu menjadi barang panas di kancah sepak bola wanita saat ini. Sebagai pemain, ia berhasil mengantar klub dan negaranya ke puncak tertinggi. Sebagai individu, ia baru saja meraih gelar Ballon d'Or Feminin. Sempurna, layaknya judul lagu Andra and the Backbone.

Persaingan ketat sejumlah brand ternama untuk berasosiasi dengan Aitana tentu bukan hanya soal citra dan marketing semata, tapi juga merupakan cerminan komitmen dan positioning merek-merek tersebut di sepak bola wanita. Terlebih, Bonmati punya rekam jejak yang apik dan pengaruhnya yang mengesankan di dalam dan luar lapangan.

Di media sosial, Aitana Bonmati punya jumlah pengikut yang cukup banyak. Di Instagram, ia punya 1,5 juta pengikut, lalu di platform X ada lebih dari 200 ribu followers. Itu menjadikannya salah satu atlet sepak bola wanita yang punya jumlah pengikut terbanyak.

Namun, yang membuat Aitana Bonmati menonjol bukan hanya soal angka di sosial media. Ia juga dikenal dengan komitmennya yang kuat terhadap isu-isu sosial dan solidaritas.

Ia berpartisipasi aktif dalam beragam isu sosial, misalnya, soal isu kemiskinan hingga promosi keragaman budaya. Di waktu yang sama, Bonmati juga berkolaborasi dengan beberapa LSM seperti UNHCR dan Johan Cruyff Foundation.

Sederet hal itu membuat Aitana Bonmati menjadi magnet bagi brand-brand besar dunia. Ia tak hanya piawai mengolah bola, tapi juga peka atas kondisi di berbagai belahan dunia.

Pemain Timnas Wanita Spanyol Aitana Bonmati berebut bola dengan pemain Timnas Wanita Swedia Fridolina Rolfo pada pertandingan semifinal Piala Dunia Wanita 2023 di Eden Park, Auckland, Selandia Baru, Selasa (15/8/2023). Foto: Hannah McKay/REUTERS

Lantas, Aitana Bakal Pilih Merek Apa?

Keputusan Aitana Bonmati tentang merek mana yang akan ia kenakan di masa depan menjadi topik yang sangat menarik di dunia olahraga dan marketing. Masing-masing brand kini dalam kompetisi menawarkan keunggulan dan peluang yang berbeda. Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan Aitana, ia tentu akan memilih apparel yang paling selaras dengan tujuan dan nilai-nilai pribadinya.

Tapi, menurut Noticies, Adidas kini ada di garda terdepan untuk menawarkan kerja sama. Setelah sempat bekerja sama di periode 2018-2021 dengan Aitana, Adidas ingin balikan dengan sang bintang. Brand asal Jerman itu ingin mengukuhkan dirinya sebagai apparel favorit di sepak bola wanita.

Pada akhirnya, siapa pun yang berhasil mendapat tanda tangan Aitana Bonmati akan mendapat untung berlipat ganda. Brand tak hanya mendapat citra yang apik, ia juga mendapat value positif yang melekat di tubuh Aitana.