Laga Sepak Bola Wanita di Bangladesh Batal usai Ditentang Kelompok Agama

30 Januari 2025 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pemain Bola Wanita. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemain Bola Wanita. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebuah pertandingan sepak bola wanita di Bangladesh terpaksa dibatalkan usai diserang oleh sekelompok siswa sebuah sekolah agama. Sejumlah siswa sekolah agama tersebut dilaporkan merusak tempat pertandingan yang rencananya digelar di Tilakpur High School, Distrik Akkelpur Joypurhat.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan Aljazeera, rencananya tim sepak bola wanita dari Akkelpur Joypurhat akan bertanding melawan tim Rangpur pada Rabu (29/1) kemarin. Akan tetapi, pertandingan yang seharusnya digelar di Tilakpur High School, Distrik Joypurhat, itu terpaksa dibatalkan karena lapangan tempat bermainnya dirusak oleh sekelompok siswa dari sekolah agama.
"Penganut Islam di daerah kami berkumpul di sebuah lapangan dan berbaris menuju tempat berlangsungnya pertandingan. Jumlah mereka ada ratusan," kata Samiul Hasan Emon, panitia pertandingan kepada AFP.
"Situasinya semakin memburuk dan kami harus membatalkan pertandingan ini," sambungnya.
Ilustrasi rusuh. Foto: Shutterstock
Sementara itu, Abu Bakkar Siddique, kepala sekolah agama yang menyerang lapangan tersebut, bilang jika sepak bola wanita menyalahi keyakinan mereka. Abu Bakkar Siddique mengatakan bahwa ia bersama murid dan para guru dari beberapa sekolah agama lainnya turut serta dalam demonstrasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sepak bola putri tidak islami. Merupakan kewajiban agama kita untuk menghentikan apa pun yang bertentangan dengan keyakinan kita," kata Abu Bakkar Siddique dikutip dari Aljazeera.
Insiden penyerangan yang terjadi di Joypurhat bukanlah yang pertama. Sehari sebelumnya, Selasa (28/1), terjadi penyerangan oleh sekelompok orang yang membawa tongkat di Distrik Dinajpur.
Amit Roy, seorang pejabat pemerintah di Bangladesh, mengatakan bahwa empat orang mengalami luka ketika pengunjuk rasa melempar batu bata. Namun, semuanya dikabarkan sudah pulang dari rumah sakit.
Para aktivis partai Jamaat-e-Islami Bangladesh meneriakkan slogan-slogan dalam sebuah aksi protes di Dhaka pada tanggal 10 Juni 2023. Foto: Munir Uz zaman/AFP
Kabar pengrusakan lapangan yang mengakibatkan batalnya pertandingan sepak bola wanita ini sudah sampai ke Bangladesh Football Federation (BFF). Mereka mengutuk keras insiden yang mengganggu pertandingan sepak bola wanita tersebut.
Sadman Sakib, manajer media BFF, mengatakan jika sepak bola adalah milik semua orang dan wanita juga berhak untuk melangsungkan permainan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Federasi Sepak Bola Bangladesh (BFF) tak mendukung aksi yang terjadi hingga membatalkan pertandingan sepak bola putri di lapangan Tilakpur High School di Akkelpur Joypurhat,” bunyi pernyataan BFF.
"Sepak bola adalah untuk semua orang dan wanita memiliki hak penuh untuk berpartisipasi di dalamnya," lanjut pernyataan itu.