Laporan APPI: 8 Pesepak Bola Wanita Alami Cedera ACL di 2024

Jenna Almira, bek Timnas Wanita Indonesia, mengalami cedera ACL saat Indonesia hadapi Kamboja di fase grup ASEAN Women's Cup 2024. Foto: Dok. Jenna Almira

Cedera anterior cruciate ligament (ACL) kini tengah merebak di kalangan pesepak bola wanita. 2024 kemarin, lebih dari 70 pesepak bola wanita dari enam kompetisi top dunia mengalami cedera tersebut.

Dan angka tersebut kemungkinan adalah jumlah minimal, sebab tak semua klub atau pemain membuka kasus cedera yang dialami.

Mirisnya, cedera yang menjadi momok bagi atlet itu juga diderita oleh sejumlah pesepak bola wanita Indonesia. Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) mencatat setidaknya ada delapan pemain wanita yang terkena cedera ACL sepanjang 2024 kemarin.

Dua dari delapan pemain yang mengalami cedera itu berstatus pemain Timnas Wanita Indonesia. Salah satunya yakni Indira Jenna Almira, bek muda Garuda Pertiwi.

"Aku meng-highlight sebenarnya di tahun 2024 kemarin tuh, kurang lebih ada dua teman aku di tim nasional yang memang mengalami cedera ACL. Kemudian, ada sekitar enam pemain wanita di berbagai daerah yang memang mengalami cedera ACL. Ada yang sudah operasi, ada yang belum operasi, dan ada yang akan segera operasi," tutur Yolanda Krismonica, Exco APPI yang juga kiper Garuda Pertiwi di periode 2019-2021.

Banyaknya jumlah pesepak bola wanita Indonesia yang mengalami cedera ACL membuat APPI prihatin. Terlebih, hingga saat ini, belum ada kompetisi resmi yang berkelanjutan bagi pesepak bola wanita Indonesia. Artinya, pemain-pemain itu kemungkinan besar tidak punya klub dan belum tentu mendapat perawatan cedera yang baik.

Yolanda Krismonica, Kiper Timnas Wanita dan Exco APPI, saat diwawancarai kumparanBOLANITA di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jumat (10/5/2024). Foto: Aji Nugrahanto/kumparan

Siap Bantu Pemain Cedera

Di tengah ketiadaan kompetisi resmi sepak bola wanita, pemain yang terkena cedera ACL jelas merasa was-was. Sebab, cedera ini harus melalui proses panjang dari awal diagnosa hingga bisa pulih kembali.

Setidaknya 9-12 bulan bakal dihabiskan untuk merawat cedera ini, terhitung dengan masa fisioterapi yang memakan waktu terlama. Belum lagi menyoal tingginya biaya yang harus dikeluarkan.

Oleh karena itu, APPI menuturkan bahwa pihaknya bakal membuka pintu selebar-lebarnya untuk pemain yang terkena cedera ACL. Sebagai wadah bagi pesepak bola Indonesia, mereka siap untuk membantu mengarahkan alur penanganan yang tepat.

"Kita akan berikan semaksimal mungkin yang bisa kita bantu, kita upayakan. Kalau kondisinya di luar kota, kita cek dulu kondisinya di rumah sakit mana yang memang bisa memadai untuk mereka, pemain-pemain ini melakukan pemeriksaan lebih lanjut atau melakukan pemulihan lebih lanjut," kata Yolanda.

Yolanda yang sempat mengalami cedera ACL pada 2021 pun menuturkan bahwa APPI juga siap jika diminta pemain untuk memperjuangkan haknya kepada klub.

"Ketika ada info apa pun, ya kita jemput bola juga. Kita pun tanya dari pihak pemainnya, pihak klubnya seperti apa, tindakan lebih lanjutnya," ujar Yolanda.