Lawan Belanda di Laga Penentuan, Pelatih Wanita Vietnam: Kami Tak Akan Menyerah

Pelatih Timnas Wanita Vietnam, Mai Duc Chung. Foto: Molly Darlington/REUTERS

Kebobolan lima gol, belum mencetak satu gol pun, dan belum mendapat poin sama sekali; itulah catatan sementara Vietnam di turnamen debut mereka, Piala Dunia Wanita 2023.

Sejak matchday kedua, Golden Star Women Warriors telah memastikan diri untuk pulang lebih awal usai dikandaskan oleh Amerika Serikat dan Portugal. Tapi sebelum mengucapkan selamat tinggal, mereka harus menatap satu laga sisa yaitu kontra Belanda pada Selasa (1/8) pukul 14:00 WIB.

Di atas kertas, Belanda adalah tim yang sangat kuat di pentas sepak bola wanita dunia. Kendati Belanda terbilang “menakutkan” untuk tim debutan sekelas Vietnam, pelatih Mai Duc Chung berharap Golden Star Women Warriors mampu menunjukkan performa terbaiknya sebelum pulang ke kampung halaman.

“Setelah pertandingan kedua, kami tahu bahwa tidak ada peluang untuk Vietnam, tapi kami tidak akan menyerah,” ungkap Mai Duc Chung, dikutip dari VnExpress International, Selasa (1/8).

“Belanda sangat kuat dan mereka adalah runner up Piala Dunia (2019). Pertandingan akan sangat sulit dan seluruh tim harus memiliki tekad yang tinggi,” imbuhnya.

Kepada media, pelatih berusia 71 tahun itu membeberkan salah satu alasan mengapa timnya terlalu mudah kecolongan di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Ia mengatakan bahwa mereka terlalu fokus menyerang dan menggebu-gebu ingin mencetak gol. Akibatnya, mereka tanpa sengaja meninggalkan ruang terbuka di pertahanan yang tentu saja menjadi sasaran empuk tim lawan.

Tidak ingin mengulangi hal yang sama, Chung akan mengambil pendekatan yang lebih bertahan di pertandingan melawan Belanda nanti. Pelatih yang sudah melalang buana sejak 1997 itu berharap agar mereka bisa menjaga area pertahanan lebih ketat lagi.

Tak hanya soal timnya, Chung juga menyinggung tim tetangga, Filipina, yang juga menjadi perwakilan Asia Tenggara di Piala Dunia Wanita 2023. Ia memuji soal bagaimana Filipina memiliki keunggulan dari segi fisik para pemain.

“Filipina lebih baik dari Vietnam dalam hal fisik,” ujar Chung. “Kami lebih pendek, dan mereka menggunakan pemain asing yang dinaturalisasi termasuk banyak pemainnya yang merupakan kelahiran Amerika Serikat.”

“Tapi mereka (Filipina) juga kalah. Strategi mereka juga tidak masuk akal. Saya minta maaf karena mengatakan itu. Tidak masuk akal bagi tim (seperti kami) untuk tampil habis-habisan melawan tim ber-CV tinggi,” lanjutnya.

Telah berkarier di dunia kepelatihan selama 20 tahun lebih, Mai Duc Chung dianggap sebagai pelatih domestik tersukses dalam sejarah sepak bola Vietnam. Prestasinya tidak main-main, ia berhasil membawa anak asuhannya meraih medali SEA Games di enam edisi, menyabet trofi AFF, hingga debut di Piala Dunia Wanita 2023.