Liga 1 Putri Masih Dua Tahun Lagi, Begini Tanggapan Pemain Timnas Putri

Timnas Putri Indonesia menggelar sesi latihan saat mengikuti Piala Asia Wanita 2022 di India, Minggu (23/1/2022). Foto: PSSI

Pernyataan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bahwa Liga 1 Putri baru akan digelar pada 2026 menyisakan rasa pahit di mulut para pemain sepak bola putri Indonesia. Menelan keputusan tersebut tanpa bisa berbuat apa pun, sembari lontang-lantung tanpa kompetisi level tertinggi yang konsisten selama dua tahun ke depan, tentu membuat para pemain resah dan was-was.

Begitu pula, ternyata, yang dirasakan pesepak bola wanita langganan Timnas macam Prihatini Rizky, Viny Silfianus, Shafira Ika, dan Tia Darti. Mereka menyayangkan Liga 1 Putri tak digelar lebih cepat.

Ditemui saat latihan bersama tim PON DKI Jakarta, begini respons mereka soal Liga 1 Putri yang masih

Prihatini Rizky

Ya menurut aku sih dengan jangka waktu yang segitu, kelamaan ya. Menurut aku mungkin bisalah untuk tahun ini, kalau enggak tahun depan.

Karena sekarang juga atlet-atletnya butuh wadah. Ditambah lagi Liga 1 itu sangat penting, aku pengin banget sih sebenernya Liga 1 ini ya di bulan-bulan ini atau tahun depanlah paling lambat, karena senior-senior juga kan rata-rata udah banyak yang berumur.

Mungkin emang masih pengin main tapi karena kok lama banget 2 tahun lagi, jadi kayak untuk berpikir banyak, kayak, ‘Udahlah gak di sepak bola.’

Shafira Ika

Sebenarnya bingung juga ya, karena kan di Indonesia ini belum ada liga, terakhir 2019 dan itu sudah lama sekali. Tapi untungnya juga ada beberapa turnamen yang kecil dan besar paling untuk pemanasan sebagai pemain.

Waktu itu sempat kepikiran sih, soalnya sebelum aku jadi pemain bola profesional aku juga dulu 2017 jadi atlet liga pro futsal. Lebih awal jadi atlet liga pro futsal daripada sepak bola, jadi ya kalau ada waktu main futsal, buat jaga kondisi juga sih sebenarnya. Karena kan banyak jadwal yang kosong juga sepak bolanya.

Viny Silfianus

Sangat disayangkan sih, karena aku jujur udah nunggu dari 2019. Bilangnya tahun depan, tahun depan, karena COVID. Trus ternyata diundur lagi sampai dua tahun tuh… sedih aja sih. Karena udah nunggu ada kompetisi yang selalu ada setiap tahun dan ternyata harus nunggu lagi dua tahun.

Berasa di-prank.

Tia Darti

Memang aku sendiri rencananya, karena umurnya sudah lumayan (31 tahun), jadinya mungkin bakal ikut lisensi-lisensi pelatih dan bakal membina anak-anak muda yang nantinya ikut event-event selanjutnya.