Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Liga 1 Putri Vakum 5 Tahun, Coach Mochi: Semoga Cepat Digelar
3 September 2024 18:09 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Lima tahun sudah Indonesia tak memiliki liga nasional untuk sepak bola wanita . Kompetisi resmi untuk pesepak bola wanita Tanah Air itu kali terakhir diadakan pada 2019 lalu dan itu juga menjadi satu-satunya edisi Liga 1 Putri .
ADVERTISEMENT
Satoru Mochizuki, pelatih Timnas Wanita Indonesia, sudah mengetahui soal kondisi tersebut. Ia cukup menyayangkan ketiadaan kompetisi resmi untuk pesepak bola wanita. Sebab, menurutnya kehadiran kompetisi yang berkesinambungan sangatlah penting bagi pemain.
Namun, apa boleh buat, ia hanya bisa berharap agar Liga 1 Putri yang sudah vakum lama itu bisa segera kembali.
"Dari saya harapannya bisa lebih cepat lagi diselenggarakan untuk liga. Kadang ada yang bilang masih belum bisa. Tapi, ya sudah, apa boleh buat dengan kondisi ini," ungkap Mochizuki dalam wawancara eksklusif dengan kumparanBOLANITA.
Menurut Satoru Mochizuki, pesepak bola wanita Indonesia butuh wadah untuk berkompetisi di setiap pekannya. Tujuannya utamanya untuk meningkatkan skill setiap pemain.
Akan tetapi, karena ketiadaan liga, ia harus memutar otak agar pemainnya tetap bisa menjaga intensitas dan sentuhan dalam bermain sepak bola. Salah satunya yakni dengan menggelar pemusatan latihan (TC) untuk Timnas Wanita Indonesia dalam jangka waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
"Paling saya hanya bisa berusaha terkait misalnya ada kompetisi atau pertandingan lainnya yang bisa mendukung. Jadi misal salah satu caranya bisa dengan ngadain camp gitu ya sebulan sekali dikumpulin," tutur pelatih 60 tahun itu.
Timnas Kuat, Negaranya Punya Liga Wanita
Satoru Mochizuki pun menyebut bahwa negara yang memiliki tim kuat itu lahira karena memiliki kompetisi di dalam negeri yang bagus. Baginya, kehadiran liga sangatlah penting dan sudah menjadi standar minimum jika ingin memiliki timnas yang bagus.
Pelatih yang mengantongi Lisensi AFC A itu berharap jika semua pihak yang terkait bisa bekerja sama untuk segera mewujudkan Liga 1 Putri. Baginya, liga tak hanya membuat kompetisi jadi berputar, namun juga menumbuhkan lingkungan yang ideal untuk sepak bola wanita Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Di belahan dunia mana pun tidak ada tim yang kuat tanpa liga. Jadi saya rasa harus secepat mungkin dimulai liga itu," kata Mochizuki.
"Nah, untuk itu lingkungan dengan adanya liga itu saya rasa penting sekali di Indonesia. Jadi bersama-sama gitu ya, baik federasi, para pelatih, para pemain dan mungkin pihak terkait," tutupnya.
PSSI sendiri sudah merencakan untuk memutar Liga 1 Putri lagi pada 2026 nanti. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, usai menonton Timnas Wanita Indonesia U-17 di Piala Asia Wanita U-17 pada Mei lalu. Dengan demikian, artinya pesepak bola wanita Indonesia baru akan bermain lagi di kompetisi resmi dua tahun lagi.