Manfaat Ikut MilkLife Soccer Challenge: Latih Kerja Sama, Kikis Individualisme

12 Oktober 2024 10:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu Lestari dan Airin Pratiwi dari SDN 172 Andir Kidul Kota Bandung.  Foto: Aji Nugrahanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Lestari dan Airin Pratiwi dari SDN 172 Andir Kidul Kota Bandung. Foto: Aji Nugrahanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gelaran MilkLife Soccer Challenge Bandung Series 2 2024 mendapat respons positif dari orang tua peserta. Turnamen sepak bola putri untuk KU-10 dan KU-12 ini dinilai bisa memacu kemampuan kerja sama bagi pesertanya.
ADVERTISEMENT
Hal itulah yang diungkapkan oleh Lestari, ibu dari Airin Pratiwi, peserta MSC Bandung Series 2 2024 yang berasal dari SDN 172 Andir Kidul U-12. Menurut Lestari, kompetisi besutan MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundation ini bisa meningkatkan kemampuan kerja sama anaknya dan mengikis sifat individualis tiap pemain.
Kepada kumparanBOLANITA, Lestari bercerita jika ini merupakan kali pertama anaknya mengikuti turnamen sepak bola wanita. Lestari tak membebani target apapun pada Airin, bisa bermain dengan riang gembira di rumput Stadion Siliwangi saja sudah membuatnya bangga.
Lestari hanya berharap kompetisi-kompetisi semacam MilkLife Soccer Challenge yang diikuti anaknya ini bisa menambah pengalaman anaknya di luar kegiatan sekolah.
"Semoga bisa menjadikan pengalaman dan pembelajaran sehingga ke depannya bisa menang dan sukses," tutur Lestari saat berbincang dengan kumparanBOLANITA di tribune Stadion Siliwani, Jumat (11/10).
ADVERTISEMENT
"Ini pengalaman pertama bagi SD Andir alhamdulillah bisa masuk 32 besar. Semoga walaupun nantinya kalah semoga bisa menjadi pelajaran berharga untuk anak-anak," sambungnya.
Keseruan MilkLife Soccer Challenge Bandung Series 2 2024. Foto: Dok. MilkLife Soccer
Disamping melatih karakter kerja sama bagi anak-anak, Lestari juga menilai kalau MilkLife Soccer Challenge punya dampak positif lainnya bagi kesehatan tubuh. Aktivitas fisik yang melibatkan banyak gerakan dinilai bisa membuat badan lebih sehat.
Tak cuma itu, aktivitas fisik di luar ruangan juga membuat anak Lestari jadi minim bermain gawai. Lestari merasa senang dengan dampak positif dari turnamen sepak bola putri tersebut, terlebih keinginan untuk ikut serta timbul dari anaknya sendiri bukan paksaan sang ibunda.
"Jadi kalau bermain bola itu fisiknya bergerak ya, selain sehatnya dapet bergaul juga, banyaklah positifnya buat saya dan anaknya juga mau gitu bukan saya yang maksa. Karena ingin yaudah saya dukung," tutur ibu Airin Pratiwi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya turnamen seperti ini mereka mudah bergaul bahkan dengan SD yang lain. Jadi saling membuka diri. kemudian bekerja sama, bertanggung jawab juga," imbuhnya kemudian.
Ibu Lestari dan Airin Pratiwi dari SDN 172 Andir Kidul Kota Bandung. Foto: Aji Nugrahanto/kumparan

Berikan Dukungan Morel & Materiel

Kegiatan sepak bola wanita yang positif bagi anaknya tentu membuat hati Lestari bungah. Maka dari itu, ia siap mendukung sepenuhnya aktivitas olahraga yang dipilih oleh Airin.
Lestari pun lantas menuturkan bentuk dukungannya kepada Airin. Baginya, dukungan dalam bentuk morel dan materel harus berjalan beriringan untuk menunjang keberhasilan sang buah hati tersebut.
"Dukungannya selain doa misalnya keperluan untuk turnamen saya penuhi, dukungan untuk latihan juga. Latihan jauh saya antarkan, kebetulan dia kegiataannnya tidak di olahraga saja tapi di seni juga," kata Lestari.
"Selama kegiatannya positif pasti saya dukung, jadi dukungannya berupa materi dan morel," ujar Lestari menutup ceritanya.
ADVERTISEMENT