Marsela Awi Paparkan Ketertinggalan Sepak Bola Wanita Indonesia dari Jepang

19 Juni 2024 12:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marsela Awi melakukan tembakan dalam laga persahabatan Timnas Wanita Indonesia vs Bahrain di Al Ahli Stadium, Bahrain, Selasa (11/6/2024).  Foto: Dok. Timnas Indonesia.
zoom-in-whitePerbesar
Marsela Awi melakukan tembakan dalam laga persahabatan Timnas Wanita Indonesia vs Bahrain di Al Ahli Stadium, Bahrain, Selasa (11/6/2024). Foto: Dok. Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bisa membela timnas dan bermain di klub luar negeri adalah dua hal yang selalu dicita-citakan setiap pesepak bola. Marsela Awi sukses mencapai dua hal tersebut di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Di timnas senior, ia kini jadi andalan di lini depan skuad Satoru Mochizuki. Lalu, pada April lalu ia juga sempat mencicipi trial di klub Jepang, FC Ryukyu Sakura, selama dua bulan.
Awi, sapaan akrabnya, merasakan perbedaan yang signifikan setelah menjajal bermain di Jepang. Saat ditanya apa saja yang membedakan sepak bola wanita Jepang dan Indonesia, Awi menyebut ada dua faktor yang jadi pembeda: kecerdasan individual pemain serta kerja sama tim yang baik.
"Perbedaan terbesarnya tuh, yang besar sekali itu (pemain) Jepang punya pola pikir. Mereka punya pola pikir dalam bermain sepak bola itu benar-benar luas. Mereka tahu nih bola mau kemanain tidak perlu tunggu," tutur Marsela Awi saat ditemui kumparanBOLANITA di Jakarta, Kamis (13/6).
ADVERTISEMENT
Klub tempat Awi trial, FC Ryukyu Sakura, memang berada di Divisi 5 kompetisi sepak bola wanita Jepang. Tapi, menurut Awi, para pemainnya sudah mahir dalam teknik dasar dan menerapkan strategi dengan baik.
"Mereka tuh pintar dalam segala hal macam. Posisi badan, build up, cara menyerang, mereka itu semua benar-benar bagus banget. Beda sama kita, benar-benar beda jauh," sambung pemain asal Papua itu.
Pelatih Timnas Wanita Indonesia Satoru Mochizuki di Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Ada Pelatih Baru, Sepak Bola Wanita Indonesia Mulai Membaik

Marsela Awi menyebut sepak bola wanita Indonesia masih tertinggal cukup jauh dalam segala hal dari Jepang. Tapi, menurut Awi sepak bola wanita Indonesia sudah menunjukkan progres yang baik, setidaknya dari tim nasionalnya.
Kehadiran pelatih timnas baru asal Jepang, Satoru Mochizuki, bak angin segar bagi sepak bola putri di Tanah Air. Marsela Awi bilang, Coach Mochi memulai semuanya dari nol lagi. Salah satu contohnya adalah pada saat seleksi pemain bagi Garuda Pertiwi, satu persatu pemain yang dipanggil ia pantau dengan teliti.
ADVERTISEMENT
"Sudah lebih baik, sudah jauh lebih baik dari tahun-tahun kemarin. Mungkin karena pelatih. Begitu ada pelatih yang baru, dia benar-benar ubah semua," kata pemain 21 tahun itu.
"Pas TC pertama, dia ambil semua pemain, terus dilihat satu-satu. Terus dia pilih yang terbaik buat dia sesuai kebutuhan di lapangan," sambung Awi.
Claudia Scheunemann dkk merayakan gol pertama Indonesia dalam laga persahabatan Timnas Wanita Indonesia vs Bahrain di Al Ahli Stadium, Bahrain, Selasa (11/6/2024). Foto: Dok. Timnas Indonesia.
Salah satu kecerdasan Coach Mochi, menurut Awi adalah saat sang pelatih menyatukan chemistry pemain lapangan. Salah satu caranya yakni dengan merotasi pemain di beberapa laga dan mengkombinasikan pemain senior dengan yang lebih muda. Hasilnya pun positif, dalam tiga laga di Mei-Juni Indonesia sukses meraih tiga kemenangan beruntun.
"Jadi Coach Mochi itu dia bukan pelatih yang kayak semua pemain bagus dijadiin satu (dalam) game, tidak. Kayak dicampur semua biar punya chemistry dalam lapangan. Pintarnya Coach Mochi itu. Makanya timnas menang terus dalam tiga kali ini. Benar-benar diubah semua sama Coach Mochi," pungkas Marsela Awi.
ADVERTISEMENT