Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menpora soal Naturalisasi di Timnas Wanita Indonesia: Kita Dukung
18 September 2024 16:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, memberikan update terkait proses naturalisasi pemain sepak bola wanita Indonesia. Dito menyampaikan, Kemenpora siap mendukung diaspora yang ingin memperkuat Timnas Indonesia dari segala cabang olahraga (cabor).
ADVERTISEMENT
“Kita prosesnya masih pengajuan dari PSSI. Prinsipnya, diaspora yang memiliki keinginan untuk mendukung timnas, baik di bola, basket, atletik, pasti kita dukung,” ujar Dito kepada wartawan dalam rapat bersama Komisi III DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (17/9).
Sebelumnya, PSSI telah memanggil tujuh pemain diaspora untuk bergabung dengan Timnas Wanita Indonesia. Mereka adalah Noa Leatomu, Estella Loupatty, Sydney Hopper, Kayla Ristianto, Katarina Stalin, Djenna de Jong, dan Talia Grossman.
Noa dan Estella sudah menjalani trial di Indonesia selama dua minggu, dari akhir Juni hingga awal Juli. Saat ini, keduanya kembali ke aktivitas masing-masing, Noa bermain di klub Jerman, Alemannia Aachen, sementara Estella di AFC Vrouwen (Belanda).
Trio Amerika Serikat—Sydney, Kayla, dan Katarina—sudah pernah tampil bersama Garuda Pertiwi dalam pertandingan uji coba melawan Hong Kong pada 14 Juli lalu. Sayangnya, Indonesia kalah 4-1 di laga tandang tersebut.
ADVERTISEMENT
Djenna de Jong, pemain keturunan Belanda-Indonesia, awalnya dijadwalkan trial bersamaan dengan Noa dan Estella, tetapi ia harus menjalani operasi amandel dan sedang dalam masa pemulihan.
Sementara itu, kiper keturunan AS-Australia, Talia Grossman, rencananya akan bergabung dengan skuad Garuda Pertiwi pada September ini untuk menjalani pemusatan latihan (TC) di Jepang.
“Talia kebetulan sekarang lagi recovery (pemulihan). Dia injury di pinggul. Karena dia kiper, jadi mungkin dia jatuh. Mudah-mudahan nanti September bisa bergabung paling nggak di sesi trial,” kata Vivin Cahyani, exco PSSI, kepada kumparanBOLANITA, 2 Juli lalu.
“Bu Vivin mengundangku untuk menjalani training camp di Jepang pada September nanti. Aku masih belum bisa ikut TC yang sekarang karena masih pemulihan cedera,” ujar Talia kepada kumparanBOLANITA.
Dari ketujuh pemain diaspora yang dipanggil, dua di antaranya yakni Noa dan Estella sudah mendapat lampu hijau dari Satoru Mochizuki, pelatih Timnas Wanita Indonesia. Sesuai janji PSSI, jika pelatih sudah memberikan kepercayaan pada pemain keturunan trial, proses naturalisasi mereka pun dimulai.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan langsung oleh exco-PSSI Vivin Cahyani. Ia bilang, PSSI langsung memproses naturalisasi kedua pemain.
Namun, baik Noa maupun Estella masih menunggu kabar lebih lanjut dari PSSI. “Aku harap aku juga Estella akan segera bergabung dan bikin debut bersama seragam Merah Putih. Kami hanya perlu menunggu sedikit lebih lama lagi,” tulis Noa kepada kumparanBOLANITA, Rabu (10/7).