MilkLife Shakers U-12 & HydroPlus Strikers U-14 Jadi Runner-up di JSSL Singapura

20 April 2025 21:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim HydroPlus Strikers U-14 di JSSL Singapura 7's 2025. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge
zoom-in-whitePerbesar
Tim HydroPlus Strikers U-14 di JSSL Singapura 7's 2025. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge
ADVERTISEMENT
Dua tim sepak bola wanita dari Indonesia mencuri perhatian di turnamen sepak bola internasional JSSL Singapore 7’s 2025. HydroPlus Strikers (U-14) dan MilkLife Shakers (U-12) sukses melaju hingga partai final dan mengakhiri turnamen dengan status runner-up.
ADVERTISEMENT
Bertanding di The Arena, Singapura, Minggu (20/4), kedua tim memang belum berhasil membawa pulang trofi juara. HydroPlus Strikers kalah 2-0 dari Lion City Sailors, sementara MilkLife Shakers takluk 0-1 dari NDC A di partai puncak.
Kendati demikian, performa mereka selama turnamen mendapat banyak apresiasi, baik dari lawan maupun pendukung.
Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, mengaku bangga atas pencapaian ini. Apalagi, JSSL 2025 adalah turnamen internasional pertama bagi kedua tim.
“Walaupun belum menjadi juara, tapi bagi kami capaian kedua tim sudah cukup bagus," ujar Teddy. "Tujuan utama memberangkatkan mereka adalah untuk mengukur sejauh mana kemampuan anak-anak. Setelah ini kami akan evaluasi agar bisa lebih baik lagi.”
Teddy menambahkan, gaya bermain kedua tim juga mendapat pujian. Bahkan, menurutnya, banyak pelatih dan suporter lawan yang mengakui kualitas permainan mereka.
ADVERTISEMENT
“Banyak yang mengapresiasi kami, mulai dari atlet, pelatih, sampai pendukung tim lawan. Ini menjadi tren positif,” lanjut Teddy.
Tim MilkLife Shakers U-12 di JSSL Singapura 7's 2025. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge
Selama babak kualifikasi, HydroPlus Strikers mencatatkan 21 poin dari sembilan laga—enam kali menang dan tiga kali imbang tanpa kekalahan. Mereka mencetak 18 gol dan hanya kebobolan dua.
Sementara MilkLife Shakers tampil luar biasa dengan menyapu bersih tujuh kemenangan di Grup A U-12. Mereka mencetak 28 gol dan tidak kebobolan sama sekali sepanjang fase grup.
Pelatih kepala kedua tim, Timo Scheunemann, memberikan apresiasi besar terhadap perjuangan anak asuhnya. Ia berharap para pemain bisa menjadikan turnamen ini sebagai pelajaran penting.
“Tim sebenarnya bisa bermain lebih baik. Tapi karena ini pengalaman pertama melawan tim dari berbagai negara, pasti ada kekurangan," kata Timo.
ADVERTISEMENT
"Tapi kami tetap bangga karena mental mereka sebagai atlet sudah mulai terbentuk," tambahnya.
Final JSSL 2025 berlangsung di lapangan yang lebih besar dari biasanya. Dua lapangan ukuran 50x30 meter digabung menjadi satu, tapi durasi tetap 25 menit tanpa jeda. Ini jadi tantangan tambahan bagi para pemain muda.
Bek tengah HydroPlus Strikers, Kazumi Z. A. Nurlan, mengakui kondisi lapangan final cukup menyulitkan. Meski begitu, ia tetap bersyukur dengan pencapaian timnya.
“Latihannya biasanya di lapangan yang lebih kecil, jadi lebih cepat capek. Tapi saya bersyukur bisa jadi juara dua dan banyak dapat pengalaman,” ujar Kazumi.
Sementara itu, kekalahan di final membuat para pemain MilkLife Shakers tak kuasa menahan tangis, termasuk Locita Waranggani Olah Nismara alias Loli. Ia merasa bersyukur bisa menunjukkan permainan terbaik bersama tim.
ADVERTISEMENT
“Walaupun belum juara tapi teman-teman mainnya kompak dan seru. Kami gak takut lawan yang posturnya lebih besar karena skill kami bisa diadu,” ucap siswi SDN Pacarkeling V Surabaya itu.
Ibunda Loli, Mela Damayanti, bahkan datang langsung dari Surabaya untuk mendukung sang putri. Momen ini menjadi balasan atas ketidakhadirannya saat Loli bertanding di Tiongkok sebelumnya.
“Saya memang sengaja datang dan merencanakan dari jauh hari. Saya bangga dengan capaian Loli dan timnya,” ujar Mela.
Usai menjalani pertandingan, para atlet HydroPlus Strikers dan MilkLife Shakers diberi waktu luang untuk menelusuri beberapa icon di Singapura dengan didampingi pelatih. Diantaranya adalah Marina Bay Sands, Merlion Park, dan Universal Studios Singapura.
Perjalanan sukses tim ini juga tak lepas dari peran tim pelatih dan manajemen: Asep Sunarya (Head Coach Assistant), Maya Susmita (Asisten Pelatih U-12), Yayat Hidayat (Asisten Pelatih U-14), dan Edi Supriyanto (Manajer Tim).
ADVERTISEMENT
Berikut daftar line-up tim MilkLife Shakers dan Hydroplus Strikers di JSSL Singapore 7’s:
Tim HydroPlus Strikers U-14 di JSSL Singapura 7's 2025. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge
MilkLife Shakers (Tim U–12):
ADVERTISEMENT
HydroPlus Strikers (Tim U-14):