MilkLife Soccer Challenge Series 1 Berakhir, Ini Rencana Coach Timo di Series 2

11 Agustus 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Semangat para siswi untuk bertanding dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge - Semarang Series 1 2024 yang berlangsung di Stadion Undip Semarang tak pernah surut. Mereka mengerahkan kemampuan maksimal untuk meraih hasil terbaik. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge
zoom-in-whitePerbesar
Semangat para siswi untuk bertanding dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge - Semarang Series 1 2024 yang berlangsung di Stadion Undip Semarang tak pernah surut. Mereka mengerahkan kemampuan maksimal untuk meraih hasil terbaik. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge
ADVERTISEMENT
MilkLife Soccer Challenge Series 1 2024 resmi berakhir pada akhir pekan ini. Ibu Kota Jawa Tengah, Semarang, didaulat jadi kota terakhir dari delapan tempat yang disinggahi pada Series 1 ini.
ADVERTISEMENT
MilkLife Soccer Challenge Semarang Series 1 2024 dihelat di Stadion UNDIP, Tembalang, Semarang. Sebanyak 692 siswi dari 64 tim saling unjuk kebolehan mulai Kamis (8/8) hingga Minggu (11/8).
Setelah menuntaskan series pertama, turnamen sepak bola putri besutan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini akan bersiap memutar series keduanya. Bergeser ke timur Pulau Jawa, Kota Surabaya direncanakan jadi kota pertama di series selanjutnya.
Lantas, bagaimana persiapan MilkLife Soccer Challenge Series 2 nanti? Timo Scheunemann selaku Head Coach MilkLife Soccer Challenge memberikan ulasan singkatnya kepada kumparanBOLANITA.
Semangat para siswi untuk bertanding dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge - Semarang Series 1 2024 yang berlangsung di Stadion Undip Semarang tak pernah surut. Mereka mengerahkan kemampuan maksimal untuk meraih hasil terbaik. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge

Peserta Kemungkinan Membludak

MilkLife Soccer Challenge Series 1 2024 sukses menggelar turnamen di delapan kota dengan meriah. Antusiasme peserta juga tergolong tinggi meski gelaran ini baru pertama kali di adakan di beberapa kota. Tiap kotanya diikuti sekitar 300 hingga 600 peserta.
ADVERTISEMENT
Namun, ini baru permulaan. Timo Scheunemann menyebut Series 2 nanti kemungkinan akan lebih membludak dari gelaran pertama tahun ini.
Menurutnya, beberapa kota di Pulau Jawa mulai tertarik untuk ikut serta dalam turnamen sepak bola wanita tersebut. Sehingga, jumlah partisipasi juga kemungkinan bakal melonjak.
Timo menilai itu adalah sesuatu yang sangat positif. Namun, bakal ada sedikit perubahan dari segi format jika pesertanya benar-benar membludak dari perkiraan.
Perubahan format itu, misalnya, diadakan kualifikasi terlebih dahulu sebelum beradu ketangkasan di MilkLife Soccer Challenge. Sebab, akan ada kuota maksimum yang ditetapkan agar jalannya turnamen tetap berjalan baik.
Timo Sheunemann, pelatih kepala MilkLife Soccer Challenge. Foto: Antika Fahira/kumparan
"Kalau itu terjadi, ya kita bikin kualifikasinya. Jadi ada kualifikasi untuk sekolah-sekolah baru untuk bisa ikut ke MilkLife event-nya," tutur Timo kepada kumparanBOLANITA di Stadion UNDIP Tembalang, Sabtu (10/8).
ADVERTISEMENT
"Jadi itu yang masih digodok, tergantung situasi, kalau memang melebihi kuota. Jadi itu suatu permasalahan yang positif."
"Cewek-cewek di seluruh Jawa udah sangat menunggu event seperti ini sehingga kemudian kita sekarang melihat ada tren semakin banyak SD ikut," sambung Coach Timo.
Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann memberikan arahan dan motivasi serta suntikan semangat bagi para siswi dari Kota Semarang yang berlaga di MilkLife Soccer Challenge - Semarang Series 1 2024 di Stadion Undip Semarang. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge

Harapkan Kualitas Pemain Meningkat

Hadirnya lonjakan peserta di Series 2 nanti diharapkan selaras dengan kualitas pemain yang bertanding di kompetisi tersebut. Coach Timo bahkan ingin pemain-pemainnya lebih baik dibanding Series 1.
Coach Timo bilang, ia sudah menetapkan standar tersendiri bagi pemain di Series 2. Itu dibuatnya agar kualitas pemain di Series 2 bisa lebih baik dan masuk ke dalam 14 pemain yang terdaftar di All Stars tiap-tiap kota.
"Jadi pada saat series kedua mulai, sistemnya itu yang masuk baru ini harus lebih baik dari yang 14. Jadi standarnya udah ada," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Menyoal All Stars, gelaran itu rencananya akan diikuti oleh delapan tim dari delapan wilayah tempat digelarnya MilkLife Soccer Challenge. Nantinya, tiap kota akan diwakili oleh 14 pemain di tiap tim.
Nah, delapan tim itu akan saling beradu dalam All Stars yang rencananya akan dihelat pada Januari 2025 mendatang. Kota Kudus didaulat jadi tuan rumah turnamen tersebut.