Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
MilkLife Soccer Diikuti 10.000 Pemain di 2024, Konsistensi Jadi Kunci
22 Desember 2024 16:45 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Tuntas sudah gelaran MilkLife Soccer Challenge di 2024 ini, seri kedua di Semarang jadi penutup turnamen sepak bola wanita tersebut. Acara besutan MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundation ini sukses memantik puluhan ribu siswi di Indonesia untuk bermain sepak bola.
ADVERTISEMENT
Tingginya minat para siswi ini terlihat dari sebaran peserta pada MilkLife Soccer Challenge sepanjang tahun 2024. Pada seri pertama di delapan kota penyelenggaraan, total siswi yang berpartisipasi sebanyak 5.163 peserta. Di seri kedua, lonjakan terjadi sehingga jumlah peserta mencapai 10.885 siswi atau meningkat 110% dibanding seri perdana.
Teddy Tjahjono, Program Director MilkLife Soccer Challenge, menyebut ini adalah tren yang sangat positif dalam pembinaan sepak bola putri di usia muda. Itu ditunjukkan dengan peningkatan peserta di seri pertama ke seri kedua yang naik dua kali lipat.
Teddy Tjahjono mengungkap bahwa tingginya antusias peserta di tahun ini karena MilkLife Soccer Challenge berhasil menyelenggarakan turnamen secara konsisten. Dengan konsistensi maka pemain jadi memiliki wadah dan tujuan untuk mengejar mimpinya di sepak bola.
ADVERTISEMENT
“Ini menunjukkan suatu hal positif bahwa di pembinaan sepak bola putri apabila kita sediakan suatu wadah untuk anak-anak ini bisa berkompetisi dan wadah ini berupa turnamen yang dilakukan secara konsisten maka anak-anak ini mempunyai suatu tujuan,” kata Teddy dalam sesi jumpa pers di Stadion Universitas Diponegoro, Semarang, Minggu (22/12).
“Mereka tahu bahwa mereka mempunyai wadah untuk mereka bertanding, jadi pada saat mereka berlatih mereka sudah punya suatu tujuan bahwa dalam sekian waktu, dalam sekian bulan, saya akan bertanding sehingga mereka akan mempersiapkan diri dengan serius,” imbuh Teddy kemudian.
Teddy pun optimistis bahwa turnamen yang digelar oleh pihaknya bisa menjadi tempat lahirnya bibit-bibit baru pesepak bola wanita yang bagus di Indonesia jika dilaksanakan dengan konsisten. Ke depan, ia dan MilkLife Soccer Challenge terus berkomitmen untuk menggelar turnamen sepak bola wanita di kelompok umur lainnya.
ADVERTISEMENT
“Ini kalau memang kita bisa lakukan secara konsisten kami sangat yakin bahwa akan lahir bibit-bibit baru pemain sepak bola putri untuk Indonesia dan dengan komitmen yang memang kita miliki kita berkomitmen untuk melakukan ini dalam jangka panjang dan berkesinambungan dengan kelompok usia di berikutnya,” kata Teddy.
Mencari yang terbaik di MilkLife Soccer Challenge All Stars
Tidak hanya memantik animo dan kecintaan terhadap sepak bola putri di usia dini, MilkLife Soccer Challenge juga menjadi ajang pemantauan bakat guna menjaring bibit-bibit bertalenta. Di setiap kota penyelenggaraan, tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge menyeleksi para peserta melalui teknik dasar penguasaan bola (ball mastery) dan juga atletisme, postur, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi dan pantang menyerah.
Teddy Tjahjono menuturkan pemantauan bakat dilakukan guna memilah para peserta yang memiliki kualitas mumpuni yang akan diasah dan diarahkan ke sekolah sepak bola (SSB). Dengan demikian, diharapkan bakat-bakat yang muncul saat MilkLife Soccer Challenge dapat dioptimalkan dengan baik melalui program pembinaan yang tepat.
ADVERTISEMENT
“Kami mengarahkan mereka bergabung dengan SSB guna mengasah bakat dan teknik sehingga ketika MilkLife Soccer Challenge bergulir mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Ini merupakan bagian dalam membangun ekosistem sepak bola putri di level usia dini yang diharapkan dapat menyuplai pemain pemain berkualitas di jenjang level usia berikutnya,” tutup Teddy.