Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Negosiasi Mulus, Sonia Bompastor Diyakini Bakal Latih Chelsea Musim Depan
23 Maret 2024 11:34 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kabar ini disampaikan oleh Julien Laurens, jurnalis ESPN, pada Jumat (22/3) kemarin. Menurut Laurens, sebuah sumber dari orang dalam Chelsea bilang kalau kedua pihak, yakni Chelsea dan Lyon, optimistis bisa mencapai kata sepakat soal kepindahan Bompastor ke Stamford Bridge.
Perburuan Chelsea untuk mencari pelatih baru sudah dimulai sejak awal 2024 ini. Hal ini The Blues lakukan setelah manajer mereka, Emma Hayes, bakal meninggalkan Chelsea di akhir musim 2023/24 guna melatih Timnas Wanita Amerika Serikat.
Pada pertengahan Januari lalu, Chelsea membidik dua nama dari Amerika Serikat: Laura Harvey dan Casey Stoney. Namun, negosiasi berjalan mandek karena Harvey tak ada kejelasan, sedangkan Stoney justru memperpanjang kontrak dengan klubnya.
Pandangan Chelsea pun dialihkan ke pelatih Eropa. Di Februari, The Blues melirik pelatih Lyon, Sonia Bompastor, untuk menjadi suksesor Emma Hayes. Saat itu, The Athletic melaporkan Chelsea melakukan gerak cepat dengan langsung memberikan penawaran kontrak kepada Bompastor.
ADVERTISEMENT
Dan, tampaknya, negosiasi ini berjalan dengan lancar satu bulan kemudian. Lyon rela melepas juru taktik andalannya untuk pindah kursi ke Chelsea musim panas nanti.
Lebih lanjut, ESPN menyebut jika Bompastor secara pribadi sangat tertarik dengan tawaran yang diajukan Chelsea. Ia ingin segera merapat ke London meski kontraknya masih tersisa satu tahun bersama Lyon. "Ia ingin membawa kariernya ke tingkat yang lebih tinggi," tulis ESPN.
Jika Bompastor pindah, siapa penggantinya di Lyon? Beberapa jam setelah Bompastor dikabarkan sepakat pindah ke Chelsea, sebuah rumor pun muncul untuk menggantikan kursinya di Lyon. Mengutip Soccerdonna, Joe Montemurro, pelatih Juventus, diisukan akan menjadi penggantinya.
Akan tetapi, rumor ini mendapat reaksi negatif dari sejumlah netizen. Banyak yang enggan Montemurro menjadi pelatih Lyon karena track record-nya timpang jika dibandingkan Bompastor.
ADVERTISEMENT
"Kalau Bompastor hengkang, jangan pilih Montemuuro jadi penggantinya: dia kerap kalah. Pilihlah orang Prancis seperti Amandine Michel atau Jean-Luc Vasseur jika setiap pemain menyetujui pilihan itu. Tidak perlu mencari pelatih dari luar negeri," tulis akun X @jeanbap5996.
Profil Sonia Bompastor, Pelatih Lyon yang Diincar Chelsea
Karier Sonia Bompastor sebagai pelatih kepala memang belum terlalu lama. Ia baru menukangi tim wanita Lyon pada 2021 lalu usai pemecatan Jean-Luc Vasseur yang gagal di Liga Champions Wanita 2020/21.
Meski baru seumur jagung, Bompastor bisa dibilang sukses bersama Lyon. Bahkan, di musim perdananya sebagai juru taktik, ia mampu meraih dua gelar sekaligus, yakni Liga Prancis Wanita 2021/22 serta Liga Champions Wanita 2021/22. Prestasi itu menjadikannya orang pertama yang sukses memenangkan Liga Champions Wanita sebagai pemain dan pelatih.
ADVERTISEMENT
Musim itu juga performa Lyon patut diacungi jempol. Di liga, mereka meraih 21 kemenangan dari 22 laga dalam semusim. Lalu, di final Liga Champions, Lyon juga mampu menjungkalkan Barcelona dengan skor 3-1.
Menurut The Athletic, hingga saat ini persentase kemenangan Bompastor selama menukangi Lyon cukup tinggi. Pelatih 43 tahun itu mencatatkan win rate lebih dari 85 persen.
Sebelum menjadi pelatih utama Lyon, Bompastor adalah pelatih di Akademi Lyon. Ia memulai pekerjaannya di akademi mulai 2013 hingga 2021 lalu sebelum diangkat menjadi pelatih tim senior.
Sebelum aktif menjadi pelatih, Sonia Bompastor memulai kariernya di sepak bola sebagai pemain. Sederet klub yang pernah ia bela antara lain Montpellier (2002-2006), Lyon (2006-2009), Washington Freedom (2009-2010), PSG (2009-2019) serta Lyon (2010-2013).
ADVERTISEMENT
Karier Sonia Bompastor sebagai pemain juga terbilang moncer, sederet gelar berhasil dimenangkannya. Dengan beberapa klub di atas ia meraih delapan trofi Liga Prancis Wanita, empat Piala Prancis, dan dua Liga Champions Wanita.