Nestapa Shui Qingxia: Jadi Pelatih Wanita Terbaik AFC, Lalu Dipecat China

21 November 2023 14:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Wanita China, Shui Qingxia. Foto: Instagram/@1.shuii
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Wanita China, Shui Qingxia. Foto: Instagram/@1.shuii
ADVERTISEMENT
Malang nian nasib pelatih satu ini. Juru taktik Timnas Wanita China, Shui Qingxia, dipecat oleh federasinya sendiri, CFA, setelah tak mampu membawa timnya menuju Olimpiade Paris 2024.
ADVERTISEMENT
China dipastikan gagal ke Olimpiade setelah bermain imbang 1-1 melawan Korea Selatan di putaran kedua kualifikasi pada 1 November kemarin. Di klasemen akhir Grup B, Steel Roses–julukan Timnas Wanita China–hanya mengumpulkan empat poin, hasil dari kemenangannya melawan Thailand (0-3), imbang 1-1 dengan Korsel, dan kalah 1-2 dari Korea Utara.
Hasil tersebut membuat China harus puas finis di posisi tiga klasemen akhir. Mereka berada di bawah kaki Korea Selatan, juga Korea Utara yang berhasil lolos ke putaran ketiga setelah menjadi pemuncak Grup B.
Kegagalan Timnas China di kualifikasi Olimpiade 2024 mau tak mau membuat Shui Qingxia harus menanggung akibatnya. Pada Senin (20/11) kemarin, Federasi Sepak Bola China (CFA) resmi memutus kontrak perempuan berusia 56 itu dari jabatannya sebagai pelatih.
ADVERTISEMENT
“Karena kegagalan tim sepak bola wanita China untuk lolos ke Olimpiade Paris, kontrak dengan tim pelatih secara otomatis diputus, dan Shui (Qingxia) tak lagi menjabat sebagai pelatih kepala Timnas China,” bunyi pernyataan CFA, seperti dikutip dari China Daily, Selasa (21/11).
Keputusan ini tentu amat mengejutkan. Pasalnya, baru beberapa minggu lalu, Qingxia dinobatkan sebagai pelatih wanita terbaik AFC 2022. Ia menjadi pelatih kedua setelah Ma Yuanan, yang pada 1996 silam telah terlebih dahulu menerima penghargaan bergengsi tersebut
Shui Qingxia merupakan pelatih wanita pertama yang menangani Steel Roses. Pada 2021 lalu, ia dikontrak oleh CFA untuk melatih Timnas Wanita China di berbagai kompetisi internasional.
Di bawah kepemimpinan Qingxia, China berhasil mengunci gelar Asia kesembilannya setelah menekuk Korea Selatan di partai final Piala Asia Wanita 2022 dengan skor 3-2.
ADVERTISEMENT
Namun, selang satu tahun kemudian, China tak mampu berbuat banyak ketika bermain di Piala Dunia Wanita 2023. Di fase Grup D, Wang Shanshan dkk hanya bisa memetik satu kemenangan, yakni saat bersua Haiti dengan skor 1-0.
Sementara untuk dua laga sisa, Steel Roses harus mengalami keterpurukan setelah dikalahkan 1-0 oleh Denmark dan 1-6 oleh finalis Inggris. Alhasil, dua kekalahan itu membuat anak asuh Qingxia gagal melaju ke babak 16 besar.
Di awal Desember nanti, China akan melakoni pertandingan persahabatan melawan sang juara dunia empat kali, Amerika Serikat. Pertandingan digelar dua leg, yang mana masing-masing legnya akan dimainkan di Amerika Serikat.
Leg pertama berlangsung di DRV PNK Stadium, Florida, pada Minggu (3/12), sementara leg keduanya dihelat di Stadion FC Dallas, Texas, tiga hari setelah leg pertama digelar (6/12).
ADVERTISEMENT
Hingga kini, CFA masih belum mengumumkan terkait siapa sosok pelatih yang akan menggantikan peran Qingxia, sekaligus memimpin China di dua laga tersebut.