Noa & Estella: Sepak Bola Timnas dan Belanda Mirip, Sama-Sama Disiplin

27 Juni 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain diaspora asal Belanda, Noa Leatomu, saat menjalani trial bersama Timnas Wanita Indonesia di Jakarta, Selasa (25/6/2024).  Foto: Dok. Timnas Indonesia.
zoom-in-whitePerbesar
Pemain diaspora asal Belanda, Noa Leatomu, saat menjalani trial bersama Timnas Wanita Indonesia di Jakarta, Selasa (25/6/2024). Foto: Dok. Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua pemain diaspora asal Belanda, Noa Leatomu dan Estella Loupatty, kini sudah berlatih bersama pemain Timnas Wanita Indonesia di pemusatan latihan (TC) jelang uji coba internasional melawan Hong Kong.
ADVERTISEMENT
Latihan tersebut sekaligus menjadi trial buat keduanya. Apabila pelatih skuad Garuda Pertiwi, Coach Satoru Mochizuki, melihat performa mereka sebagai hal yang positif, maka PSSI akan melanjutkan proses naturalisasinya.
Menghabiskan tiga hari berlatih bersama Shafira Ika cs, Noa dan Estella sudah bisa menilai seperti apa gaya permainan Indonesia. Keduanya kompak mengatakan bahwa sepak bola di Indonesia cukup mirip dengan di tanah kelahiran mereka, Belanda.
“Saya pikir, sepak bola di Belanda dan Indonesia sangat mirip. Di sini mentalitasnya sangat besar. Semua orang ingin memberikan 100 persen (kemampuan mereka),” kata Estella Loupatty kepada awak media usai sesi latihan di Lapangan Rugby, Komplek Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/6).
Senada dengan Estella, Noa juga mengatakan bahwa ada sisi kemiripan antara sepak bola Indonesia dan Belanda, yakni dalam hal kedisiplinan. Terlebih, saat ini Timnas Wanita Indonesia dilatih oleh juru taktik asal Jepang yang lebih strict dan mengedepankan kecepatan dalam bermain.
ADVERTISEMENT
“Saya pikir juga begitu. (Sepak bola di Indonesia) sangat mirip dengan Belanda karena semua orang di sini disiplin. Dan di Belanda, semua orang bermain cukup cepat. Jadi kamu harus bermain cepat, kemudian berlari, dan membantu pemain lain sehingga mereka bisa mengoper bola lagi,” kata Noa.
“Dan dari sudut pandang Coach Mochi (Satoru Mochizuki), karena dia jelas orang Jepang dan orang Jepang bermain cepat, jadi itu adalah hal yang ingin dia ajarkan kepada kami. Dan saya pikir itu cukup mirip dengan di Belanda,” imbuhnya.
Noa dan Estella sudah menjalani trial bersama Timnas Wanita Indonesia sejak Senin (24/6) kemarin. Coach Mochi mengaku terkesan saat pertama kali melihat gaya permainan mereka di sesi latihan perdana.
ADVERTISEMENT
“Hari ini ada dua orang pemain keturunan yang mengikuti latihan, dan nanti satu orang lagi akan menyusul. Keduanya saya lihat cukup memiliki kecepatan,” kata Coach Mochi dikutip dari laman PSSI pada Rabu (26/6).
Saat ini, Noa bergabung di klub sepak bola Belgia divisi ketiga, KRC Genk. Sementara itu, Estella bermain untuk Jong Telstar Vrouwen, klub sepak bola Belanda usia muda. Dalam latihan, Noa berposisi bek sayap, sementara Estella lebih banyak bermain sebagai penyerang.