Nyaris Pensiun Dini, Ini yang Bikin Djenna de Jong Comeback & Gabung Timnas

Djenna de Jong saat membela Wolfsburg II di Jerman. Foto: Instagram @djennadejong

Setahun yang lalu, Timnas Wanita Indonesia memutuskan bahwa untuk mencapai prestasi yang lebih baik, strategi yang sudah terbukti di Timnas Pria Indonesia perlu mereka tiru. Itu artinya, tim nasional kita secara aktif mencari pemain-pemain keturunan Indonesia yang kini tengah aktif di luar negeri.

Tiga nama mencuat pada Juni 2024. Mereka adalah Noa Leatomu, Estella Loupatty, dan Djenna de Jong. Saat itu, Timnas Wanita Indonesia menggelar pemusatan latihan di Jakarta. Dua hari sebelum TC dimulai, fan timnas heboh saat Noa dan Estella mengunggah Instagram Story berisi foto tiket mereka dari Belanda ke Jakarta.

Keduanya datang, disambut makan malam oleh Ketum PSSI Erick Thohir, dan beberapa waktu setelahnya terlihat mengikuti TC bersama pemain Timnas Wanita Indonesia yang lainnya.

Ya, cuma Noa dan Estella. Sebab, sampai TC selesai digelar, pesepak bola wanita Djenna de Jong yang pernah bergabung dengan Wolfsburg II itu tak pernah datang. Vivin Cahyani, exco PSSI, mengatakan bahwa Djenna harus operasi karena sakit amandel. Kabar tentang Djenna kemudian berangsur padam seiring waktu.

Kabar soal Djenna justru baru muncul di akhir 2024. Tapi, tidak seperti yang publik dambakan, Djenna justru secara mengejutkan memutuskan pensiun dini. Ia menyampaikan itu lewat sebuah pengumuman pendek di Instagram Story-nya, bilang bahwa kariernya akan berhenti saat usianya masih 20 tahun.

Yang bikin publik lebih bertanya-tanya, Djenna tak bisa (atau tak mau?) dikonfirmasi soal keputusannya itu. Ia diam dan jarang membagikan lagi kehidupannya di media sosial.

Untungnya diam itu tak berlangsung lama. Pada awal Februari 2025, ia mengunggah foto di akun Instagram pribadi, mengutarakan maksudnya untuk urungkan keputusan pensiun dini, dan menutup caption-nya dengan tulisan yang singkat, namun menggugah semangat para fan sepak bola wanita Indonesia.

“Akan berlanjut.. ⚽️🇮🇩”

Djenna kembali, dan proses panjang maju-mundur itu membawanya ke pangkuan Garuda Pertiwi.

“Aku harus menjalani operasi dan aku mendapat cedera dalam waktu yang sama. Aku merasa.. Aku tidak nyaman bermain. Seperti aku tidak merasa terlalu bahagia bermain sepak bola,” ujar Djenna eksklusif kepada kumparanBOLANITA, Sabtu (15/2) melalui sambungan Zoom.

Djenna sadar bahwa ia perlu meluangkan waktu untuk dirinya sendiri, untuk melakukan apa yang ia inginkan, dan itulah yang kemudian lakukan. Djenna mengambil waktu untuk rehat sejenak dari sepak bola dan menemukan kembali jati dirinya.

“Sekarang aku merasa baik. Aku menyadari bahwa sepak bola adalah passion dan sesuatu yang kucintai. Kemudian aku memutuskan untuk bermain kembali dan berlatih keras untuk kembali ke levelku yang sebelumnya, dan bahkan mungkin lebih kuat,” ujarnya.

Meski membutuhkannya, Djenna sempat merasa kehilangan sesuatu di masa-masa rehatnya.

“Aku telah berlatih keras selama bertahun-tahun, dengan banyak sekali momen naik turunnya. Aku benar-benar kangen berdiri di atas lapangan. Aku berpkir, ‘Hmm, aku kangen main bola,’ dan tersadar bahwa aku cinta bermain sepak bola. Itulah kenapa akhirnya aku memutuskan untuk bermain kembali,” katanya.

Kini, Djenna berada di Jepang dalam training camp dan turnamen antar-universitas bersama Timnas Wanita Indonesia U-20. Di situ ia, juga Felicia de Zeeuw, menjalani trial di bawah pengawasan Coach Satoru Mochizuki sebelum diputuskan apakah layak berseragam Merah Putih atau tidak.

Bila semuanya lancar, Djenna ditargetkan bisa membela Indonesia di ASEAN Women’s Championship 2025 yang akan digelar di Jakarta.