Para Pemain Necaxa Femenil Ungkap Kasus Pelecehan Seksual Pelatih Mereka

Pelatih Necaxa Femenil, Jorge Gomez, dan dua pemainnya. Foto: Instagram/@necaxafemenil

Pada 15 November lalu, pelatih klub Meksiko Necaxa Femenil, Jorge Gomez, dituduh menyalahgunakan kekuasaan, melakukan serangan verbal, hingga melecehkan beberapa pemainnya. Kini, para korban yang terdiri pemain aktif, mantan pemain, serta mantan asisten teknis kompak angkat suara.

Menurut kesaksian dari para pelapor, Gomez kerap mengundang beberapa pemainnya untuk berpesta di rumahnya. Di dalam pesta tersebut, pria berusia 42 tahun itu berusaha melakukan hubungan seks dengan para pemain–tak peduli apakah mereka masih di bawah umur atau tidak.

Sebagai gantinya, Gomez menawari para pemain tersebut untuk bergabung ke tim inti. Lalu, apa yang terjadi kepada mereka yang menolak "ajakan keji" tersebut? Jawabannya: diberhentikan dari tim.

Tak cuma itu, para pemain yang secara terang-terangan menolak Gomez–juga yang memiliki masalah dengannya–langsung diserang di lapangan. Ia bahkan meminta pemain lain untuk menendang dan menyakiti mereka.

Para pemain Necaxa sudah mengadukan aksi bejat tersebut kepada dewan direksi dengan menunjukkan pesan-pesan yang dikirimkan Gomez kepada mereka melalui WhatsApp atau Instagram. Namun, Alberto Clark–Direktur Olahraga Necaxa–malah berkomentar: “anak asuhnya itu sangat genit.”

Tak hanya para pemain, mantan asisten teknis Necaxa Femenil, Rosa Romero Hernandez, juga turut mendapat perlakuan tak menyenangkan dari Gomez. Katanya, pria kelahiran 1981 itu mengatakan, “Jangan marah, Rox. Tapi, seorang wanita tidak bisa berada dalam posisi hierarki karena dia melakukan segala macam hal,” seperti yang dikutip dari Proceso, Minggu (10/12).

Romero lalu mempertanyakan bagaimana Gomez bisa memberikan imbalan berupa masuk ke tim inti setelah para pemain bersedia untuk melakukan hubungan seksual dengannya.

Necaxa Femenil Foto: Instagram/@necaxafeminil

Menurut para pelapor, aksi bejat yang dilakukan oleh Jorge Gomez itu telah berlangsung sejak ia melatih di Puebla, klub yang ditinggalkannya pada 2021. Saat itu, sebanyak 5 pemain Puebla yang terdiri dari Dayana Cazare, Diana Anguiano, Emily Gonzalez, Alejandra Camacho, dan Keyla Zarate, menjadi korban pemecatan Gomez. Masih belum diketahui apa penyebabnya.

Namun, Gomez dengan tegas menyangkal tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepadanya–tiga minggu setelah berita itu tersebar.

“Penting untuk disebutkan bahwa saya belum pernah membuat pernyataan sebelumnya, karena penasihat hukum saya dan saya sedang mengevaluasi tindakan yang harus diambil dalam menghadapi hal ini,” kata Gomez.

Atas peristiwa ini, liga sepak bola wanita Meksiko, Liga MX Femenil, akhirnya memulai sebuah sosialisasi tentang pencegahan, penanganan, dan penyelesaian perilaku-perilaku yang berhubungan dengan pelecehan seksual.