Pemain Timnas Wanita Indonesia Nilai Lawan Jepang Lebih Berat Dibanding Belanda

16 November 2024 14:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Wanita Indonesia melakukan uji coba dengan Biwako Seikei Sport College di Kota Shiga (2/10/2024). Foto: Biwako Seikei
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Wanita Indonesia melakukan uji coba dengan Biwako Seikei Sport College di Kota Shiga (2/10/2024). Foto: Biwako Seikei
ADVERTISEMENT
Timnas Wanita Indonesia pulang dengan banyak pengalaman berharga setelah menjalani pemusatan latihan (TC) selama satu bulan penuh. 'Garuda Pertiwi' menjalani TC di dua negara berbeda, yakni Jepang dan Belanda.
ADVERTISEMENT
Pemusatan latihan tersebut ditutup dengan uji coba kontra Belanda pada 25 Oktober kemarin. Hasilnya memang tak memuaskan, Agnes Hutapea cs dihantam 15-0 dalam duel di Stadion De Vijverberg tersebut.
Kekalahan ini sebenarnya cukup bisa dimaklumi lantaran Indonesia memang beda kelas dengan Belanda baik secara peringkat FIFA ataupun materi pemain. Di papan klasemen FIFA Women's, Belanda kini menduduki posisi 11 sedangkan Indonesia ada di 104, keduanya berjarak 93 tangga.
Lalu, soal materi pemain juga Belanda dipenuhi dengan pemain-pemain papan atas Eropa seperti Van De Donk, Lotte Keukelaar hingga Jill Roord.
Kendati Timnas Wanita Belanda punya segudang pemain mentereng, 'Garuda Pertiwi justru' menganggap pemain-pemain Jepang lebih sulit dihadapi. Laita Roati, kiper Timnas Wanita Indonesia, bilang bahwa TC di Jepang lebih sulit ketimbang saat di Belanda.
Timnas Wanita Indonesia saat melakoni pemusatan latihan (TC) di Jepang. Foto: Dok. PSSI
"Jepang peringkatnya (FIFA) lebih tinggi dari Belanda. Waktu TC di Jepang, kita lawan klub universitas aja masih kesusahan, apalagi lawan timnasnya. Menurutku, mungkin Jepang lebih horor dari Belanda," tutur Laita Roati kepada kumparanBOLANITA di The Sultan Hotel, Jakarta, Rabu (13/11).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Viny Silfianus, gelandang 'Garuda Pertiwi', juga mengutarakan hal yang sama dengan rekannya Laita. Kapten Tim Pelatda DKI Jakarta ini menuturkan beberapa alasannya.
Menurut Viny, pemain-pemain Jepang memiliki passing dan pergerakan yang sangat apik. Secara tim, Jepang lebih kuat jika dibandingkan dengan Belanda.
Viny Silfianus, Nabila Divany, dkk dalam latihan Timnas Wanita Indonesia di Jakarta, Jumat (15/11) jelang ASEAN Women's Cup 2024 di Laos. Foto: Andi Fajar/kumparan
"Karena Jepang mainnya cepet banget, terus kayak semuanya bergerak, movement-nya dapet dan terobosan-terobosannya bagus," tutur Viny kepada kumparanBOLANITA.
"Kalau buat main tim Jepang lebih baik, tapi buat individu pemain Belanda lebih kuat, stronger, terus buat skill-skill juga bagus. Tapi buat kecepatan Jepang mainnya lebih cepat," lanjut Viny Silfianus.
Jika dibandingkan, saat ini peringkat Jepang (7) memang lebih tinggi ketimbang Belanda (11). Jepang juga kini jadi negara di Asia dengan posisi tertinggi di ranking FIFA Women's.
ADVERTISEMENT
Lalu, secara prestasi international, Jepang juga sempat menjadi juara di Piala Dunia Wanita 2011 silam. Sedangkan, capaian terbaik Belanda adalah menjadi runner-up Piala Dunia Wanita 2019.