Piala Afrika Wanita Ditunda Setahun, Presiden Federasi Peserta Ajukan Protes

18 Juli 2024 14:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain depan Zambia Barbra Banda (tengah) merayakan golnya dengan rekan satu timnya selama pertandingan sepak bola putaran pertama grup F wanita Olimpiade Tokyo 2020 antara China dan Zambia di Stadion Miyagi di Miyagi pada 24 Juli 2021. Foto: Chibahara / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemain depan Zambia Barbra Banda (tengah) merayakan golnya dengan rekan satu timnya selama pertandingan sepak bola putaran pertama grup F wanita Olimpiade Tokyo 2020 antara China dan Zambia di Stadion Miyagi di Miyagi pada 24 Juli 2021. Foto: Chibahara / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabar tak sedap menghampiri peserta Piala Afrika Wanita (Wafcon) 2024. Mereka harus menunggu setahun lagi untuk bisa mentas di turnamen wanita kontinental paling bergengsi di Afrika itu.
ADVERTISEMENT
Wafcon sebenarnya sudah menuntaskan babak kualifikasi sejak Desember 2023 lalu. Sebanyak 12 tim sudah lolos ke final round yang bakal dihelat di Maroko.
Sesuai namanya, Wafcon 2024 seharusnya diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) di tahun ini. Namun, karena alasan Olimpiade Paris di musim panas ini, Wafcon 2024 ditunda hingga tahun depan.
Melalui laman resminya, CAF memutuskan bahwa Wafcon 2024 akan digelar mulai 5 Juli 2025 dan finalnya pada 26 Juli 2025. Keputusan itu diambil oleh Anggota-Exco CAF dan diumumkan pada 21 Juni kemarin. Mirisnya Wafcon tak menjelaskan secara gamblang alasan mengapa turnamen itu dimundurkan.
"Kami seharusnya bermain [di Wafcon] tahun ini, tetapi kami memiliki tim yang terlibat dalam Olimpiade, jadi kami harus mencari tanggal lain," kata Véron Mosengo-Omba, sekretaris jenderal CAF, kepada BBC.
ADVERTISEMENT
"Penjadwalan adalah mimpi buruk bagi semua orang."
Pertandingan antara Timnas Inggris vs Nigeria di Piala Dunia Wanita. Foto: Dan Peled/REUTERS
Penundaan ini jelas jadi kerugian besar buat tim-tim yang sudah memastikan lolos ke Wafcon 2024. Terlebih, 10 dari 12 tim wanita yang lolos ke Wafcon 2024 tak ikut serta ke Olimpiade Paris, artinya mereka tak punya agenda resmi di tahun ini.
Afrika hanya mengirim dua wakilnya ke Paris, mereka adalah Nigeria dan Zambia. 10 tim peserta Wafcon 2024 lainnya yakni Maroko, Afrika Selatan, Ghana, Tunisia, Mali, Aljazair, Senegal, Kongo, Botswana, dan Tanzania.
Pemunduran jadwal ini membuat salah seorang pejabat Federasi Nigeria mengkritik CAF yang tak becus mengurusi jadwal turnamennya sendiri. Menurutnya, ini adalah hal yang sangat memalukan bagi CAF.
"Ini situasi yang menggelikan. Di mana hal ini terjadi, di konfederasi mana pun, di mana pun di dunia, hingga ada jeda satu setengah tahun antara akhir seri kualifikasi dan turnamen utama? Bagaimana seorang pelatih menjaga momentum tim dan mempertahankan pemain yang sama untuk turnamen?" kata salah satu pejabat Federasi Nigeria kepada The Guardian.
ADVERTISEMENT
“Tidak dapat diterima bahwa CAF tak bisa menjadwalkan turnamennya dengan benar dan tepat waktu, yang menyebabkan kekacauan besar bagi tim nasional sepak bola wanita di benua itu," kekesalannya berlanjut.
Timnas Wanita Nigeria. Foto: Dok. Nigeria football federation
Dalam laporan The Guardian, beberapa presiden federasi lain juga mengecam kegagalan CAF dalam merealisasikan turnamen dengan tepat waktu. Padahal, penunjukkan Maroko sebagai tuan rumah sudah dilakukan sejak Agustus 2022 lalu. Semestinya waktu yang diberikan sudah cukup untuk menggelar turnamen sebesar Wafcon.
Salah satu presiden federasi yang tak disebutkan oleh The Guardian juga tak menerima alasan pemunduran turnamen karena Olimpiade 2024. Solusi lain harusnya diberikan bukan hanya sekedar menundanya selama 19 bulan sejak kualifikasi.
"CAF seharusnya menetapkan waktu untuk kompetisinya dan berkonsultasi dengan FIFA tepat waktu untuk memastikan bahwa turnamen tersebut dipastikan dalam kalender pertandingan internasional," tutur seorang presiden federasi peserta Wafcon 2024, dikutip dari The Guardian.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada alasan untuk kekacauan yang kita alami. Turnamen sepak bola Olimpiade tahun ini bukanlah alasan yang kredibel untuk menundanya. Mereka tahu tentang Olimpiade dan mereka seharusnya mencari solusi, untuk menghindari bentrokan jadwal," lanjutnya.