Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Potong Generasi di Timnas Wanita Indonesia, Rudy Eka: Saya Ikuti Shin Tae-yong
2 Februari 2024 16:56 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Helsya Maeisyaroh, Sheva Imut, hingga Claudia Scheunemann kini menjelma jadi andalan Timnas Wanita Indonesia di berbagai turnamen. Uniknya, usia mereka ternyata masih di bawah 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Melejitnya performa sederet pemain muda tersebut tak lepas dari keputusan eks pelatih Timnas Wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada. Coach Rudy, sapaan akrabnya, seolah memotong generasi pemain yang sudah senior dan menggantinya dengan pemain-pemain baru.
Regenerasi itu ia lakukan saat dipercaya menjadi pelatih kepala Garuda Pertiwi mulai Desember 2020. Sejak saat itu, ia cukup aktif mengorbitkan pemain berbakat dari sejumlah SSB wanita di Indonesia.
Regenerasi itu dilakukan Coach Rudy demi masa depan sepak bola wanita Indonesia. Ia ingin pemain-pemain muda itu bisa matang saat menghadapi turnamen-turnamen penting di masa mendatang.
Di lain sisi, regenerasi yang dilakukan Rudy Eka terinspirasi dari pelatih Timnas Pria Indonesia, Shin Tae-yong. Menurutnya, upaya juru taktik asal Korea Selatan untuk mengoptimalkan pemain muda cukup efektif.
ADVERTISEMENT
"Kayak ada Claudia, mungkin Helsya Maeisyaroh, Sheva Imut atau sekarang Fani kiper. Saya potong generasi, saya berani pake pemain muda karena berpikirnya panjang ke depan," lanjutnya.
Sebenarnya, langkah Coach Rudy ini sangatlah patut diapresiasi. Keberaniannya menurunkan pemain muda di berbagai turnamen membuat Indonesia untuk kali pertama lolos ke Piala AFF U-19 pada 2023.
Lalu, dampaknya juga terasa langsung ke pemain. Jam terbang serta pengalaman di timnas senior membuat CV sejumlah pemain jadi mentereng.
Helsya, misalnya, kini tengah menjalani trial di klub wanita Jepang, FC Ryukyu. Lalu, ada Claudia yang akhir tahun 2023 juga menjalani trial di Hamburg SV U-17. Selain itu, ada juga Fani Supriyanto yang kini bermain di Arab Saudi dan kerap masuk dalam starting line up Al Hammah.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, upaya Rudy Eka untuk mengorbitkan pemain muda ke tim senior tak selalu berjalan mulus. Ada saja rintangan hingga cibiran yang tertuju padanya saat memainkan pemain muda.
Saat memainkan Claudia misalnya, pelatih yang kini menangani Persiba itu sempat mendapat opini miring. Wajar memang, lantaran Claudia masih berumur 14 tahun. Namun, berkat hal tersebut Claudia menjadi pemain terbaik sekaligus top scorer di Piala AFF U-19 Wanita 2023.
"Wah saya mau ambil Claudia penuh tantangan. 'Ini kok terlalu muda?'," kata Rudy Eka.
"Orang pikir saya dekat sama bapaknya, padahal enggak. Karena saya lihat dia punya potensi, karena dia latihan sama laki-laki, jadi saya panggil."
"Pertamanya penuh perdebatan. Tapi, saya buktikan, akhirnya dia bisa buat gol. Dia buat bangga saya, sekarang jadi pemain terbaik ASEAN. Itu membuktikan dia punya kualitas," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Bagi Rudy Eka, keberhasilan Claudia menjadi pemain terbaik dan top scorer di Piala AFF U-19 adalah salah satu momen terbaiknya bersama Timnas Wanita.