Profil Agam Haris, dari Pelatih Tim Kampus kini Melatih Klub Wanita Arab Saudi

Agam Haris Pambudi (tengah). Foto: Instagram/agamharis

Agam Haris sukses melebarkan sayapnya ke luar negeri. Eks-pelatih fisik Persiwar Waropen itu kini berhasil menembus jajaran staf pelatih klub wanita di Arab Saudi, Al Wehda Women.

Coach Agam, yang mengantongi sertifikasi kepelatihan lisensi A AFC akan menangani dua tim sekaligus di Arab Saudi nanti. Pertama, ia didapuk jadi asisten pelatih Al Wehda Women, lalu menjadi juru taktik di Jeddah Pro Football Academy yang terletak di Kota Makkah.

Namun, capaian yang kini telah diraih Agam bukan dari proses yang instan. Setidaknya, ia harus meniti karier kepelatihan di Indonesia selama 10 tahun sebelum akhirnya hijrah ke Arab Saudi.

Berikut ini profil Agam Haris serta cerita perjalanan kariernya selama menjadi pelatih di berbagai klub. Simak ulasannya di sini.

Dari Pelatih Tim Kampus kini Melatih Klub Wanita Arab Saudi

Pria bernama lengkap Agam Haris Pambudi lahir di Lamongan pada 18 Juli 1993. Karier kepelatihannya telah dimulai sejak duduk di bangku kuliah.

Agam Haris bercerita, pada 2013 silam, ia ditunjuk menjadi pelatih di kampusnya, Universitas Negeri Surabaya. Kala itu, bersama rekan-rekannya, Agam melatih tim sepak bola di Unesa untuk mengikuti kejuaraan antar perguruan tinggi se-Indonesia.

Awal kariernya berjalan mulus. Agam sukses membawa tim Unesa meraih beragam prestasi di tingkat wilayah hingga nasional. "Ada yang juara 1, ada yang juara 3, dan ada yang juara 2 tingkat nasional itu.”

Keberhasilan itu tampaknya membuat Agam percaya diri memutuskan berkarier jadi pelatih profesional. Pria yang kini berusia 30 tahun itu pun mengambil beragam lisensi kepelatihan, mulai dari D, C, hingga A AFC.

Usai menuntaskan beberapa lisensi, Agam pun melatih dua akademi di Jawa Timur. Yakni Real Madrid School Academy di Sidoarjo dan Surabaya Soccer Academy di Surabaya.

Kenyang melatih tim grassroots, Agam lalu mencoba peruntungannya untuk melatih tim semi-profesional. Pada 2019 lalu, ia jadi pelatih kepala Perspin Pinrang yang berlaga di Liga 3 zona Sulawesi Selatan. Di tahun itu, Agam sukses membawa pasukannya menjadi jawara di zona Sulawesi Selatan.

Musim selanjutnya, Agam Haris naik kasta dengan melatih tim di Liga 2. Ia dipercaya menjadi pelatih fisik di klub Hizbul Wathan FC yang bermarkas di Jawa Timur selama dua musim.

Di musim 2022/23, ia dikontrak oleh Persiwar Waropen yang juga mentas di Liga 2. Jabatannya pelatih fisik.

Namun, pada musim kedua saat kontraknya belum habis, Agam mendapat tawaran dari Arab Saudi. Ia pun meminta izin kepada pihak Persiwar untuk hengkang dan mengambil tawaran dari luar negeri itu. Beruntungnya, Persiwar mengizinkan, bahkan memberi dukungan atas pilihan karier Agam.

"Saya sangat bersyukur, Alhamdulillah pihak manajemen, pelatih kepala, semua staf di Persiwar sangat support saya. Pelatih kepala, Coach Eduard Ivak Dalam juga support saya untuk bisa berkarier di luar negeri," tuturnya saat dihubungi kumparanBOLANITA, Kamis (21/9) kemarin.

Kini, Agam pun tengah bersiap menyambut musim baru Liga Putri Arab Saudi. Ia diproyeksikan untuk jadi asisten pelatih Al Wehda Women selama satu musim lamanya.

Selain masuk di jajaran staf pelatih Al Wehda Women, Agam juga dipercaya menjadi pelatih di Jeddah Pro Football Academy. Dirinya berharap bisa mengambil ilmu dan pengalaman yang baik di Jazirah Arab untuk bisa diterapkan di Tanah Air.

"Tujuan saya ke sana bukan saya lihat di salary-nya, tapi lebih dari experience-nya lah, pengalaman untuk berkarier, keluar negeri itu bagaimana, itu yang saya ingin dapatkan sebenarnya," tutupnya.

Agam Haris dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi pada pekan depan, 27 September mendatang.