Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Profil Aitana Bonmati, Iniesta Wanita Peraih Golden Ball Piala Dunia Wanita 2023
22 Agustus 2023 10:33 WIB
·
waktu baca 5 menit
ADVERTISEMENT
Gelandang kunci Timnas Spanyol, Aitana Bonmati, tengah berada di langit ketujuh usai merengkuh dua trofi sekaligus di Piala Dunia Wanita 2023. Yang pertama adalah trofi juara dunia La Roja untuk kali pertama dalam sejarah. Yang kedua, adalah Golden Ball untuk penghargaan individu pemain terbaik di turnamen akbar empat tahunan itu.
ADVERTISEMENT
Lantas, seperti apa perjalanan seorang Aitana Bonmati di dunia lapangan hijau hingga bisa meraih prestasi tersebut? Simak ulasan lengkapnya di sini.
Lebih dari 1 Dekade Bersama Barcelona
Aitana Bonmati mengawali kariernya di sepak bola dengan bergabung bersama tim muda Barcelona FC, Juvenil-Cadet, pada 2012 silam. Dua tahun bersama Juvenil-Cadet, Bonmati kemudian naik level menjadi pemain Barcelona B.
Selama berada di tim Barcelona B, Bonmati jarang dimainkan bersama tim utama di turnamen pramusim. Namun setelah memasuki musim 2015/2016, situasi berbanding terbalik. Perempuan yang saat itu berusia 17 tahun itu menjadi sosok penting di balik kemenangan Barcelona B di Liga Segunda Division.
Setelah mengoleksi sebanyak 14 gol untuk Barcelona B, Bonmati akhirnya dipromosikan ke tim utama Blaugrana oleh Xavi Llorens—pelatih Barcelona.
ADVERTISEMENT
Aitana Bonmati melakoni laga debutnya bersama tim utama Barcelona saat mereka menghadapi Real Sociedad di perempat final Copa del la Reina 2016. Setelah itu, ia menjadi bagian dari skuad Barcelona di Copa Catalunya Feminina. Pada turnamen tersebut, Barca menghadapi Espanyol di partai final yang dimenangkan Bonmati dkk dengan skor 6-0. Kemenangan itu membuat Bonmati meraih gelar senior pertamanya bersama Blaugrana.
Pada 2019, di akhir masa kontraknya bersama Barcelona, Bonmati sempat didekati Bayern Muenchen. Namun karena hatinya masih tetap ingin bersama Blaugrana, Bonmati pun akhirnya menandatangani kontrak baru bersama Barcelona hingga kini.
Presrasi di Semua Level Timnas
Bonmati telah menjajaki semua level tim junior Timnas Spanyol, mulai dari U-17, U-19, dan U-20. Di level U-17, ia membawa timnya menjadi runner up UEFA Women’s U-17 Championship 2014, runner up Piala Dunia Wanita U-17 2014, dan juara UEFA Women’s U-17 2015.
ADVERTISEMENT
Pada level usia di bawah 19 tahun, Bonmati berhasil membawa timnya meraih gelar juara UEFA Women’s U-19 2017. Kemenangan itu didapat setelah mereka mengandaskan perlawanan Prancis dengan skor 3-2.
Berlanjut ke U-20. Bonmati, yang saat itu ditunjuk sebagai kapten, berhasil mengantarkan La Roja ke partai final Piala Dunia Wanita U-20 2018. Namun, mereka belum berhasil membawa pulang kemenangan usai dikandaskan Jepang dengan skor 1-3.
Lalu, kapan tepatnya Aitana Bonmati debut di tim senior Spanyol?
Setahun sebelum tampil di Piala Dunia Wanita U-20 2018, Bonmati dipanggil oleh pelatih La Roja, Jorge Vilda, untuk melakoni dua laga Kualifikasi Piala Dunia Wanita 2019. Pertandingan melawan Austria menjadi laga debut Bonmati bersama tim senior Spanyol.
ADVERTISEMENT
Pada Mei 2019, perempuan kelahiran 1998 itu masuk dalam skuad Spanyol di Piala Dunia Wanita 2019. Saat itu, Bonmati tampil dalam dua pertandingan fase grup–menang melawan Afrika Selatan dan kalah melawan Jerman.
Hasil tersebut membawa Spanyol finis di posisi kedua Grup B dengan raihan empat poin dan berhak melaju ke babak selanjutnya. Di 16 besar, Bonmati dkk takluk dari tim peringkat satu dunia, Amerika Serikat, dengan skor 2-1.
Kini, selang empat tahun kemudian, Aitana Bonmati kembali dipanggil untuk membela Spanyol di Piala Dunia Wanita 2023. Mereka tergabung ke dalam Grup C bersama Jepang, Zambia, dan Kosta Rika.
Di laga perdana kontra Kosta Rika, Spanyol berhasil mengamankan tiga poin pertamanya usai menang dengan skor 3-0. Tiga gol tersebut dilesakkan oleh Aitana Bonmati (23’), Esther Gonzales (27’), dan satu gol hasil bunuh diri pemain Kosta Rika, Del Campo (21’).
ADVERTISEMENT
Di matchday kedua, Spanyol kembali tampil dominan. Tak tanggung-tanggung, sebanyak lima gol disarangkan oleh rekan-rekan Bonmati: Teresa Abelleira (9’), Jennifer Hermoso (13’, 70’), dan Alba Redondo (69’, 85’).
Tapi, pada pertandingan ketiga, Bonmati dkk takluk dari jawara Piala Dunia 2011, Jepang, dengan empat gol tanpa balas. Hasil buruk ini membuat Bonmati meradang dan kecewa pada diri sendiri.
“Kesal, saya benar-benar kesal. Skor 4-0 sangat menyakitkan. Saya rasa saya tidak punya waktu untuk memikirkan kekalahan ini. Saya bukan pemain yang terbiasa dengan kekalahan seperti ini,” ungkap Aitana Bonmati yang dikutip dari Clutch Points, Selasa (22/8).
“Saya beruntung bisa memenangkan banyak pertandingan dan saya sama sekali tidak terbiasa dengan hal ini. Namun, (kekalahan) ini bisa membuat Anda lebih kuat, membantu Anda merenung, dan tampil di pertandingan berikutnya dengan energi baru,” imbuhnya kemudian.
ADVERTISEMENT
Untungnya, Spanyol tetap lolos dari Grup C dengan status runner up. Mereka bersua dengan juara Grup A, Swiss. Di laga tersebut, Aitana Bonmati menjadi bintang kemenangan, di mana golnya pada menit ke-5 dan 36 membuat La Roja unggul 5-1 dan berhak melaju ke perempat final.
Di babak delapan besar, Bonmati dkk berhadapan dengan runner up Piala Dunia Wanita 2019, Belanda. Duel panas antara kedua tim itu akhirnya dimenangkan oleh Spanyol dengan skor 2-1.
Di partai semifinal, La Roja kemudian bertemu dengan tim yang mengalahkan Timnas AS di babak 16 besar, Swedia. Meski di atas kertas Swedia lebih unggul karena berada di tiga besar dunia, namun Bonmati dkk dapat membuktikan bahwa timnya bisa mengejutkan para penggemar sepak bola. Benar saja, dua gol yang disarangkan Salma Paralluelo (81’) dan Olga Carmona (89’) mengantarkan Spanyol menuju partai final Piala Dunia Wanita 2023.
ADVERTISEMENT
Di final, satu-satunya gol yang tercipta hanyalah dari kepten La Roja, Olga Carmona. Spanyol pun unggul 1-0 dan berhak menyandang titel juara dunia untuk kali pertama sepanjang sejarah sepak bola wanita di Negeri Matador.
Aitana Bonmati, yang berperan besar dalam kemenangan Spanyol di Piala Dunia Wanita 2023, didapuk sebagai pemain terbaik di edisi kali ini dan berhak mendapat Golden Ball. Torehannya pun tak main-main: tiga gol dan dua asisst.
Dijuluki Andres Iniestanya Wanita
Performa memukau yang ditunjukkan Aitana Bonmati sepanjang penampilannya di Piala Dunia Wanita 2023 ternyata menarik perhatian Pep Guardiola. Dikutip dari Goals, pelatih Manchester City itu memuji soal gaya bermain Bonmati yang disebut-sebut mirip Andres Iniesta, mantan gelandang Barcelona.
ADVERTISEMENT
“Aitana Bonmati adalah pemain sepak bola yang membuat saya benar-benar jatuh cinta padanya karena cara dia bermain,” ungkap Pep Guardiola kepada awak media.
“Dia seperti (Andres) Iniestanya wanita yang bermain untuk Barcelona. Tim Barcelona saat ini telah membuat dampak yang luar biasa pada tim wanita di sepak bola,” tutupnya.