Profil Alya Putri, Kiper sekaligus Pemain Terbaik MilkLife Soccer Challenge 3

19 Desember 2023 17:41 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiper Gatotkaca U-12, Alya Putri Ariyanto, di MilkLife Soccer Challenge batch 3. Foto: Antika Fahira/kumparanBOLANITA
zoom-in-whitePerbesar
Kiper Gatotkaca U-12, Alya Putri Ariyanto, di MilkLife Soccer Challenge batch 3. Foto: Antika Fahira/kumparanBOLANITA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
“Pemenang The Best Player dan Goalkeeper MilkLife Socceer Challenge 3 jatuh kepada… Alya Putri Ariyanto dari tim Gatotkaca U-12. Selamat!”
ADVERTISEMENT
Begitulah kira-kira suara pewara saat mengumumkan peraih penghargaan individu di MilkLife Soccer Challenge 3 pada Minggu (17/12) sore waktu setempat. Alya, dengan rambut kepang kudanya, naik ke atas podium untuk menerima trofi yang sudah disiapkan.
Begitu dua buah trofi dan papan simbolis sudah berada dalam genggaman Alya, sorak sorai suporter langsung ramai terdengar di seluruh penjuru Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah. Sesi foto pun dimulai. Selepas itu, turunlah Alya dari atas podium dengan wajah yang berseri-seri.
Triple kill! Tak cuma mendapat penghargaan individu semata, timnya Alya, Gatotkaca, juga diumumkan sebagai pemenang untuk kategori U-12. Kembali naiklah ia dan teman-teman setimnya ke atas podium untuk melakukan “ritual” yang sama seperti ia lakukan kala menerima trofi individu tadi.
ADVERTISEMENT
Acara yang penuh tawa bahagia itu ditutup dengan sesi foto bersama oleh tim pemenang, runner up, dan semifinalis MilkLife Soccer Challenge Batch 3. Dalam sesi foto tersebut, raut bahagia terpancar di seluruh wajah anak-anak yang saling bergantian naik ke atas podium itu, tak terkecuali Alya.
Tak lama, suara confetti pun terdengar. Potongan kecil dari kertas warna-warni itu langsung memenuhi sebagian kecil dari luasnya rumput hijau Supersoccer Arena. Pertanda acara besar telah selesai.
Setelah itu, Alya dan rekan-rekan setimnya langsung dikumpulkan oleh sang pelatih di pinggir lapangan. Dari gerak-geriknya, Gatotkaca sedang berterima kasih kepada Yang Maha Kuasa karena berhasil menjuarai turnamen besutan Djarum Foundation dan MilkLife tersebut.
Setelah “prosesi” selesai, dengan napas yang masih terengah-engah, Alya melipir ke salah satu area di dekat gawang, tempatnya melakoni babak final siang tadi. Saat itu, kami, kumparanBOLANITA, beserta awak media yang hadir, langsung menghampirinya.
Kiper Gatotkaca U-12, Alya Putri Ariyanto, di MilkLife Soccer Challenge batch 3. Foto: Antika Fahira/kumparanBOLANITA
Alya duduk mendeprok, mendesah pelan. Mungkin ia lelah sedari kemarin terus kami ajak ngobrol.
ADVERTISEMENT
Namun, mimik wajahnya langsung cerah kembali ketika ditanya soal perasaannya memenangkan tiga penghargaan sekaligus: Best Player, Best Goalkeeper, dan tim pemenang untuk kategori U-12.
“Senang, sih. Senang, terharu,” katanya sambil memainkan confetti yang masih tersisa di rambutnya.
Dari cerita yang disampaikan Alya, kami jadi tahu. Pada awalnya, ia tidak begitu menggandrungi sepak bola. Siswi dari SD 1 Wergu Kulon itu bahkan baru betul-betul serius berlatih saat MilkLife Soccer Challenge batch kedua yang digelar pada September lalu.
Kala itu, perempuan kelahiran 2013 itu dinobatkan sebagai Kiper Terbaik U-12. Bisa dibilang, itu menjadi salah satu penyemangat terbesar Alya hingga bisa mendulang prestasi serupa di tiga bulan setelahnya.
Namun, kami begitu terkejut ketika Alya menyebutkan kata “voli”. Ternyata, putri asal Kudus itu seorang pemain voli! Pantas saja ia jago dalam membaca arah bola.
ADVERTISEMENT
“Awal aku suka bola waktu ikut batch kedua. Kan aku nggak ikut batch pertama, ikutnya batch kedua, September. Nah, itu aku jadi suka bola,” ucap Alya masih dengan nada semangatnya.
Beruntung, kecintaannya terhadap sepak bola yang baru muncul selama beberapa bulan terakhir itu disambut baik oleh kedua orang tuanya. “Aku nggak dilarang main sepak bola. Orang tua bilangnya, ‘Terserah kamu, kamu nyamannya di voli atau bola’,” ungkap Alya.
Mulai dari situ, Alya semakin rajin untuk berlatih sepak bola. Demi melanjutkan perjalannya di MilkLife Soccer, ia bahkan rela menghabiskan waktu dua bulan & tiga minggunya untuk berlatih.
Latihan yang ia jalani beberapa bulan itu akhirnya berbuah manis. Timnya, Gatotkaca, menang dalam duel adu penalti setelah temannya yang menjadi penendang terakhir, Muhammad Rizki Adi Wijaya, berhasil menjebol gawang Nakula. Skor berakhir 4-3 untuk Alya cs.
Asyifa Sholawa (kiri) dan Alya Putri Ariyanto (kanan) Foto: Antika Fahira/kumparan
Kini, Alya optimistis bisa tetap terus menjadi kiper terbaik untuk ke depannya. Sebab, sang pelatih sudah matang betul saat menekankan hal-hal yang perlu dilakukan Alya kala berperan sebagai penjaga gawang.
ADVERTISEMENT
“Penekanannya, kalau jatuh tuh nggak boleh kena ini (bagian dalam lengan). Terus bagian siku nggak boleh diratain ke tanah. Badannya jadi lurus gitu,” kata Alya sambil menunjuk-nunjuk bagian tangan yang dipraktekkan oleh pelatihnya.
“Terus kalau bola ke atas, kita ikut naik. Naik sampai depan garis. Nanti kalau musuh agak menyerang, kita turun, turun, turun, gitu,” pungkasnya.
Nggak salah deh Alya jadi kiper terbaik di dua edisi MilkLife. Wong kata-kata sang pelatih aja selalu ia ingat bahkan sampai ia telah jadi Best Player. Jadi nggak sabar lihat aksi Alya di turnamen selanjutnya. Kita bareng-bareng nantikan ya, Squads!