Profil Caroline Graham Hansen: Sayap Tajam Barcelona asal Norwegia
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Dalam laga tersebut, ada satu pemain yang tampil begitu cemerlang di sisi kanan penyerangan Barcelona. Namanya memang tak tercatat di papan skor, tapi ia jadi salah satu aktor penting usai mengirim empat assist dari lima gol Blaugrana.
Ia adalah Caroline Graham Hansen. Pemain bernomor punggung 10 itu begitu dinamis di sisi kanan lini serang.
Berbeda dengan penyerang sayap pada umumnya yang menonjolkan skill individual, Graham Hansen bermain lebih taktis. Ia punya visi bermain di atas rata-rata pemain lainnya. Pemain asal Norwegia itu tahu betul kapan harus membuka ruang, mengirim umpan, dan melakukan dribble sendirian.
Profil Caroline Graham Hansen
Caroline Graham Hansen memulai karier profesionalnya di Stabaek pada 2010 silam. Pemain yang lahir pada 18 Februari 1995 itu bermain selama tiga tahun untuk Stabaek di Norwegia.
ADVERTISEMENT
Pada 2013, Hansen mencoba peruntungannya untuk bermain di luar negeri. Graham Hansen menandatangani kontrak dengan tim asal Swedia, Tyreso FF.
Petualangannya di Swedia membuahkan hasil manis. Tyreso saat itu berhasil melangkah jauh di Liga Champions Wanita. Mereka berlaga hingga partai puncak walau pada akhirnya kalah dari Wolfsburg 3-4.
Namun, Hansen hanya bertahan semusim saja di Swedia. Ia harus kembali ke Stabaek, Norwegia, untuk menyelesaikan sekolahnya. Di lain sisi, Tyreso juga terganjal masalah finansial usai mencapai final Liga Champions Wanita 2014.
Mendarat di Frauen Bundesliga
Potensi Graham Hansen selama bermain di Norwegia dan Swedia sebenarnya sempat dilirik oleh beberapa klub. Salah satunya yakni klub asal Jerman, Wolfsburg.
Graham Hansen pun didaratkan ke Wolfsburg pada musim panas 2014. Kala itu, ia disebut menerima gaji yang cukup besar untuk pemain berusia 19 tahun. Upahnya berada di kisaran 100 ribu paun atau sekitar Rp1,9 miliar per tahun.
ADVERTISEMENT
Graham Hansen alami perkembangan pesat di Wolfsburg. Kemampuan teknis dan visinya sangat menonjol kala itu. Bersama dengan dua penyerang kawakan lainnya, yakni Ewa Pajor dan Pernille Harder, Graham Hansen menjelma jadi salah satu dari trio paling ditakuti di Eropa.
Bersama Wolfsburg, Hansen memenangi tiga trofi Frauen Bundesliga serta lima gelar DFB Pokal dalam kurun waktu lima tahun, 2014 sampai 2019.
Dipinang Barcelona Femeni
Permainan apik Hansen membuat Barcelona kepincut untuk mendaratkannya di Catalan. Upaya itu berhasil, pada Mei 2019 Barca sukses mengikat Hansen sekaligus menjadikannya sebagai pemain Norwegia pertama yang berseragam Blaugrana.
Mulanya, ia menandatangani kontrak selama dua tahun hingga 2021. Namun, di musim panas 2021, Hansen memperpanjang kontraknya hingga 2026.
Di Barcelona, salah satu impiannya juga tercapai: memenangi Liga Champions Wanita. Momen itu hadir pada musim 2020/21, Barca sukses melumat Chelsea dengan skor 4-0. Graham Hansen juga catatkan satu gol di laga itu.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan musim keempat Graham Hansen berseragam Blaugrana. Dalam empat tahun tersebut, ia mampu mengantar Barcelona memborong banyak piala. Empat trofi Liga F, dua gelar Liga Champions Wanita, dan dua piala Supercopa Spanyol berhasil ia persembahkan untuk klubnya.
Pada musim 2020/21, ia juga mendapat gelar MVP di Liga Spanyol Wanita. Di tahun tersebut, Graham Hansen juga masuk dalam nominasi Pemain Wanita Terbaik FIFA dan Skuad Terbaik Liga Champions Wanita.