Profil Jaedyn Shaw, Gadis 19 Tahun yang Jadi Best Player di Piala Emas Wanita
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Prestasi USWNT tak berhenti di situ, salah satu penggawa mereka, Jaedyn Shaw, didaulat sebagai pemain terbaik turnamen. Gadis 19 tahun itu berhasil mengungguli sederet nama beken seperti Lindsey Horan, Sophia Smith, hingga Alex Morgan yang juga tampil menawan sepanjang gelaran.
Tak berlebihan tampaknya jika piala Pemain Terbaik jatuh ke tangan pemain San Diego Wave tersebut. Meski hanya tampil sebagai starter sebanyak tiga kali dari enam laga, tapi Shaw mampu menjadi pencetak gol terbanyak bagi timnya. Ia lesakkan empat gol di turnamen ini, hal itu menjadi bukti bahwa permainannya begitu efektif di depan gawang.
Remaja 19 tahun itu juga punya peran krusial dalam partai semifinal saat USWNT menghadapi Kanada, Kamis (7/3) kemarin. Shaw mencetak gol pembuka di menit ke-20. Di laga ini Tim AS menang lewat adu penalti dengan skor 1-3.
ADVERTISEMENT
"Sejujurnya, lingkungan di tim ini sangat sehat karena terus dipacu untuk terus berkembang. Kami saling menyemangati satu sama lain dan memastikan bahwa kami berjuang bersama-sama. Dan itulah cara kami bisa memenangkan turnamen ini," ucap Shaw kepada CBS Sports usai turnamen tersebut.
Jaedyn Shaw bukan satu-satunya pemain yang berhasil mendapat gelar individual di USWNT. Alyssa Naeher juga didaulat sebagai kiper terbaik. Lalu, Lindsey Horan mendapat penghargaan permain terbaik di laga final kontra Brasil.
Dari empat gelar individual, hanya piala Top Scorer yang lepas dari genggaman USWNT. Yang sukses membawa pulang gelar itu ialah penyerang Kanada, Adriana Leon, dengan torehan enam gol.
Awal Karier Jaedyn Shaw
Jaedyn Shaw mengawali karier sepak bolanya di usia 14 tahun saat bergabung dengan klub Tar Heels dari University of North Carolina. Lalu, di usianya yang ke-15, Shaw sempat berlatih bersama klub papan atas Prancis, Paris Saint-Germain.
ADVERTISEMENT
Wanita yang lahir di Texas, Amerika Serikat pada 20 November 2004 itu menandatangani kontrak profesional pertamanya pada Juli 2022 bersama San Diego Wave. Dalam laga debutnya bersama San Diego, ia menjadi pemain termuda yang mencetak gol di NWSL saat mengalahkan Chicago Red Stars 1-0.
Di San Diego Wave, Shaw cukup dekat dengan bintang USWNT, Alex Morgan. Morgan bahkan sudah menganggap Jaedyn Shaw seperti adiknya sendiri. Mungkin aspek inilah yang membuat Shaw begitu cepat berkembang karena mendapat mentor kelas dunia di klubnya.
"Kalau soal Jaedyn (Shaw), dia adalah pemain yang spesial," kata pemain yang identik dengan nomor punggung 13 itu kepada Fox Sports.
"Selalu menyenangkan bermain bersamanya dari pekan ke pekan, dan melihat pertandingan dari sudut pandangnya. Dia sangat mencintai sepak bola dan dia ingin berbicara dengan saya tentang sepak bola setiap ada kesempatan," tutur Morgan soal sosok Jaedyn Shaw.
ADVERTISEMENT
Bakat spesial yang dimiliki Shaw membuat klubnya menyodorkan kontrak jangka panjang. Pada Agustus 2023 lalu, Shaw meneken perpanjangan kontrak hingga 2026 bersama San Diego Wave.
Karier Internasional yang Cemerlang
Shaw mengawali kariernya bersama USWNT di kelompok umur U-15 di Kejuaraan Putri U-15 CONCACAF pada 2018 lalu. Ia sukses membawa timnya juara sekaligus menyabet gelar Pemain Terbaik di turnamen itu.
Kegemilangannya bersama USWNT junior berlanjut di Sud Ladies Cup yang dihelat di Aubagne, Prancis. Shaw mencetak dua gol dalam tiga laga serta membantu timnya memenangi turnamen tersebut.
Pada 2022 lalu, Jaedyn Shaw juga sempat dinobatkan sebagai Pemain Muda Wanita Terbaik di Amerika Serikat. Gelar itu diraihnya usai tampil gemilang bersama San Diego Wave serta saat membela AS di Piala Dunia Wanita U-20 2022.
ADVERTISEMENT
Dengan umurnya yang masih belia serta segudang prestasinya, tentu ia akan menjadi salah satu kandidat kuat dalam skuad yang akan diboyong Emma Hayes ke Olimpiade Paris 2024 nanti.