Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Profil Mochizuki Satoru, Juara Dunia yang Kini Latih Timnas Wanita Indonesia
20 Februari 2024 12:57 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PSSI resmi mengumumkan nama pelatih baru untuk Timnas Wanita Indonesia , Selasa (20/2). Dia adalah Mochizuki Satoru, pria asal Jepang yang turut membantu Nadeshiko meraih gelar juara Piala Dunia Wanita 2011.
ADVERTISEMENT
Lantas, seperti apa sosok Mochizuki Satoru? Bagaimana rekam jejaknya di dunia persepakbolaan wanita? Simak informasi berikut ini.
Profil Mochizuki Satoru
Mochizuki Satoru lahir di Prefektur Shiga, Jepang, pada 18 Mei 1964. Shiga adalah salah satu wilayah Jepang yang terletak di timur laut Kinki, pulau Honshu, Otsu.
Satoru sudah menekuni dunia “si kulit bundar” sejak masih berusia belasan tahun. Kala itu, tepatnya pada 1983, ia dipanggil Federasi Sepak Bola Jepang (JFF) untuk masuk ke Timnas Jepang usia muda.
Karier senior Satoru dimulai dua tahun setelah itu. Pada 1985, pria yang kini berusia 60 tahun tersebut bergabung dengan klub domestik NKK Kokan (sekarang dikenal sebagai NKK SC) selama 5 tahun. Dalam lima tahun itu, Satoru berhasil bawa timnya finis sebagai runner-up Japan Soccer League 1987/88.
ADVERTISEMENT
Di tahun yang sama, Satoru masuk dalam skuad timnas senior Jepang untuk Kualifikasi Piala Dunia 1990 zona Asia.
Pada 1992, Satoru bergabung ke klub J1 League, Urawa Red Diamonds. Di sana, ia menetap selama tiga tahun sebelum akhirnya pindah ke klub divisi satu lainnya, Kyoto Purple Sanga, sampai 1996.
Satoru debut di timnas senior Jepang pada 1987. Hingga 1989, total, Satoru sudah bermain untuk Samurai Biru sebanyak tujuh kali.
Bantu Nadeshiko Raih Gelar Juara Dunia 2011
Karier kepelatihan Satoru dimulai pada 1988. Ia dipercaya menjadi asisten pelatih Kyoto Sanga selama dua tahun.
Setahun sebelum memasuki abad ke-21, ia pindah dan menjadi asisten pelatih Vissel Kobe sebelum akhirnya pindah lagi ke tim junior Urawa Reds pada 2005.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2005, Satoru dipercaya menjadi bagian dari asisten pelatih untuk Timnas Jepang U-16. Tiga tahun setelah itu, ia pun mulai berkutat di dunia sepak bola wanita.
Ya, pada 2008 silam, Satoru resmi masuk ke jajaran staf kepelatihan untuk Timnas Wanita Jepang. Di tengah masa kariernya bersama Nadeshiko, ia mencatatkan prestasi luar biasa.
Di tahun yang sama dengan bencana gempa bumi Jepang, Satoru berhasil membantu timnasnya sabet gelar juara dunia 2011. Kemenangan didapat setelah timnya mengalahkan Amerika Serikat lewat adu penalti dengan skor akhir (3) 2-2 (1).
Setahun berselang, Timnas Jepang berhasil mencapai final di Olimpiade London 2012. Di partai tersebut, mereka gantian kandas di tangan AS dengan 2-1.
ADVERTISEMENT
Sederet prestasi yang diraih Mochizuki Satoru di persepakbolaan wanita Jepang tak heran membuat PSSI akhirnya tertarik untuk menjadikannya sebagai juru taktik Timnas Wanita Indonesia—-tujuh bulan setelah kursi pelatih kosong sepeninggal Rudy Eka Priyambada. Satoru memiliki lisensi instruktur AFC A yang ia dapatkan pada 2023 kemarin.