Profil Naomi Nielsen, Pesepak Bola Wanita yang Cetak 2 Gol di Debut Liga Denmark

7 Juni 2023 8:22 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola wanita Indonesia keturunan Denmark, Naomi Nielsen. Foto: Instagram/@naominielsen_
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola wanita Indonesia keturunan Denmark, Naomi Nielsen. Foto: Instagram/@naominielsen_
ADVERTISEMENT
Naomi Nielsen pernah dikenal sebagai mantan wonderkid Persija Jakarta Putri. Kepiawaiannya bermain pesepak bola wanita yang memiliki darah keturunan Denmark itu terlatih sejak dini, saat ia menjelajahi lapangan hijau kala masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
ADVERTISEMENT
Naomi Nielsen lahir dari pasangan suami istri yang pernah berkiprah di dunia atlet. Ayahnya, yang memiliki keturunan Denmark, adalah pemain golf. Sementara ibunya adalah seorang pemain tenis beretnis Manado-Jawa.
Kendati lahir dari orang tua yang sama-sama menggeluti bidang olahraga, Naomi mengaku jika pada awalnya kegemaran terhadap sepak bola sempat diragukan oleh ayah dan ibunya.
“Bukan enggak setuju juga, sih. Tapi kayak, ‘mau bagaimana lagi’, kayak ‘aduh, kenapa harus olahraga?’” ujar Naomi dalam sesi wawancara bersama kumparan (7/9/21).
Keraguan tersebut dilontarkan oleh orang tuanya karena mereka sudah merasakan sulit dan pahitnya menjadi seorang atlet. Namun, ketika mengetahui jika sang anak sangat cinta terhadap sepak bola, keduanya pun mengizinkan.
Pesepak bola wanita Indonesia keturunan Denmark, Naomi Nielsen. Foto: Dok. Pribadi
Pertama kali Naomi terjun ke dunia sepak bola adalah saat duduk di bangku kelas 4 SD. Pada awalnya, hal itu dilakoni oleh Naomi sebagai bentuk kesenangan atau sekadar seru-seruan.
ADVERTISEMENT
Hingga suatu hari, Naomi memutuskan untuk bergabung bersama salah satu klub akademi sepak bola, Pro Direct Academy, pada kelas 2 SMP. Di sana, Naomi berlatih pada setiap minggunya. Ia juga mendapat kesempatan untuk menjalani turnamen di Bali.
Bersama Pro Direct Academy, Naomi melakoni beberapa laga, salah satunya melawan Timnas U-16. Setelah pertandingan, Naomi kemudian ditawari untuk masuk ke training center (TC) Timnas U-16 selama satu bulan pada 2018 lalu.
Setelah berlatih selama satu bulan, Naomi berhasil meningkatkan progres hingga akhirnya masuk ke dalam tim dan siap untuk terbang ke Palembang. Namun sayangnya, hal itu tidak dapat terealisasikan karena ada kesalahan dari pihak ofisial.
“Aku masuk TC selama sebulan di Timnas U-16 wanita tahun 2018. Lalu, aku sudah masuk timnya dan sudah siap untuk ke Palembang. Tapi ada kesalahan dengan ofisial sehingga 11 pemain yang lahir tahun 2002 gak boleh main. Karena akan berusia 16 tahun di tahun itu, jadi enggak boleh main,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Setelah gagal bergabung bersama Timnas U-16, Naomi pun tetap melanjutkan untuk bermain bersama Pro Direct Academy. Hingga pada 2019, Naomi mendapat kesempatan untuk bergabung bersama tim Persija Jakarta Putri.
Bersama Persija, Naomi ikut bermain dalam kompetisi Liga 1 Putri yang digelar untuk pertama kalinya. Selama Oktober-November, ia dan timnya berhasil menuntaskan pertandingan Liga 1 Putri di Jogja. Meskipun tidak juara, Naomi mengaku bahwa kompetisi tersebut berjalan sangat seru.
Kendati demikian, tak ada yang menyangka jika kompetisi Liga 1 Putri harus berakhir sampai di situ. Dari masa pandemi COVID-19 hingga saat ini, kompetisi tersebut belum lagi dilanjutkan.
Jadi, beberapa pesepak bola putri Indonesia terpaksa harus “putar otak” untuk terus berkarier menekuni olahraga bola bundar tersebut. Pilihan Naomi jatuh ke negara asal orang tuanya, Denmark.
Pesepak bola wanita Indonesia keturunan Denmark, Naomi Nielsen. Foto: Dok. Pribadi

Debut di Liga Denmark dan Sukses Cetak Dua Gol

ADVERTISEMENT
Pada Juni 2022, Naomi Nielsen bergabung bersama klub asal Denmark, Lyngby Boldklub. Setelah berlatih dan trial selama dua minggu, ia pun resmi bermain untuk tim senior wanita dan bertanding di kompetisi Liga Denmark.
“Saya baru bermain dengan tim Lyngby Boldklub. Tim ini dekat dengan rumah saya. Awalnya saya trial dua minggu dan puji Tuhan mereka menerima,” ujar Naomi dalam sesi wawancara bersama tim kumparan, Senin (20/6/2022).
Berbeda dengan sepak bola wanita Indonesia yang kurang mendapat dukungan, di Denmark Naomi menemukan tim yang benar-benar membantunya dalam berkembang. Ia mengaku senang dan bersyukur bisa bergabung bersama Lyngby Boldklub.
“Seru banget bisa latihan dengan tim seprofesional ini. Levelnya lebih tinggi dari pada liga yang saya main sebelumnya di Indonesia. Di sini lebih cepat, lebih berkembang, lebih teknikal, dan lebih cepat di-support di Denmark,” Naomi menambahkan.
ADVERTISEMENT
Selain menggambarkan kekuatan tim, Naomi juga senang dengan suasana yang ada di Lyngby Boldklub. Ia mengatakan jika para pemain di sana tidak ada yang memandang remeh terhadap orang dari luar Denmark, terutama dari Asia.
“Ada beberapa pemain lain yang dari luar negeri. Ada yang dari Australia, ada yang dari Jerman. Mereka baik-baik, enggak ada kesan merendahkan,” tukasnya.
Setelah menjalani sesi latihan selama beberapa kali, Naomi pun akhirnya berhasil mendapatkan lisensi dan debut untuk melakoni laga terakhir musim 2022. Saat itu, ia sukses mencetak dua gol.
“Saya debut di game terakhir di season ini (2021/22). Saya (baru) sempat main karena baru mendapat lisensi. Puji Tuhan bisa bermain dan mencetak dua gol,” ujar Naomi dengan bangga.
Pesepak bola wanita Indonesia keturunan Denmark, Naomi Nielsen. Foto: Dok. Pribadi
Dengan bergabungnya bersama klub Denmark, Naomi berharap agar dirinya dapat berkembang lebih baik dan bisa menuju ke tingkat yang lebih profesional.
ADVERTISEMENT
“Saya sekarang hanya ingin aktif di sepak bola. Jadi, masih belum tahu apakah akan terus berkarier di sini. Tapi, kalau bisa ke level yang lebih tinggi, itu bagus,” pungkas Naomi.
Memang, di Indonesia sendiri liga sepak bola wanita masih belum berlanjut hingga saat ini. Jadi, beberapa pesepak bola putri pun memutuskan untuk bertolak ke luar negeri untuk bergabung atau sekadar berlatih bersama klub di sana.
Selain Naomi Nielsen, ada beberapa nama lainnya yang tercatat pernah atau sedang melanjutkan karier sepak bolanya di luar negeri. Mereka adalah Zahra Muzdalifah (Cerezo Osaka Sakai Ladies-Jepang) dan Sabreena Dressler (Subiaco AFC-Australia).