Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Profil Persis Women, Klub Wanita Penuh Bintang yang Kini Bubar
6 Oktober 2023 15:00 WIB
·
waktu baca 5 menit
ADVERTISEMENT
Salah satu klub wanita senior di Indonesia, Persis Women, dibubarkan. Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Media Officer (MO) Persis, Bryan Barcelona.
ADVERTISEMENT
Bryan menyebut Persis Women dibubarkan untuk sementara waktu. Namun, pihaknya belum menjelaskan apa alasan utama dibubarkannya tim wanita Persis tersebut.
“Sementara waktu demikian, Mas,” tulis Bryan saat dihubungi kumparanBOLANITA, Kamis (5/10) kemarin.
Kabar dibubarkannya Persis Women tentu saja mengejutkan publik. Sebab, sejauh ini Persis Women cukup aktif mengikuti sejumlah turnamen dan melakoni pertandingan persahabatan dengan berbagai klub sepak bola wanita.
Selain itu, Persis Women juga memiliki skuad yang cukup mewah. Belasan pemain berlabel timnas wanita mereka miliki di jajaran pemainnya.
Lantas, bagaimana awal mula Persis Women didirikan? Simak ulasannya di sini.
Profil Persis Women
Persis Women didirikan pada April 2022 lalu. Klub wanita tersebut didirikan oleh Persis Solo untuk memenuhi persyaratan sebagai klub yang berlaga di Liga 1 sesuai arahan PSSI.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, PSSI memperkenalkan AFC Licensing Regulation Standard yang harus diikuti oleh Persis yang baru saja promosi ke Liga 1. Salah satu persyaratannya yakni membentuk tim putri. Di lain sisi, Persis Women juga disiapkan untuk mengaruhi Liga 1 Putri.
Persis Women langsung menggebrak di awal peluncurannya. Sederet pemain berlabel Timnas Wanita Indonesia berhasil mereka boyong ke Solo, seperti Shafira Ika Putri dan Bunga Syifa Fadillah.
"Tim Persis Women ini merupakan tim yang sangat peduli terhadap sepak bola wanita, di tim lain belum ada. Tapi, Persis Women begitu niat dan respect terhadap tim women ini,” ucap Shafira Ika soal alasan bergabung dengan Persis Women dikutip dari YouTube Persis Women.
Selang beberapa minggu kemudian, Srikandi Sambernya kembali mengumumkan lima pemain yang bergabung. Dua di antaranya yakni Tia Darti Septiawati serta Helsya Maeisyaroh.
ADVERTISEMENT
Tia Darti, yang sebelumnya mengantar Persib Putri menjuarai Liga 1 Putri 2019 memaparkan alasan mengapa ia menerima tawaran dari Persis Women. Wanita kelahiran Sumedang itu menyebut Persis Women berani menyodorkan kontrak panjang kepadanya.
“Kami biasanya menerima kontrak itu ya hanya untuk kompetisi atau event saja. Tapi di Persis Women ini memang jangka panjang ya, langsung ditawarkan kontrak 2 tahun dan ini tentu berbeda dengan kontrak yang pernah kami terima (sebelumnya). Keseriusan dari tim Persis Women untuk mengembangkan sepak bola wanita juga menjadi alasan saya ingin bergabung dengan tim,” ujar Tia Darti kepada Persis, dikutip dari laman ASBWI.
Nuansa Timnas Wanita Indonesia memang begitu lekat dengan tim Persis Women. Hingga September 2023 lalu, saat kumparanBOLANITA menyaksikan mereka berlaga di Supersoccer Arean Kudus, setidaknya ada 11 pemain Garuda Pertiwi yang menghuni skuad Persis Women.
ADVERTISEMENT
Nama-nama seperti Shafira Ika, Fani Sugiyanto, Helsya Maeisyaroh, hingga Baiq Amiatun berlaga dengan jersi Srikandi Sambernyawa. Bahkan, mereka tampak sudah memainkan salah satu pemain asing bernama Manda yang berasal dari Spanyol.
Selain berhasil menarik sederet bintang, Persis Women juga miliki sejumlah fasilitas penunjang untuk pemainnya. Dalam video berjudul “Berkeliling Mess Persis Women” di YouTube Persis Solo, Ayu Lidya, menunjukkan bahwa Persis Women memiliki mess, kantor, hingga klinik sendiri.
Meski tak selengkap dengan fasilitas tim sepak bola pada umumnya, namun hal tersebut terbilang bagus. Sebab, tak ada lagi tim wanita di Indonesia yang memiliki fasilitas serupa.
Selain itu, Persis Women juga kerap mengikuti sejumlah turnamen sepak bola wanita di Jawa Tengah. Mengutip laman Persis, Srikandi Sambernyawa adalah jawara Piala Pertiwi Jawa Tengah 2022.
ADVERTISEMENT
Di partai final, Shafira Ika dkk mencukur PSIK Klaten dengan skor 7-0 dalam laga yang berlangsung di Stadion Citarum, Semarang pada 21 Maret lalu. Itu menjadi gelar perdana bagi Srikandi Sambernyawa di kompetisi resmi.
Lalu, pada Juni lalu, Persis Women juga berhasil menjuarai Ratanika Cup II. Gelar itu mereka raih usai mengalahkan Persib Putri dengan skor 4-1.
“Alhamdulillah kita semua bersyukur atas trofi kedua setelah tim ini dibentuk. Kita akan terus berkembang menjadi lebih baik lagi. Sesuai dengan misi awal tim ini dibentuk, kita berharap PERSIS dapat memberikan kontribusi yang besar untuk tim nasional ke depannya," ucap pelatih Persis Women, Alief Syahrizal usai memenangi Ratanika Cup II dikutip dari laman Persis.
ADVERTISEMENT
"Meskipun belum ada Liga 1 putri, kita akan tetap berlatih dan berjalan untuk menyumbangkan lebih banyak lagi pemain menuju Timnas Indonesia,” sambungnya.
Sayangnya, kini ditengah wacana pengguliran kembali Liga 1 Putri, Persis Women justru dibubarkan. Sang kapten, Shafira Ika, menyebut langkah tersebut diambil oleh Persis Women karena tak ada kepastian kapan bergulirnya kembali Liga 1 Putri.
“Ya, kita diistirahatkan aja sih. Sementara belum ada liga kan. Tetap ada latihan, bedanya latihannya enggak sesering biasanya aja sih,” ucapnya kepada kumparanBOLANITA, Kamis (5/10).
Adapun, sebagian pemain Persis Women kini masih terikat kontrak hingga 2024 mendatang. Pekan lalu, dalam acara Partner Summit 2023, Helsya Maeisyaroh, gelandang Persis Women, mengatakan kepada kumparanBOLANITA ia masih terikat kontrak sampai 2024 dengan Persis Women dan berencana membela Srikandi Sambernyawa apabila Liga 1 Putri jadi dilaksanakan tahun depan.
ADVERTISEMENT
Soal status dan kontrak yang masih berlangsung hingga tahun depan itu, Shafira belum bisa menjawab lebih lanjut. “Kalau itu kami belum bisa buka ke media,” ujarnya ketika dihubungi via telepon.
Salah satu sumber kumparan menyebut pembubaran tim Persis Women sudah dilakukan sejak tiga hari yang lalu, Selasa (3/10). Namun, tak disebut secara pasti alasan dibubarkannya tim putri dari Persis Solo tersebut.