Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Profil Sabreena Dressler, Eks Pesepak Bola Persija yang Bermain di Tim Australia
5 Juni 2023 19:13 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sabreena Dressler, yang kini tengah memperkuat tim asal Australia, Subiaco AFC, lahir pada 26 Desember 2001. Pesepak bola keturunan Jerman berusia 22 itu merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Karier sepak bola yang dipilihnya ini berbeda jauh dari dua kakaknya, Kelsea Dressler dan Samantha Dressler, yang membintangi sejumlah FTV Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sabreena mengaku jika sudah menyukai berbagai cabang olahraga sejak masih kecil. “Sejak kecil memang sudah suka olahraga. Dulu saya main basket, voli, sama renang. Sepak bola jadi olahraga paling terakhir yang pernah saya coba,” ungkap Sabreena dalam wawancaranya dengan kumparan (19/5/22).
“Lucunya, sekarang sepak bola jadi olahraga favorit saya hingga kini berprofesi sebagai pesepak bola wanita,” lanjutnya.
Sabreena mengawali karier sebagai pesepak bola saat usianya menginjak 18 tahun. Pada 2019, dia bergabung bersama klub Persija Jakarta Putri sebagai pemain bertahan (bek). Sayang, kompetisi Liga 1 Putri hanya berjalan satu musim sebab terhenti karena pandemi.
Pada 2021, Sabreena mendapat undangan pemusatan latihan untuk Timnas Wanita Indonesia. Namun, Sabreena gagal masuk dalam skuad dan dipulangkan pelatih Timnas Putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada.
ADVERTISEMENT
Meski kariernya sempat mentok di negara sendiri, Sabreena tidak putus asa. Dirinya lantas mendaftar untuk bergabung bersama klub sepak bola wanita di Australia.
“Saya bergabung di Subiaco AFC melalui manajemen USA Athletes,” ujar Sabreena.
Subiaco AFC adalah sebuah klub sepak bola wanita asal kota Subiaco, Australia Barat, yang berada 15 menit perjalanan darat dari Perth. Setelah melakukan sesi uji coba, Sabreena pun dinyatakan lolos dan langsung bergabung bersama tim.
Menurut Sabreena, intensitas bermain yang dilakukan tim Subiaco AFC sangat ketat. Namun, dia menganggapnya sebagai sebuah tantangan demi meningkatkan kemampuan bermain sepak bolanya menjadi lebih baik lagi.
“Latihan pertama bersama Subiaco intensitasnya gila, saya sangat menyukai timnya. Mereka semua adalah pekerja keras yang sama-sama ingin menang di Divisi 2,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Bersama timnya, Sabreena menjalani latihan dua kali dalam seminggu. Di luar itu, ia juga terus melatih fisik dan stamina untuk tetap berada dalam performa terbaiknya.
“Kami latihan dua kali seminggu dan selalu ada pertandingan di setiap hari Minggu. Di luar latihan, saya nge-gym dan terkadang latihan bola juga sama teman atau sendiri,” tutur Sabreena.
Saat ditanya target masa depannya bersama Timnas Wanita Indonesia, Sabreena tak ingin ambil pusing. Dirinya senang jika mendapat panggilan dari sang pelatih, namun jika tidak pun bukan masalah.
“Untuk sementara ini, saya belum ada target bersama timnas karena masih ingin meng-improve skill agar lebih meningkat bersama tim ini di Australia. Jadi kalau dipanggil lagi ya alhamdulillah, kalau enggak ya mungkin akan saya coba terus untuk jadi pemain yang lebih bagus,” tukas Sabreena.
Bersama Subiaco AFC, Sabreena berharap agar kemampuan sepak bolanya dapat terasah lebih baik lagi. Adalah mimpinya untuk bergabung bersama Perth Glory, tim yang kini berkompetisi di Liga 1 Australia saat ini.
ADVERTISEMENT
Mimpinya itu berasal dari fakta bahwa Perth Glory merupakan klub yang pernah dibela Sam Kerr, striker Australia yang kini tengah bermain di klub unggulan dunia, Chelsea. Kerr disebut-sebut sebagai salah satu pemain wanita terbaik dunia saat ini.
“Semoga suatu hari nanti saya juga bisa masuk ke tim itu. Memang butuh banyak latihan dan waktu untuk bekerja lebih keras lagi. Untuk saat ini, saya sedang fokus untuk bermain di Liga 2 dulu,” pungkas Sabreena.
Reporter: Soni Insan Bagus