Project ACL: Proyek Penelitian untuk Minimalisir Cedera di Sepak Bola Wanita

1 Mei 2024 14:05 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pemain Sepak Bola Wanita Cedera. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemain Sepak Bola Wanita Cedera. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
FIFPro, PFA (Asosiasi Pesepak Bola Profesional), Nike, dan Universitas Leeds Backet bekerja sama untuk meluncurkan sebuah proyek penelitian guna mengurangi cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) pada sepak bola wanita. Inisiasi itu dinamai dengan "Project ACL".
ADVERTISEMENT
Untuk permulaan, Project ACL ini akan berfokus pada penelitian pemain yang berlaga di Liga Inggris Wanita (WSL) selama tiga tahun ke depan. Menurut laporan The Athletic, proyek ini sudah mengetuk pintu semua klub di WSL pada minggu lalu. Separuh dari mereka telah setuju untuk ambil bagian dalam kerja sama tersebut.
Proyek yang diinisiasi oleh empat pihak lintas divisi itu bertujuan untuk memahami kondisi terkini seputar ACL, kondisi di mana cedera itu terjadi; mengidentifikasi praktik terbaik untuk mendukung klub dan pemain; serta memberikan solusi guna mengurangi risiko cedera.
Dr Alex Culvin, Kepala Strategi dan Penelitian Sepak Bola Wanita FIFPro, bilang kalau proyek ini bermula dari kegelisahaan usai melihat banyak kasus cedera ACL. Menurutnya, sejauh ini belum ada penelitian secara holistik yang bisa menjelaskan secara rinci mengapa wabah ACL bisa terjadi di sepak bola wanita.
ADVERTISEMENT
Alex Culvin menilai, untuk saat ini seluruh pihak hanya bisa menerka-nerka penyebab ACL tanpa tahu apa pemicu utamanya dan bagaimana harus menanganinya.
"Setiap kali (pemain terkena) ACL, kami mengacu pada beban kerja atau fisiologi perempuan, di mana tujuan utama dari proyek ini adalah untuk memahami faktor risiko holistik dan faktor risiko lingkungan, dan itu tergantung pada kondisi di mana para pemain bermain," tutur Culvin dikutip dari The Athletic.
"Kadang seperti 'Oh, ada pemain yang baru saja menderita ACL. Kita hanya harus melanjutkan (perawatan)'. Kami ingin lebih dari itu. Benar-benar tidak ada informasi yang kuat," sambungnya kemudian.
Pemain OL Reign Megan Rapinoe saat cedera pada menit-menit awal babak pertama pertandingan final Liga Sepak Bola Wanita Nasional antara OL Reign dan Gotham FC di Stadion Snapdragon di San Diego, California. Foto: Robyn Beck / AFP
Project ACL bisa dibilang salah satu pionir dalam penelitian ACL di sepak bola wanita yang serius. Dari empat unsur yang bekerja sama, mereka saling melengkapi, ada dari asosiasi pemain, apparel olahraga, dan perguruan tinggi yang siap melakukan penelitiannya secara ilmiah.
ADVERTISEMENT
"Kami telah melihat (fenomena) ini selama beberapa tahun. Mengingat meningkatnya profesionalisme sepak bola wanita, kami perkirakan bakal menurun (kasusnya). Tingkat cedera pada pemain wanita masih jauh lebih tinggi dibandingkan pria," tutur Dr Stancey Emmonds dari Leeds Beckett.
Ada empat komponen utama dalam Project ACL yang baru saja diluncurkan, antara lain:
ADVERTISEMENT
Ke depan, proyek yang jadi angin segar bagi sepak bola wanita ini tak hanya untuk Liga Inggris Wanita. Project ACL juga ingin berbagi penelitiannya dengan segenap pemangku kepentingan sepak bola di seluruh dunia, termasuk FIFA dan sejumlah konfederasi regional.
Semoga sukses, Project ACL!