Protes terhadap Federasi, Duta Sepak Bola Wanita Jamaika Mundur dari Jabatannya

7 Januari 2024 13:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cedella Marley menghadiri pertandingan persahabatan sepak bola Jamaika vs Panama di Stadion Nasional di Kingston, Jamaika, pada 19 Mei 2019. Foto: ANGELA WEISS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Cedella Marley menghadiri pertandingan persahabatan sepak bola Jamaika vs Panama di Stadion Nasional di Kingston, Jamaika, pada 19 Mei 2019. Foto: ANGELA WEISS / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cedella Marley mundur dari jabatannya sebagai Duta Sepak Bola Wanita Jamaika. Hal itu dilakukannya sebagai bentuk protes atas perlakuan Federasi Sepak Bola Jamaika (JFF) terhadap tim wanita mereka.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari ESPN, Minggu (7/1), Marley mengkritik keras tindakan JFF dengan mengatakan bahwa pihak mereka terus-menerus memberi perlakuan buruk kepada para pemain The Reggae Girlz—julukan Timnas Wanita Jamaika.
“Patriotisme, profesionalisme, dan kinerja Reggae Girlz telah memenangkan hati banyak orang. Namun, federasi terus memfitnah, menganiaya, dan menjelek-jelekkan mereka di setiap kesempatan. Semakin lama dibiarkan, masa depan sepak bola wanita Jamaika dalam bahaya,” kata Marley.
Kalimat itu dilontarkannya bukan tanpa alasan. Nyatanya, para pemain Timnas Wanita Jamaika memang kerap diperlakukan tak selayaknya oleh federasi mereka. Masalah gaji, misalnya.
Usai berlakon di Piala Dunia Wanita 2023, gaji pemain tak kunjung dibayar. Para pemain menuturkan, ini sudah terjadi sejak 2019.
ADVERTISEMENT
Hal itu membuat geram banyak pihak. Bahkan, saat itu media sosial penuh dengan kampanye bernada kecaman: “Tanpa Bayaran, Tanpa Pemain”.
Namun, tetap saja, JFF seolah tutup mata dan tutup telinga dengan kritikan tersebut. Bahkan setelah empat tahun terlewati, mereka belum juga berubah: Berlaku sewenang-wenang terhadap finansial The Reggae Girlz.
Cedella Marley menjadi salah satu pihak yang dongkol dengan perlakuan JFF. Padahal, sejak 2019, ia sudah membantu banyak hal untuk mengembangkan sepak bola wanita di Jamaika, salah satunya memberikan suntikan dana sebesar USD 2,57 juta atau sekitar (Rp 39,8 miliar) melalui badan amal Bob and Rita Marley Foundation.
Sayangnya, pola pikir JFF tak sejalan dengannya. Marley mengatakan bahwa JFF tidak menghargai bantuan atau dukungan yang diberikannya kepada para pemain sepak bola wanita Jamaika. Hal itu yang membuatnya jengkel luar biasa.
ADVERTISEMENT
“Sebagai Duta Besar program perempuan dan sesama warga Jamaika, saya harus mengungkapkan kekecewaan dan keprihatinan saya terhadap perlakuan (JFF) terhadap tim, terutama dalam beberapa bulan terakhir,” ungkap Marley.
Demi terhindar dari lingkungan yang tidak sehat (baca: federasi), Marley akhirnya membulatkan tekad untuk berpisah dari JFF selamanya.
“Saya memutuskan bahwa saya tidak bisa lagi mengaitkan diri saya atau nama keluarga saya dengan organisasi apa pun yang akan menindas dan memanipulasi orang-orang yang seharusnya saya dukung,” terang Marley.
“Secepatnya, saya akan mengundurkan diri dari peran saya sebagai duta besar,” sambungnya kemudian.
Timnas Wanita Jamaika. Foto: Instagram/@allysonswaby10
Presiden JFF, Michael Ricketts, angkat bicara mengenai keputusan Marley hengkang dari federasi. Ia berterima kasih karena selama ini Marley dan Bob Marley Foundation sudah membantu banyak hal untuk tim wanita Jamaika.
ADVERTISEMENT
“Saya sedih dengan keputusan yang Nona Marley untuk memutuskan hubungan dengan Program Wanita saat ini. Kami harus berterima kasih atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan selama bertahun-tahun,” ungkap Ricketts.
Di sisi lain, Raymond Anderson, Wakil Presiden JFF yang menentang Ricketts menjadi Presiden JFF, mengatakan bahwa pengunduran diri Marley menimbulkan bayang-bayang ketidakpercayaan yang panjang terhadap JFF saat ini.
“Sekarang jelas bahwa ada upaya yang disengaja untuk mendiskreditkan Reggae Girlz yang telah dua kali lolos ke Piala Dunia. Tim ini, yang merupakan kebanggaan bangsa kita, telah dikecewakan,” ucap Anderson.
“Hanya dalam waktu tiga bulan JFF telah berhasil merobohkan apa yang telah dibangun oleh Cedella Marley dan semua orang yang terlibat dalam satu dekade,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun Marley telah resmi berpisah dari JFF, namun ia masih berdedikasi terhadap persepakbolaan wanita di Jamaika. “Untuk para Reggae Girlz saya, Anda tahu bahwa kita adalah keluarga seumur hidup. Dan saya ada di sini untuk Anda selamanya!” pungkasnya.