PSSI usai Timnas Wanita Indonesia Juara: Persiapan Tidak Mengkhianati Hasil

6 Desember 2024 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Skuad Garuda Pertiwi merayakan trofi juaranya usai mengalahkan Kamboja di final ASEAN Women's Cup 2024. Foto: Dok. PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Skuad Garuda Pertiwi merayakan trofi juaranya usai mengalahkan Kamboja di final ASEAN Women's Cup 2024. Foto: Dok. PSSI
ADVERTISEMENT
Predikat juara yang diraih Timnas Wanita Indonesia di ASEAN Women's Cup 2024 Laos mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. PSSI, sebagai induk sepak bola Indonesia, menghargai dukungan untuk timnas dari semua pihak.
ADVERTISEMENT
Hasil juara memang sudah menjadi target dari awal. Exco-PSSI, Vivin Cahyani, berkali-kali menyebut bahwa peluang juara Indonesia terbuka dengan tidak ikutnya Thailand, Filipina, dan Vietnam.
Namun, meski sadar bahwa turnamen ini baru tier 2 dari kompetisi sepak bola wanita Asia Tenggara, penghargaan terhadap kerja keras pemain, pelatih, dan staf tetap layak diberikan.
"Kami atas nama PSSI bangga atas pencapaian ini dan sangat menghargai kerja keras semua yang terlibat di tim. Seluruh official dan pemain, juga para orang tua yang mendukung anak-anaknya, untuk terbang jauh-jauh ke Laos bertanding untuk nama Indonesia," ujar Vivin kepada kumparanBOLANITA, Jumat (6/12).
Vivin Cahyani Sungkono saat diwawancarai kumparanBOLANITA di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (6/7). Foto: Andi Fajar/kumparan
Vivin kemudian menyinggung soal persiapan yang sudah dilakukan Timnas Wanita Indonesia. Ia bilang, gelar juara ini berkat persiapan diri yang matang.
ADVERTISEMENT
Sepanjang Oktober 2024 lalu, Garuda Pertiwi menjalani training camp jangka panjang, di Jepang dan di Belanda. Hal tersebut membuat para pemain tampil solid meski tak memiliki jam terbang sebanyak pesaing-pesaingnya yang memiliki kompetisi liga lokal.
"Atas arahan Pak Ketum (PSSI) kami mempersiapkan diri dengan matang. Kami sudah mengincar target juara sejak awal dan semua persiapan sejak di Jepang dan Belanda membuahkan hasil yang manis," tambah Vivin. "Persiapan dan upaya tidak mengkhianati hasil."