Putri Bunda Main Lawan Cowok di MilkLife Soccer Challenge 3, Nggak Khawatir?

16 Desember 2023 16:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan di MilkLife Soccer Challenge 3 Hari Kedua. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan di MilkLife Soccer Challenge 3 Hari Kedua. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MilkLife Soccer Challenge edisi 3 yang digelar sejak Jumat (15/12) hingga Minggu esok membawa gebrakan baru. Dalam tujuh pemain di setiap tim, dilibatkan dua pemain laki-laki untuk memperkuat lima pemain putri.
ADVERTISEMENT
Tujuannya? Menurut Timo Scheunemann sebagai pelatih para pelatih di masing-masing tim, langkah radikal ini diambil agar kemampuan pemain sepak bola putri yang terlibat bisa berkembang dengan pesat.
“Memang hal ini masih sangat jarang. Ada contoh seperti misalnya Claudia Scheunemann dia ikut sebagai satu-satunya putri di kompetisi liga putra. Itu sudah terbukti hasilnya,” kata Timo.
Seperti yang diakui Timo, langkah ini memang masih belum sering dilakukan, terlebih di sepak bola Indonesia. Tak pelak, orang tua para pemain putri yang di turnamen-turnamen sebelumnya melihat anaknya berkompetisi dengan sesama perempuan jadi agak deg-deg-serrr juga.
Ibu Puput, Ibu Lia, dan Ibu Nora, orang tua peserta putri di MilkLife Soccer Challenge 3 Foto: Aji Nugrahanto/kumparanBOLANITA
Puput, misalnya. Ibu dari pemain bernama Andara Desi Putri tersebut mengaku turnamen MilkLife kali ini membawa sedikit kecemasan tersendiri.
ADVERTISEMENT
“Ya khawatir campur seneng. Soalnya cowok itu mainnya lebih slow, nggak boleh ngegolin. Jadi rada tenang, tapi ada khawatirnya juga,” aku Puput kepada kumparanBOLANITA, Sabtu (16/12).
Sedikit saja, sebab cemas itu bercampur dengan pengharapan yang lebih besar.
“Tapi (anak saya) semakin terpacu karena main sama anak laki-laki,” katanya. “Makin semangat pokoknya.”
Beda dengan Puput, Lia, orang tua Ataya dari SDIT Al Islam malah sama sekali tak kepikiran soal pemain cowok yang ikut satu turnamen dengan anaknya.
“Enggaklah, malah mainnya lebih bagus karena ada teman cowoknya,” ujarnya.
MilkLife Soccer Challenge 3 Hari Kedua Foto: Antika Fahira/kumparanBOLANITA
Secara umum, orang tua dari peserta perempuan MilkLife Soccer Challenge 3 ini mengerti mengapa langkah drastis ini perlu diambil.
Nora, ibu dari Himatul Aliyah yang bermain di tim U-10 Gatot Kaca mengakui sisi positif yang dihadirkan dari peserta laki-laki yang lebih kompetitif.
ADVERTISEMENT
“Saya pikir habis ini mungkin akan mengimbangi ritmenya. Mungkin eagerness-nya lebih tinggi kalau sama-sama cowok,” ujar Nora.
Ia juga membandingkan turnamen ini dengan kompetisi sebelumnya. “Kalau saya lihat itu kalau sesama cewek banyak gerombolnya, kalau sama cowok ada strateginya bisa ikut main di situ. Pernah nanya ke anak, gimana khawatir nggak main sama cowok? kata dia enggak gitu,” tambahnya.
Nora berharap, justru dengan tantangan baru ini, anaknya bisa mendapatkan nilai-nilai baru yang bisa berguna buat ke depannya.
“Biar dia bisa punya insight di kehidupannya tentang permainan sepak bola, tentang strategi, tentang endurance, tentang kalah menang. Bagaimana menghadapi saat menang, saat kalah, mentalnya bisa terbangun di situ,” ujar Nora.
Ia bilang pada kumparanBOLANITA, seperti ia bilang pada anaknya, bahwa kemenangan bukanlah yang utama. “Sisi nilai sportivitas itu yang bisa dia dapat dari permainan inilah yang bakal berguna di perjalanan kehidupan dia,” katanya.
ADVERTISEMENT