RFEF dan Presidennya yang Sama-Sama Tak Tahu Malu
ADVERTISEMENT
Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales, baru-baru ini jadi sorotan publik karena aksi tak senonohnya di podium juara Piala Dunia Wanita 2023 pada Minggu (20/8) lalu. Ia tertangkap kamera mencium bibir pemain Timnas Wanitanya sendiri, Jennifer Hermoso.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu pun menyulut amarah publik. Berbagai kalangan mengutuk aksi itu seraya mendesak agar Luis Rubiales mundur dari jabatannya karena tindakannya yang tak pantas.
Dewan Tinggi Olahraga Spanyol (CSD), telah menerima laporan mengenai aksi Rubiales. Pihaknya dan RFEF pun dijadwalkan mengadakan pertemuan darurat pada hari Jumat (25/8).
Sementara itu, besarnya desakan publik tak membuat Rubiales gentar. Pria 46 tahun itu mengumumkan bahwa dirinya tak akan mundur dari jabatannya saat ini dalam sebuah pertemuan di markas RFEF.
Ia justru mengecam balik para pengkritiknya dan membela tindakannya.
"Apakah menurut Anda (insiden) ini begitu serius sehingga saya harus pergi setelah membentuk manajemen terbaik dalam sejarah sepak bola Spanyol? Izinkan saya memberi tahu Anda: Saya tidak akan mengundurkan diri. Saya tidak akan mengundurkan diri. Saya tidak akan mengundurkan diri," ucap Rubiales dalam pertemuan itu, dikutip dari ESPN.
ADVERTISEMENT
"Saya mendapat banyak tekanan. Mungkin seseorang akan berusaha memecat saya pada hari Senin. Tapi, kita hidup di negara hukum. Apakah ciuman konsensual cukup untuk menyingkirkan saya? Saya akan berjuang sampai akhir. Saya berharap hukum dipatuhi. Tidak ada alasan untuk mencopot saya, hal itu tidak akan terjadi," sambung pria berkepala plontos tersebut.
Di lain sisi, RFEF juga seolah melindungi Rubiales. Mereka menyebut Hermoso tak keberatan dengan tindakan Rubiales dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita Spanyol, EFE.
Hermoso Membantah Klaim Rubiales dan RFEF
Rubiales dan RFEF tampaknya satu suara ihwal permasalahan ini. Menurut keduanya, tindakan Rubiales kepada Hermoso adalah hal yang wajar dan konsensual. Sehingga, Rubiales tak perlu mundur dari jabatannya di kursi presiden.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, pernyataan itu langsung dibantah oleh Jennifer Hermoso. Melalui akun Twitter-nya, pemain 33 tahun itu mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya sama sekali tak suka dengan perlakuan Rubiales di panggung podium.
Penggawa Barcelona itu pun menyebut bahwa dirinya sempat mendapat tekanan dari pihak RFEF agar membuat pernyataan yang bisa meringankan Rubiales. Namun, Hermoso menolaknya.
"Saya merasa perlu untuk mengecam peristiwa ini, karena saya percaya bahwa tidak ada seorang pun harus menjadi korban dari perlakuan non-konsensual semacam ini," tulis pernyataan Hermoso melalui Twitter-nya, Sabtu (26/8).
Imbas dari permasalahan ini, 56 pemain wanita di Spanyol pun menolak untuk berseragam La Roja sebelum Rubiales mundur dari jabatannya. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada Hermoso yang menjadi korban tindak pelecehan seksual Rubiales.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Hermoso tengah berkoordinasi dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Spanyol (FUTPRO) untuk menuntaskan persoalan yang tengah menimpanya.