Sam Kerr Boleh Saja Tak Mencintai Sepak Bola, tapi Sepak Bola Mencintainya

19 Juli 2023 17:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Sepak Bola Wanita asal Australia, Sam Kerr. Foto: Instagram/@samanthakerr
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Sepak Bola Wanita asal Australia, Sam Kerr. Foto: Instagram/@samanthakerr
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, Samantha May Kerr tidak mencintai sepak bola. Ia, seperti keluarganya, lebih menyenangi Australian-rules football (AFL).
ADVERTISEMENT
Kakaknya, Daniel Kerr, lebih tua darinya 10 tahun. Sejak 2001 ia sudah menjadi bintang West Coast Eagle, tim AFL dari Perth. Bapaknya, Roger Kerr, yang lahir dari ayah petinju dan ibu pemain basket, adalah pemain AFL profesional dan kemudian menjadi pelatih. Ibunya, Roxanne Kerr, juga merupakan anak dari pemain AFL profesional.
Maka natural bagi Kerr untuk mencintai olahraga yang sama. Tak heran Samantha kecil aktif memainkan turunan yang mirip rugbi tersebut.
Namun, seiring waktu, olahraga itu tak lagi menerimanya. Anak laki-laki yang biasa bermain dengannya tumbuh besar lebih cepat. AFL yang mereka mainkan pun jadi jauh lebih keras. Samantha kecil pulang dengan badan bonyok: matanya memar dan hidungnya bengkak jadi pemandangan yang lebih sering dilihat.
ADVERTISEMENT
Pada umurnya yang 12, tim lokal tempatnya bermain membatasi olahraga ini hanya untuk laki-laki. Samantha tak bisa lagi bermain dengan teman sebayanya. Ia kemudian beralih ke sepak bola.
“Aku tak akan bilang kalau Samantha dari awal menyukai sepak bola,” kata Roxanne kepada BBC. “Justru karena keluarga kami sangat kental dengan AFL, sangat mengjengkelkan buatnya tak bisa bermain dengan teman-teman laki-lakinya. Jadi pada awalnya dia bahkan tak serius bermain sepak bola.”
Hanya butuh tiga tahun bagi Kerr untuk kemudian menjalani debut di W-League, liga sepak bola wanita Australia dan bermain pertama kali untuk negaranya. Tapi debut internasional pada umur 15 tahun pun tak membuatnya langsung yakin atas kariernya menjadi pesepak bola profesional.
Pemain Sepak Bola Wanita asal Australia, Sam Kerr. Foto: Reuters/Carl Recine
Pada awalnya Sam Kerr tidak mencintai sepak bola.
ADVERTISEMENT
Debutnya di Timnas Australia, meski luar biasa sebab dilakukan pada umur 15 tahun, sebenarnya tak terlalu spesial. Ia masuk lapangan pada menit 76 sebagai pemain pengganti, saat negaranya melakukan pertandingan persahabatan melawan Timnas Wanita Italia di Canberra, 2009. Australia kalah 1-5.
Yang jauh lebih menarik adalah apa yang terjadi—atau dalam hal ini, yang tidak terjadi—di luar lapangan. Samantha muda tak menganggap debutnya itu sebagai sesuatu yang “wah”. Saat ia menjalani debut, tak ada orang tua atau teman-teman dekatnya di stadion. Mereka tak ia undang.
“Dia tak bilang kalau mau debut di Timnas Australia. Dia cuma bilang kalau mau pergi ke pemusatan latihan, jadi kami tak menghadirinya,” ujar Roxanne.
Namun belakangan, Samantha mengakui bahwa ia agak menyesali keputusannya diam-diam saja saat debut itu.
ADVERTISEMENT
“Aku tak pernah menyadari betapa agungnya momen itu. Kini aku selalu berkata, kalau aku bisa mengulang satu bagian di karierku, yang kupilih adalah momen debutku di timnas,” ujar Kerr pada 2021.
Pada awalnya Sam Kerr tidak mencintai sepak bola. Namun, (publik) sepak bolalah yang pelan-pelan mencintai Sam Kerr.
14 tahun usai debutnya yang medioker itu, Samantha menjelma superstar. Ia disebut-sebut sebagai salah satu pesepak bola wanita terbaik di sepanjang sejarah. Ia telah mencetak 202 gol dari 286 pertandingan di level klub. Di timnas, ia total mencetak 63 gol dari 120 pertandingan.
Marianna Tabain pernah selapangan dengan Samantha saat mereka bermain di level nasional U-12. Sekarang, meski menjadi guru, Tabain tak pernah benar-benar berpisah dengan Samantha.
ADVERTISEMENT
“Banyak anak laki-laki di kelasku yang mencarinya di Google. Dan itu tak pernah terjadi sebelumnya, tak ada yang mencari pesepak bola perempuan,” katanya dikutip dari BBC. “Sekarang, banyak orang tahu siapa Sam dan bahkan ingin menjadi sepertinya.”
Kini, saat Piala Dunia Wanita, pesta sepak bola wanita terbesar sejagat raya, dilaksanakan di muka rumahnya sendiri, Samantha siap memimpin rekan-rekannya untuk melangkah lebih jauh dari sekadar babak 16 besar—catatan terbaik negaranya.
Tapi, berhasil atau tidak, Samantha Kerr telah memberikan lebih banyak daripada yang ia perlu lakukan. Atlet terbaik dari Australia itu akan tetap dicintai, sebagaimana ia membuat orang-orang mencintai sepak bola, sekali lagi.