Sampai Kulit Alenne T. Laloan Belang, Memangnya Berapa Gaji Wasit di Indonesia?

11 Desember 2023 19:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alenne T. Laloan, wasit perempuan Indonesia. Foto: Andi Fajar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Alenne T. Laloan, wasit perempuan Indonesia. Foto: Andi Fajar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alenne T. Laloan cerita soal gaji yang diterimanya saat berprofesi sebagai wasit. Ia bilang kalau honor yang didapatnya dari setiap pertandingan itu cukup, apalagi kalau hanya untuk membeli skincare setiap bulannya.
ADVERTISEMENT
Alenne T. Laloan adalah satu dari sekian wasit perempuan di Indonesia yang pernah memimpin beberapa kompetisi sepak bola, mulai dari pra-PON, Liga 1 Putri, dan uji coba timnas wanita Namun, kini, kariernya sebagai pengadil lapangan tengah vakum akibat ketidakjelasan kompetisi sepak bola wanita di Tanah Air. 
Kepada kumparanBOLANITA, Alenne flashback soal pendapatan yang ia terima saat masih menjadi wasit. Perempuan berusia 24 tahun itu berkata bahwa besar kecilnya gaji wasit itu tergantung dari pertandingannya. Semakin tinggi level kejuaraannya, semakin besar pula penghasilan yang didapat Alenne dari wasit.
“Kalau kita baru masuk Askot gitu, kan kita nanti, ‘oh ada turnamen, U-13, anak-anak kecil, U-10’, nanti wasitnya bisa seharian, sampai item belang,” kata Alenne kepada kumparanBOLANITA, Jumat (3/11).
ADVERTISEMENT
“Kalau kita semakin lama, bisa sampai di liga yang satu minggu kita mungkin cuma wasitin sekali. Tapi, dari segi honor, itu jauh lebih besar daripada yang seharian sampai belang itu. Gitu, sih,” imbuhnya kemudian.
Tapi, secara garis besar, Alenne mengungkapkan jika penghasilannya dari wasit itu lebih dari sekadar cukup untuk biaya sehari-hari. “Cukup lah. Cukup buat skincare-an sebulan,” katanya sambil tertawa.
Selain masalah gaji, Alenne juga bercerita tentang pengalamannya saat masih menjadi seorang wasit. Perempuan kelahiran Magelang itu sangat menikmati pekerjaannya sebagai pengadil lapangan–meski kulitnya harus belang atau bahkan gosong akibat terpapar sinar matahari.
“Selama jadi wasit, jujur aku bener-bener nikmatin. Aku nikmatin itu ketemu banyak orang, banyak temen-temen baru, banyak belajar banyak hal banget,” ungkap Alenne.
ADVERTISEMENT
Saat disuruh memilih apakah lebih enak saat menjadi wasit atau pemain, Alenne menjawab bahwa itu adalah dua hal yang berbeda. Tapi, ia mengaku sangat menyukai kedua profesi tersebut.
"Kalau saat jadi wasit, itu tanggung jawabnya lebih gede, loh. Jadi kayak perlu konsentrasi yang bener-bener luar biasa. Jadi setiap kesalahan yang aku lakuin itu, akibatnya bisa fatal,” ujar Alenne.
“Kalau sebagai pemain, nggak semenegangkan wasit. Kalau melakukan kesalahan sekali, masih ada temen yang cover atau backup,” pungkasnya.