SDN 085 Ciumbuleuit & SDN 043 Cimuncang Juara MilkLife Soccer Challenge Bandung

kumparanBOLANITA

24 Juni 2024 7:00 WIB

waktu baca 4 menit

Pemain andalan SDN 043 Cimuncang C, Sandrina Rachelia Suprapto melepaskan tembakan ke arah gawang lawan pada pertandingan final KU 12. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge

Perayaan sepak bola wanita berupa gelaran MilkLife Soccer Challenge Bandung Series 1 itu akhirnya usai sudah. Dalam upacara penutupan yang berlangsung megah, dua tim berdiri paling atas di podium dan tersenyum paling lebar. Mereka adalah SDN 085 Ciumbuleuit yang menjuarai turnamen U-10 dan SDN 043 Cimuncang yang menjadi kampiun U-12.

SDN 085 Ciumbuleuit mengalahkan SDN 075 Jatayu dengan skor 2-1 di partai final. Naya Aisha Kirana menjadi pencetak gol pertama mereka lewat sebuah tendangan mendatar yang tak mampu dijangkau kiper Jatayu.

Selang beberapa waktu berikutnya, Nadhiva Shula memperlebar keunggulan Ciumbuleuit menjadi 2-0 lewat sebuah gol yang memanfaatkan kemelut di depan gawang. Satu gol balasan Arsifa Kayla Putri dari Jatayu di babak kedua tak mampu mengubah keadaan sampai akhir laga.

Sang pencetak gol Ciumbuleuit, Naya Aisha Kirana mengatakan, dirinya sempat “demam panggung” jelang laga final.

“Awalnya sempat deg-degan sebelum main karena ini adalah pertandingan final pertama buat aku. Tapi mulai main enjoy karena disemangati pendukung dan pelatih. Aku seneng banget bisa mencetak banyak gol dan menjadi juara di MilkLife Soccer Challenge,” kata Naya dengan wajah bangga.

Sementara itu, di final U-12, SDN 043 Cimuncang C juga mengalahkan SDN 036 Ujungberung dengan skor yang sama. Pada babak pertama, Sandrina Rachelia Suprapto membungkam dukungan kencang Ujungberung lewat gol pertamanya dalam pertandingan itu. Sebelum babak pertama usai, Hilda Rizki Shaffira menambah keunggulan Cimuncang. 2-0 buat Cimuncang.

Di babak kedua, Sandrina kembali mencetak gol. Tapi, kali ini senjata Cimuncang itu makan tuan. Sundulan Sandrina justru berbelok ke gawang sendiri. Untungnya, Ujungberung tak mampu menambah gol lagi. Skor 2-1 untuk Cimuncang bertahan hingga laga usai.

“Senang bisa jadi juara di MilkLife Soccer Challenge Bandung, apalagi juga jadi top skor. Tadi di final lawannya main bagus khususnya dalam bertahan dan aku sempat kesulitan mencetak gol,” tutur Sandrina seusai laga.

Pemain timnas putri Indonesia, Reva Octaviani, memberikan penghargaan best player kepada dua pemain KU 10 dan 12 pada perhelatan MilkLife Soccer Challenge Bandung. Foto: Dok. MilkLife Soccer Challenge

Dihadiri Penggawa Timnas Wanita Indonesia

Bukan MilkLife Soccer Challenge namanya kalau tak beri sesuatu yang spesial. Untuk laga final ini, MilkLife mendatangkan lima pemain Timnas Wanita Indonesia yaitu Reva Octaviani, Agnes Sintauli Hutapea, Siti Nuriyah, Gadhiza Asnanza, serta pemain Timnas U 17 Putri, Wandha Azzahra Octana Maharani. Mereka menyaksikan laga dan juga memberikan semangat langsung ke para pemain.

Reva Octaviani merasa bersyukur kini sepak bola putri mulai bergelora di level usia dini. Ia berharap turnamen ini dapat dimanfaatkan para siswi untuk menggali dan mengasah bakat mereka sebagai atlet sepak bola.

"Kalau bisa memutar waktu, saya pengin kembali ke usia 10 tahun agar bisa ikut turnamen ini. Karena buat saya ini kegiatan yang sangat positif dan harus diikuti. Sayang, dulu belum ada. Makanya, kesempatan ini jangan sampai dilewatkan buat adik-adik dan semoga semakin banyak lahir atlet-atlet pesepakbola putri di Bandung yang bisa membawa nama Indonesia," tutur Reva.

Konpers MilkLife Soccer Challenge yang dihadiri Adrian Tan, Brand Manager Global Dairi Alami ((paling kiri), Yoppy Rosimin (kedua dari kanan), Coach Timo Scheunemann (paling kanan), dan Sandrina dari SD Cimuncang. Foto: Aji Nugrahanto/kumparan

Di lain kesempatan, Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge, Coach Timo Scheunemann, mengaku takjub dengan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge di Kota Kembang. Berbeda dari kota lainnya, KU 10 di Bandung terlihat lebih potensial.

“Saya melihat antusiasme di Bandung tergolong tinggi dan semoga berikutnya ada lebih banyak SD lain yang ikut bertanding di MilkLife Soccer Challenge. Ada yang unik di kota ini karena siswi-siswi KU 10 banyak yang berkualitas dibandingkan dengan kota-kota lain. Saya juga respek kepada kebanyakan pelatih di sini karena terlihat mereka sudah menerapkan apa yang didapat dari coaching clinic,“ kata Timo.