Sejarah Liga F, Kompetisi Sepak Bola Wanita Teratas di Negeri Matador

7 Juni 2023 15:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain FC Barcelona Femeni usai mencetak gol ke gawang VfL Wolfsburg pada pertandingan final Women's Champions League di Philips Stadion, Eindhoven, Belanda, pada 3 Juni 2023. Foto: Yves Herman/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain FC Barcelona Femeni usai mencetak gol ke gawang VfL Wolfsburg pada pertandingan final Women's Champions League di Philips Stadion, Eindhoven, Belanda, pada 3 Juni 2023. Foto: Yves Herman/REUTERS
ADVERTISEMENT
Primera División de la Liga de Fútbol Femenino, atau Liga F, merupakan kompetisi liga dengan kasta tertinggi di sepak bola wanita Spanyol. Disebut Liga F, sebab alasan sponsor. F berasal dari kata finetwork, yang merupakan sponsor utama Liga F.
ADVERTISEMENT
Liga F berawal dari Liga Nacional, sebuah liga yang dibuat oleh inisiasi beberapa klub seperti Olímpico Fortuna, Puente Castro, Parque Alcobendas, Santa María Atlético, Vallès Occidental, RCD Español, FC Barcelona, CE Sabadell, dan Peña Barcelonista Barcilona.

Era Superliga

Tapi baru pada musim 2001/2002, Liga Nacional ini berubah menjadi Superliga dan diikuti 14 tim dan menggunakan sistem double round-robin—masing-masing tim bertemu dua kali semusim, sekali bermain kandang sekali bermain tandang.
Lalu pada 2008/2009, Superliga ini kemudian bertambah dari 14 menjadi 16 tim. Berselang satu tahun, tepatnya pada musim 2009/2010, jumlah tim meningkat lagi menjadi 24 tim. Ini menimbulkan banyak kritik yang khawatir kualitas liga bakal turun.
Karena hal ini, liga dibagi menjadi tiga grup dengan kedekatan geografis sebagai faktor penentunya (untuk memperpendek jarak tempuh pertandingan). Selain itu, musim kompetisi juga dibagi menjadi dua fase. Fase pertama dijalankan dengan double round-robin biasa. Namun, pada fase kedua, kompetisi jadi sedikit rumit.
ADVERTISEMENT
Pada fase kedua, dua tim terbaik dari masing-masing grup dan dua tim peringkat tiga terbaik dimasukkan ke grup A. Klub lainnya masuk ke grup B dan C, sesuai dengan performa mereka di fase awal.
Kemudian, double round-robin dimainkan dalam setiap grup. Semua tim dari Grup A dan tiga tim terbaik Grup B dan C akan lolos ke Copa de la Reina, kompetisi sepak bola Spanyol yang digelar tahunan. Serta, dua tim terbaik di Grup A akan bermain satu sama lain di final dua leg untuk kejuaraan musim ini.

Era Primera Division (Divisi Primera)

Sejak musim 2011/2012, kompetisi ini berganti nama menjadi Primera Division dan sistem berbasis grup dihilangkan. Pada saat itu, sebanyak 18 tim memainkan double round-robin untuk menentukan gelar juara.
ADVERTISEMENT
Berselang satu musim kemudian tepatnya pada 2012/2013, tim berkurang menjadi 16 tim. Setelah itu pada 2016/2017, RFEF—Federasi Sepak Bola Spanyol—kembali mengganti nama kompetisi menjadi Liga Iberdrola.
Pada 22 Oktober 2019, para pemain melakukan mogok tanding. Hal itu menyusul gagalnya negosiasi dengan RFEF selama satu tahun mengenai gaji dan kondisi kerja.
Akibatnya, sejumlah pertandingan liga harus dibatalkan. Untungnya kondisi tersebut hanya berlangsung selama satu bulan saja.
Karena pada 18 November 2019, para pemain akhirnya mengumumkan bahwa mereka akan mencabut pemogokan. Dicabutnya pemogokan tersebut usai para pemain mencapai kesepakatan dengan ACFF untuk melanjutkan negosiasi untuk perjanjian kerja bersama yang baru.
Kini pada musim 2022/2023, sebanyak 16 tim saling bertanding untuk memperebutkan trofi Liga F. Klub asuhan Jonatan Giraldez, Barcelona, sukses keluar sebagai juara Liga F musim ini.
ADVERTISEMENT
Pada 10 Juni 2020, Divisi Primera memberikan status liga profesional. Hingga akhirnya pada musim 2021/2022, kompetisi ini menjadi sepenuhnya profesional. Tim yang berjumlah 18 pun berkurang menjadi 16.
Setelah itu pada musim 2021/2022, tiga tim teratas Liga F akan otomatis lolos ke Liga Champions Wanita UEFA. Adapun pada musim ini, Barcelona, Real Madrid, dan Levante menjadi tiga tim teratas yang berhak lolos ke Liga Champions UEFA 2023/2024.
Jika menilik dari terselenggaranya kompetisi Liga F untuk pertama kali, Barcelona menjadi tim dengan peraih gelar juara terbanyak, yakni delapan kali. Di peringkat dua, ada Atletico Madrid dan Athletic Club dengan empat trofi.
Sementara itu, Oroquieta Villaverde, Añorga, Rayo Vallecano, dan Levante masing-masing menyumbang tiga gelar. Sedangkan sisanya masing-masing meraih satu titel Liga F, yakni Pena Barcilona, Oiartzun, Sant Vicent, Atletico Malaga, Puebla, dan Espanyol.
ADVERTISEMENT