Sepak Bola Putri di Kudus: 2.100 Siswi Tumpah Ruah di MilkLife Soccer Challenge

29 Agustus 2023 16:43
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bolanita - Konferensi Pers MilkLife Soccer Challenge Batch 2. Foto: Dok MilkLife Soccer Challenge.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 2.100 siswi dari 106 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di Kudus, Pati, dan Jepara mengikuti turnamen sepak bola putri MilkLife Soccer Challenge (MSC) 2023 Batch 2. Turnamen yang digelar MilkLife dan Djarum Foundation tersebut digelar selama tujuhu hari di Supersoccer Arena dan Lapangan Rendeng, Kudus, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan bahwa antusiasme yang diberikan masyarakat terhadap turnamen edisi kedua MSC ini luar biasa, hingga naik tiga kali lipat dibanding turnamen edisi sebelumnya.
"Antusiasmenya sangat tinggi, meningkat tajam dari gelaran pertama di bulan Juni lalu. Ini sangat membanggakan. Terima kasih dukungan para kepala sekolah hingga orang tua yang sudah memberikan kesempatan kepada putrinya untuk berlatih dan bertanding sepak bola,” ujarnya saat konferensi pers MilkLife Soccer Challenge di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (29/8).
Bolanita - MilkLife Soccer Challenge Batch 2 Hari Kedua. Foto: M. Andi Sidiq/kumparan
Sementara itu, Direktur Marketing Global Dairi Alami, Soegiono berucap, kembali digelarnya MilkLife Soccer Challenge merupakan komitmen dari MilkLife untuk menyehatkan anak-anak Indonesia. Ia merasa bangga karena cabang olahraga sepak bola sudah menjadi pilihan pelajar putri. Dengan tagline #BeraniMinumSusu sejalan dengan animo para siswi yang berani bermain sepak bola.
ADVERTISEMENT
"Ini merupakan capaian penting dalam menyiapkan pesepak bola putri bertalenta di masa mendatang,” ujar Sugiono.
Senada dengan pernyataan Sugiono, Yoppy berharap antusiasme yang terus meningkat ini jadi momentum kebangkitan sepak bola wanita di Indonesia.
“Hal ini tentu membuktikan bahwa sepak bola putri di Indonesia bisa maju dan berkembang. Kami berharap pada turnamen kali ini, para siswi lebih bertanding secara fun dan mengerahkan seluruh kemampuan terbaik mereka," ucap Yoppy.
Bolanita - Konferensi Pers MilkLife Soccer Challenge Batch 2. Foto: Dok MilkLife Soccer Challenge.
Elemen yang berbeda pada turnamen kali ini jelas adalah keterlibatan madrasah ibtidaiyah (MI) di Kudus dan sekitarnya yang menyumbang ribuan siswinya. Ini merupakan satu dobrakan yang patut diapresiasi, mengingat cultural barrier yang menahan anak perempuan dari bermain sepak bola di Indonesia masih sangatlah tinggi.
ADVERTISEMENT
Kini, tak ada lagi yang masih membahas “sepak bola adalah olahraga laki-laki” atau “sepak bola wanita cuma pamer paha”, sebab para pesepak bola wanita pun dengan leluasa bermain dengan kerudung, sebagaimana ditunjukkan Ayunda Dwi di Timnas Wanita Indonesia U-19 dan Nouhaila Benzina dari Timnas Maroko yang tampil di Piala Dunia Wanita 2023 lalu.
Bolanita - Konferensi Pers MilkLife Soccer Challenge Batch 2. Foto: Dok MilkLife Soccer Challenge.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus Provinsi Jawa Tengah yang menaungi Madrasah Ibtidaiyah, Suhadi menyambut positif langkah Djarum Foundation dan MilkLife yang memberi wadah untuk mengembangkan potensi peserta didik di bidang non-akademis dengan melibatkan 40 MI ini.
"Kecerdasan emosional dan sosial dari olahraga beregu ini akan berimplikasi positif terhadap karakter individu. Peserta didik harus memupuk kerja sama dengan tim tapi juga harus menghargai lawan. Kalah dan menang adalah sebuah proses. Selamat bertanding untuk para siswi maupun guru," papar Suhadi.
ADVERTISEMENT
Selain bertanding pada MilkLife Soccer Challenge, para siswi juga akan berlaga di kompetisi Skill Challenge yang akan menguji ketangkasan dalam dribbling, passing and control, three on three, shooting on target, dan penalty kick.