Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Sepak Bola Wanita Diprediksi Catat Pendapatan Rp 8,5 Triliun di 2024
29 Januari 2024 14:03 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Popularitas sepak bola wanita yang semakin meningkat berimbas pada naiknya pendapatan pada olahraga tersebut. Pada 2024 ini, sepak bola wanita diprediksi bakal mencatatkan pendapatan sebesar 500 juta euro atau setara Rp 8,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Prediksi angka itu dipaparkan oleh Deloitte, salah satu firma audit dan akuntan terbesar dunia. Meningkatnya pendapatan sepak bola wanita tak terlepas dari nilai komersial, hak siar hingga semakin tingginya kehadiran penonton di stadion.
Dalam Deloitte Football Money League (DFML) edisi ke-26, mereka mengumpulkan data 15 klub wanita top Eropa. Deloitte berfokus pada klub-klub di Eropa seperti Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Italia, dan Portugal. Sejumlah klub di negara tersebut memberikan informasi secara terbuka.
Sementara itu, klub-klub di negara lainnya seperti Australia, Jepang, Norwegia, Swedia, dan Amerika Serikat tak memberikan datanya kepada Deloitte.
Dalam data DFML, raksasa Spanyol, Barcelona menjadi tim wanita dengan pendapatan tertinggi. Blaugrana melaporkan pendapatan sebesar 13,4 juta euro atau setara Rp 229 miliar pada musim 2022/23. Mereka alami peningkatan sebesar 74 persen dari musim sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, di posisi dua ada Manchester United. Meski prestasinya tak begitu mentereng, tapi MU berhasil mendapat pendapatan besar dari sisi komersialnya. Tercatat MU mendapat 8 juta euro atau sekitar Rp 137 miliar musim lalu.
Di peringkat ketiga ada Real Madrid, lalu Manchester City di posisi empat tim wanita berpendapatan tertinggi. Sementara itu, peningkatan tertinggi didapat oleh Arsenal. Klub London Utara itu catatkan peningkatan 138 persen dari musim sebelumnya dengan pendapatan sebesar 5,3 juta euro atau setara Rp 90 miliar.
Amy Clarke, pimpinan divisi olahraga wanita di Deloitte's Sports Business Group, mengaku bangga dengan sejumlah catatan di atas. Menurutnya, pertumbuhan sepak bola wanita yang menunjukkan sisi positif berimbas pada finansial klub yang meningkat.
ADVERTISEMENT
"Tingkat pertumbuhan finansial yang signifikan tercatat pada musim 2022/23 di seluruh divisi teratas sepak bola wanita Eropa. Peningkatan jumlah pertandingan wanita yang dimainkan di stadion utama klub meningkatkan pendapatan, dan peningkatan jumlah penonton serta kemitraan individu membantu mempercepat komersialisasi sepak bola wanita," ucap Clarke dikutip dari The Athletic.
Dalam laporan yang dipublikasi Deloitte, pendapatan komersial menjadi penyumbang tertinggi meningkatnya pendapatan sepak bola wanita. Sisi komersial atau sponsorship tercatat menyumbang 58 persen dari total pendapatan klub, diikuti oleh tiket 22 persen, dan hak siar 20 persen.
Sebagian besar pendapatan komersial dihasilkan melalui gabungan perjanjian sponsorship untuk klub wanita dan pria, dengan nilai yang dibagi atau ditentukan secara terpisah. Sementara, beberapa klub wanita juga ada yang mengembangkan opsi kemitraan secara eksklusif.
Sepak Bola Hasilkan Pendapatan Tertinggi di Olahraga Wanita pada 2024
ADVERTISEMENT
Deloitte memperkirakan bahwa sepak bola akan menjadi olahraga wanita yang paling bernilai dan dominan di tahun 2024. Sepak bola wanita diprediksi menghasilkan pendapatan 500 juta euro atau sekitar Rp 8,5 triliun di seluruh dunia.
Deloitte menyebut jika meningkatnya jumlah penonton dan minat sponsor akan menciptakan peluang bagi klub untuk lebih memperkuat pendapatan komersialnya. Ke depan, akan lebih banyak sponsor dan mitra yang meneken perjanjian secara eksklusif dengan tim wanita.
Live Update