news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

⁠Shalika Aurelia Ungkap Rasa Tak Nyaman Pakai Celana Putih saat Bertanding

8 Maret 2025 15:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Wanita Indonesia menang 2-3 atas Bahrain dalam pertandingan persahabatan, Sabtu (8/6/2024). Foto: Dok. Timnas Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Wanita Indonesia menang 2-3 atas Bahrain dalam pertandingan persahabatan, Sabtu (8/6/2024). Foto: Dok. Timnas Indonesia
ADVERTISEMENT
Bagi pesepak bola wanita, mengenakan celana berwarna putih saat bertanding di lapangan membuat perasaan mereka menjadi cemas. Terlebih jika sang pemain tengah mengalami menstruasi.
ADVERTISEMENT
Itulah yang diungkapkan oleh Shalika Aurelia, pemain Timnas Wanita Indonesia. Berdasarkan pengalamannya, celana dengan warna terang kerap membuat was-was pesepak bola wanita yang bertanding di lapangan.
Ketika menggunakan celana dengan warna terang, konsentrasi pemain terkadang teralihkan di tengah pertandingan. Shalika bilang, ia kerap mengalami rasa khawatir terlebih saat menstruasi.
"Pas lagi mens, habis itu aku terpaksa pakai celana warna putih atau celana lain yang warnanya terang. Itu jujur gak nyaman sih kayak aku kalo pakai celana putih lagi mens itu aku kadang suka kalau misalnya di ruang ganti babak kedua aku bakal minta teman aku kayak 'Weh liat dong kayak bocor nggak, liat dong dari belakang keliatan nggak'," tuturnya kepada kumparanBOLANITA.
ADVERTISEMENT
"Dan selama di lapangan pasti aku selalu di belakang kepala aku tuh kayak kepikiran 'aduh ini bocor nggak ya'," sambung Shalika.
Pemain Timnas Wanita Indonesia, Shalika Aurelia. Foto: Instagram/@shalika.aurelia
Selain rasa khawatir yang menyelimuti selama bertanding, pesepak bola wanita juga harus menghadapi problem lainnya saat menstruasi. Terkadang, mereka merasakan pusing hingga lemas. Belum lagi dengan perubahan hormon yang mempengaruhi mood hingga risiko cedera yang membayangi mereka saat mengalami menstruasi.
"Nah kalau misalnya selama mens itu pasti ngerasanya gak enak. Kalau aku suka ngerasa pusing, sampai kadang harus minum obat buat tambah darah karena ngerasa lemes banget," kata Shalika.
Timnas Wanita Indonesia saat melawan Belanda, Oktober 2024. Foto: PSSI

Celana Putih Perbesar Presentase Kalah

Apa yang dirasakan Shalika sebenarnya wajar-wajar saja. Sebab, ada penelitian yang menunjukkan bahwa celana putih bisa membuat cemas bagi pesepak bola wanita.
ADVERTISEMENT
Nah, Alex Krumer dari Molde University College di Norwegia membuat satu penelitian khusus soal dampak penggunaan celana putih pada pemain wanita. Penelitian itu bermula dari rasa penasarannya atas keluhan sejumlah pemain yang timnya menjadikan warna putih sebagai warna dasar celananya.
Dalam risetnya, Krumer mengumpulkan semua hasil pertandingan sepak bola di Piala Dunia dan kejuaraan di Eropa antara tahun 2022 hingga 2023. Ia meneliti sepak bola wanita dan pria secara bersamaan.
Setelah melakukan pengambilan data, Krumer pun lalu membagi hasilnya dalam dua bagian; tim dengan celana putih dan non putih. Hasilnya, tim yang menggunakan celana putih rata-rata memperoleh 1,27 poin setiap match. Sedangkan, tim yang memakai warna selain putih punya rerata poin yang lebih tinggi, yakni 1,57.
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah variabel yang menjelaskan temuan penelitian itu. Namun, yang paling mendominasi yakni soal rasa cemas dan ketidaknyamanan pemain wanita saat menstruasi dan harus memakai celana putih. Dari hasil penelitiannya, celana putih disebut membuat pemain tak maksimal saat main Si Kulit Bundar.
"Salah satunya adalah kebocoran yang menyebabkan kurang percaya diri di kalangan perempuan. Ada penelitian tentang hal itu di mana perempuan secara eksplisit mengatakan bahwa celana pendek putih membuat mereka cemas dan tidak mau bermain," kata Krumer dari hasil penelitiannya dikutip dari Play The Game.
Selain rata-rata jumlah poin, tim atau negara yang bercelana putih juga punya rata-rata peringkat sedikit di bawah tim yang pakai celana warna lain.
"Tim yang memakai celana pendek putih memiliki rata-rata peringkat FIFA 13,6 menurut data saya. (Lalu) tim yang memakai celana pendek non-putih 13,7," imbuh profesor di Molde University itu.
ADVERTISEMENT
Dalam kesimpulannya, Krumer pun menekankan satu hal: hindari celana putih untuk tim sepak bola wanita. Alasannya sederhana, satu, wanita akan jauh lebih nyaman saat berlaga, kedua, meminimalisasi kekalahan.