Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Sheva Imut Furyzcha: Garang di Lapangan, Jenaka di Luar Gelanggang
10 November 2023 14:50 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Jika nama adalah doa, beruntunglah kedua orang tua Sheva Imut . Harapan mereka sudah terkabul. Si anak, meski garang saat main bola , ternyata menggemaskan di luar lapangan.
ADVERTISEMENT
***
Berbicara soal Sheva Imut, ada satu momen yang begitu terngiang di memori saya. Itu terjadi manakala ia mencatatkan namanya di papan skor saat menghadapi Kamboja di Piala AFF U-18 Wanita 2022.
Sheva berhasil menjadi juru kemenangan bagi Garuda Pertiwi Muda lewat tendangan keras nan akuratnya, jauh dari luar kotak penalti. Sepakannya meluncur deras ke pojok kiri atas gawang, membuat kiper lawan terdiam. Gol itu membuat nama Sheva Imut mencuat ke permukaan.
Setahun berselang, di ajang yang sama, penampilan Sheva Imut semakin matang. Ia menjelma jadi motor serangan bagi Indonesia di Piala AFF U-19 2023. Di turnamen itu, pemain bernomor punggung 10 tersebut catatkan dua gol sekaligus membawa Indonesia lolos ke semifinal.
ADVERTISEMENT
Sejumlah hal tersebut membuat saya dan tim kumparanBOLANITA semakin penasaran dengan sosoknya. Kami pun membuat agenda wawancara khusus dengan Sheva Imut.
Pada Rabu (18/10) lalu, kami menemui Sheva di Hotel Jatibening, Bekasi. Itu adalah tempat tinggal Sheva dan tim Pra-PON DKI saat melakukan pemusatan latihan (TC) jelang kualifikasi PON 2024.
Wawancara itu dilakukan setelah Sheva Imut latihan dengan timnya di Stadion Ingub, Klender, Jakarta Timur.
Jujur, saya kaget saat pertama kali bertemu Sheva Imut. Jika pesepak bola lainnya biasanya memiliki perangai garang, Sheva begitu berbeda. Pemain kelahiran Sidoarjo itu sangatlah jenaka!
Seraya menunggu kami wawancara, ia menggenggam kipas elektrik kecil di tangan kanannya. Maklum, waktu itu suhu memang sedang panas-panasnya. Warga Bekasi tahu sendiri.
ADVERTISEMENT
Dimulailah wawancara itu. Sebenarnya, kami sudah menyiapkan sederet pertanyaan unik yang bermula dari rasa penasaran saya dan tim. Salah satunya tentang asal-usul nama Sheva Imut.
Pemain 19 tahun itu menjelaskan jika nama Sheva diambil dari pemain Ukraina, Andriy Shevchenko. Kebetulan ayahnya memang mengidolakan legenda AC Milan tersebut.
Sedangkan, nama Imut, mungkin itu adalah harapan kedua orang tuanya yang kini terwujud. Sosoknya kini menjelma jadi orang yang jenaka, humoris, dan periang.
"Ayah juga dulu fansnya Shevchenko. Tapi abis dia fans di Shevchenko kan akhirnya pindah ke klub Chelsea tuh. Adek aku dinamain Chelsea akhirnya," tutur Sheva saat menjelaskan asal-usul namanya kepada kumparanBOLANITA.
Sang ayah, dituturkan Sheva, memang menggandrungi dunia sepak bola. Namun, anehnya, ia justru memasukkan Sheva Imut ke perguruan pencak silat.
ADVERTISEMENT
Tapi, itu hanya berlangsung satu bulan saja kata Sheva. Setelahnya, ia ingin bermain sepak bola. "Gara-gara mentalnya nggak berani, akhirnya keluar. Abis itu bilang ke orang tua pengen masuk sepak bola," ujar Sheva Imut.
Saat berbicara sepak bola, Sheva memang lebih antusias dibanding dengan pengalaman pencak silatnya. Bahkan, saat saya meminta untuk Sheva memeragakan satu jurus saja, ia sudah tak ingat.
Perjalanan Sheva Imut di sepak bola terbilang moncer. Mulanya ia bergabung dengan tim Surabaya Bersatu, lalu berseragam Persida Putri untuk mengikuti turnamen regional Piala Bude Karwo.
Setelahnya, Sheva pun berlaga di Liga Nusantara di Provinsi Bangka Belitung. Dari situlah bakatnya terpantau oleh pelatih timnas junior untuk ikut seleksi. Sheva akhirnya lolos seleksi dan masuk dalam skuad AFF U-16 pada 2017 silam.
Kini, pengalaman Sheva Imut semakin lengkap. Selain pernah membela Timnas Wanita Indonesia U-16, U-18, dan U-19, Sheva juga sudah mencatatkan caps di level senior.
ADVERTISEMENT
"Di Timnas Senior, kalau nggak salah, baru kemarin-kemarin ini, ya. 2022, kalau nggak salah, deh. Berarti, AFF, kualifikasi, friendly match, tiga kali juga. Baru tiga kali (tampil)," ujar Sheva sembari mengingat-ingat berapa caps yang dilakoninya dengan Garuda Pertiwi.
Saat ditanya mengenai apakah ingin berkarier di luar negeri, Sheva Imut bercerita jika ia sempat mendapat tawaran dari salah satu klub di Dubai. Namun, karena proses administrasi yang cukup rumit membuatnya gagal berlaga di sana.
“Masih belum tau sih pengen main di mana kalau di luar. Cuma ya kalau untuk mau keluar, ke Thailand dulu aja itu udah bisa bikin... Udah seneng lah. Maksudnya udah bikin bangga orang Indonesia. Soalnya kan untuk main ke Thailand gitu juga masih susah,” tutur Sheva soal peluang pesepak bola wanita Indonesia untuk berkarier di luar negeri.
Jika pada wawancara lainnya, jelang sesi berakhir biasanya suasana menjadi lebih dramatis dan serius karena pemain bercerita tentang hal-hal terkait pribadinya. Namun, wawancara Sheva imut kali ini berbeda.
ADVERTISEMENT
Jelang wawancara berakhir, saya benar-benar dibuat tertawa oleh Sheva Imut. Kala itu, saya menyodorkan pertanyaan seperti ini:
Kalo misalkan nggak jadi pemain sepak bola. Kira-kira bakal jadi apa?
Penyanyi. Tapi penyanyinya penyanyi dangdut.
Bisa nyanyi?
Nggak bisa. Justru pengen joget.
Tertawalah kami bertiga di belakang kamera.